Kisah Iblis Bertemu Nabi Muhammad SAW

Kisah Iblis Bertemu Nabi Muhammad SAW


Ketika kami sedang bersama Rasulullah SAW di kediaman seorang sahabat Anshar, tiba - tiba terdengar panggilan seseorang dari luar rumah:


"Wahai penghuni rumah, bolehkah aku masuk? Sebab kalian akan memerlukanku. "

Rasulullah bersabda : "Tahukah kalian siapa yang memanggil?"

Kami menjawab : "Allah dan rasulNya yang lebih tahu."

Beliau melanjutkan, "Itu iblis, laknat Allah bersamanya."

Umar bin Khattab berkata: "Izinkan aku membunuhnya wahai Rasulullah"

Nabi menahannya :" Sabar wahai Umar, bukankah kamu tahu bahwa Allah memberinya kesempatan hingga hari kiamat? Lebih baik bukakan pintu untuknya, sebab dia telah diperintahkan untuk ini, fahamilah apa yang hendak ia katakan dan dengarkan dengan baik."

Ibnu Abbas RA berkata: Pintu lalu dibuka, ternyata dia seperti seorang tua yang cacat satu matanya. Di janggutnya terdapat 7 helai rambut seperti rambut kuda, taringnya terlihat seperti taring babi, bibirnya seperti bibir sapi..

Iblis berkata: "Salam untukmu Muhammad.... Salam untukmu para hadirin..."

Rasulullah SAW lalu menjawab : "Salam hanya milik Allah SWT, sebagai mahluk terlaknat, apa keperluanmu? "

Iblis menjawab : "Wahai Muhammad, aku datang ke sini bukan atas kemahuanku, namun kerana terpaksa."

"Siapa yang memaksamu? "

"Seorang malaikat utusan Allah mendatangiku dan berkata:

"Allah SWT memerintahkanmu untuk mendatangi Muhammad sambil menundukkan diri. Beritahu Muhammad tentang caramu dalam menggoda manusia. Jawablah dengan jujur semua pertanyaannya. Demi kebesaran Allah, andai kau berdusta satu kali saja, maka Allah akan jadikan dirimu debu yang ditiup angin."

"Oleh kerana itu aku sekarang mendatangimu. Tanyalah apa yang hendak kau tanyakan. Jika aku berdusta, aku akan dicaci oleh setiap musuhku. Tidak ada sesuatu pun yang paling besar menimpaku daripada cacian musuh."

ORANG YANG DIBENCI IBLIS

Rasulullah SAW lalu bertanya kepada Iblis: "Kalau kau benar jujur, siapakah manusia yang paling kau benci?"

Iblis segera menjawab: " Kamu, kamu dan orang sepertimu adalah mahkluk Allah yang paling aku benci."

"Siapa selanjutnya? "

"Pemuda yang bertakwa yang memberikan dirinya mengabdi kepada Allah SWT."

"Lalu siapa lagi?"

"Orang Alim dan wara'"

" Lalu siapa lagi?"

"Orang yang selalu bersuci."

"Siapa lagi?"

"Seorang fakir yang sabar dan tak pernah mengeluhkan kesulitannnya kepada orang lain."

"Apa tanda kesabarannya? "

" Wahai Muhammad, jika ia tidak mengeluhkan kesulitannya kepada orang lain selama 3 hari, Allah akan memberi pahala orang - orang yang sabar."

"Selanjutnya apa?"

"Orang kaya yang bersyukur."

"Apa tanda kesyukurannya ?"

"Ia mengambil kekayaannya dari tempatnya, dan mengeluarkannya juga dari tempatnya ."

"Orang seperti apa Abu Bakar menurutmu?"

"Ia tidak pernah menurutiku di masa jahiliyah, apalagi dalam Islam."

"Umar bin Khattab?"

"Demi Allah setiap berjumpa dengannya aku pasti kabur. "

"Usman bin Affan?"

"Aku malu kepada orang yang malaikat pun malu kepadanya ."

"Ali bin Abi Thalib?"

" Aku berharap darinya agar kepalaku selamat, dan berharap ia melepaskanku dan aku melepaskannya. Tetapi ia tak akan mahu melakukan itu." (Ali bin Abi Thalib selau berdzikir terhadap Allah SWT)

AMALAN YANG DAPAT MENYAKITI HATI IBLIS

"Apa yang kau rasakan jika melihat seseorang dari umatku yang hendak solat?"

"Aku merasa panas dingin dan gementar. "

"Kenapa?"

"Sebab, setiap seorang hamba bersujud 1x kepada Allah, Allah mengangkatnya 1 darjat."

"Jika seorang umatku berpuasa?"

"Tubuhku terasa terikat hingga ia berbuka ."

"Jika ia berhaji?"

"Aku seperti orang gila. "

"Jika ia membaca al-Quran?"

"Aku merasa meleleh laksana timah di atas api."

"Jika ia bersedekah?"

"Itu sama saja orang tersebut membelah tubuhku dengan gergaji."

"Mengapa jadi begitu? "

"Sebab dalam sedekah ada 4 keuntungan baginya... Iaitu keberkahan dalam hartanya, hidupnya disukai, sedekah itu kelak akan menjadi hijab antara dirinya dengan api neraka dan segala macam musibah akan terhalau dari dirinya."

"Apa yang dapat mematahkan pinggangmu?"

"Suara kuda perang di jalan Allah."

"Apa yang dapat melelehkan tubuhmu?"

"Taubat orang yang bertaubat."

"Apa yang dapat membakar hatimu?"

"Istighfar di waktu siang dan malam."

"Apa yang dapat mencoreng wajahmu?"

"Sedekah yang diam - diam. "

"Apa yang dapat menusuk matamu?"

"Solat fajar(subuh)."

"Apa yang dapat memukul kepalamu? "

"Solat berjamaah."

"Apa yang paling mengganggumu? "

"Majlis para ulama."

"Bagaimana cara makanmu?"

"Dengan tangan kiri dan jariku."

"Dimanakah kau menaungi anak - anakmu di musim panas?"

"Di bawah kuku manusia."

MANUSIA YANG MENJADI TEMAN IBLIS

Nabi lalu bertanya : "Siapa temanmu wahai Iblis?"

"Pemakan riba."

"Siapa sahabatmu?"

"Penzina."

"Siapa teman tidurmu?"

"Pemabuk.."

"Siapa tetamumu? "

"Pencuri."

"Siapa utusanmu?"

"Tukang sihir."

"Apa yang membuatmu gembira?"

"Bersumpah dengan cerai."

"Siapa kekasihmu? "

"Orang yang meninggalkan solat jumaat"

"Siapa manusia yang paling membahagiakanmu? "

"Orang yang meninggalkan solatnya dengan sengaja."

Iblis Tidak Berdaya Di hadapan Orang Yang Ikhlas

Rasulullah SAW lalu bersabda : "Segala puji bagi Allah yang telah membahagiakan umatku dan menyengsarakanmu. "

Iblis segera menimpali :" Tidak , tidak.. Tak akan ada kebahagiaan selama aku hidup hingga hari akhir. Bagaimana kau boleh berbahagia dengan umatmu, sementara aku boleh masuk ke dalam aliran darah mereka dan mereka tak boleh melihatku.

Demi yang menciptakan diriku dan memberikan ku kesempatan hingga hari akhir, aku akan menyesatkan mereka semua. Baik yang bodoh, atau yang pintar, yang boleh membaca dan tidak boleh membaca, yang durjana dan yang soleh, kecuali hamba Allah yang ikhlas."

"Siapa orang yang ikhlas menurutmu ?"

"Tidakkah kau tahu wahai Muhammad, bahawa barang siapa yang menyukai emas dan perak, ia bukan orang yang ikhlas. Jika kau lihat seseorang yang tidak menyukai dinar dan dirham, tidak suka pujian dan sanjungan, aku boleh pastikan bahawa ia orang yang ikhlas, maka aku meninggalkannya. Selama seorang hamba masih menyukai harta dan sanjungan dan hatinya selalu terikat dengan kesenangan dunia, ia sangat patuh padaku."

IBLIS DIBANTU OLEH 70000 ANAK-ANAKNYA

Tahukah kamu Muhammad, bahawa aku mempunyai 70000 anak.. Dan setiap anak memiliki 70000 syaitan.

Sebahagian ada yang aku tugaskan untuk mengganggu ulama. Sebahagian untuk menggangu anak - anak muda, sebahagian untuk menganggu orang - orang tua, sebahagian untuk menggangu wanita - wanita tua, sebahagian anak -anakku juga aku tugaskan kepada para Zahid.

Aku punya anak yang suka mengencingi telinga manusia sehingga ia tidur pada solat berjamaah. Tanpanya, manusia tidak akan mengantuk pada waktu solat berjamaah.

Aku punya anak yang suka menaburkan sesuatu di mata orang yang sedang mendengarkan ceramah ulama hingga mereka tertidur dan pahalanya terhapus.

Aku punya anak yang senang berada di lidah manusia, jika seseorang melakukan kebajikan lalu ia khabarkan kepada manusia, maka 99% pahalanya akan terhapus.

Pada setiap seorang wanita yang berjalan, anakku dan syaitan duduk di pinggul dan pahanya, lalu menghiasinya agar setiap orang memandanginya.

Syaitan juga berkata, "Keluarkan tanganmu", lalu ia mengeluarkan tangannya lalu syaitan pun menghiasi kukunya.

Mereka, anak - anakku selalu meyusup dan berubah dari satu tempat ke tempat lainnya, dari satu pintu ke pintu yang lainnya untuk menggoda manusia hingga mereka terhempas dari keikhlasan mereka.

Akhirnya mereka menyembah Allah tanpa ikhlas, namun mereka tidak merasa.

Tahukah kamu, Muhammad? Bahawa ada rahib yang telah beribadat kepada Allah selama 70 tahun. Setiap orang sakit yang didoakan olehnya, sembuh seketika. Aku terus menggodanya hingga ia berzina, membunuh dan kufur.

Cara Iblis Menggoda

Tahukah kau Muhammad, dusta berasal dari diriku?

Akulah makhluk pertama yang berdusta.

Pendusta adalah sahabatku. Barangsiapa bersumpah dengan berdusta, ia kekasihku.

Tahukah kau Muhammad?

Aku bersumpah kepada Adam dan Hawa dengan nama Allah bahawa aku benar-benar menasihatinya.

Sumpah dusta adalah kegemaranku.

Ghibah (gosip) dan Namimah (adu domba) kesenanganku.

Kesaksian palsu kegembiraanku.

Orang yang bersumpah untuk menceraikan isterinya ia berada di pinggir dosa walau hanya sekali dan walaupun ia benar. Sebab barang siapa membiasakan dengan kata - kata cerai, isterinya menjadi haram baginya. Kemudian ia akan beranak cucu hingga hari kiamat. Jadi semua anak - anak zina dan ia masuk neraka hanya kerana satu kalimat, CERAI.

Wahai Muhammad, umatmu ada yang suka lalai semasa solat. Setiap ia hendak berdiri untuk solat, aku bisikan padanya waktu masih lama, kamu masih sibuk, lalu ia manundanya hingga ia melaksanakan solat di luar waktu, maka solat itu dipukulkannya kemukanya.

Jika ia berhasil mengalahkanku, aku biarkan ia solat. Namun aku bisikkan ke telinganya 'lihat kiri dan kananmu',

Dia pun menoleh. Pada masa itu aku usap dengan tanganku dan kucium keningnya serta aku katakan 'solatmu tidak sah'.

Bukankah kamu tahu Muhammad, orang yang banyak menoleh dalam solatnya akan dipukul.

Jika ia solat sendirian, aku suruh dia untuk bergegas. Dia pun solat seperti ayam yang mematuk beras.

Jika dia berhasil mengalahkanku dan dia solat berjamaah, aku ikat lehernya dengan tali, hingga dia mengangkat kepalanya sebelum imam, atau meletakkannya sebelum imam.

Kamu tahu bahawa melakukan itu batal shalatnya dan wajahnya akan dirubah menjadi wajah keldai.

Jika dia berhasil mengalahkanku, aku tiup hidungnya hingga dia menguap dalam solat. Jika ia tidak menutup mulutnya ketika menguap, syaitan akan masuk ke dalam dirinya, dan membuatnya menjadi bertambah serakah dan gila dunia.

Dan diapun semakin taat padaku.

Kebahagiaan apa untukmu, sedang aku memerintahkan orang miskin agar meninggalkan solat. Aku katakan padanya, 'kamu tidak wajib solat, solat hanya wajib untuk orang yang berkemampuan dan sihat. Orang sakit dan miskin tidak, jika kehidupanmu telah berubah baru kau solat.'

Dia pun mati dalam kekafiran. Jika dia mati sambil meninggalkan solat maka Allah akan menemuinya dalam kemurkaan.

Wahai Muhammad, jika aku berdusta Allah akan menjadikanku debu.

Wahai Muhammad, apakah kau akan bergembira dengan umatmu padahal aku mengeluarkan seperenam mereka dari islam?

10 PERMINTAAN IBLIS KEPADA ALLAH

"Berapa yang kau pinta dari Tuhanmu?"

"10 macam"

"Apa saja?"

Aku minta agar Allah membiarkanku berbagi dalam harta dan anak manusia, Allah mengizinkan.

Allah berfirman, "Berbagilah dengan manusia dalam harta dan anak. Dan janjikanlah mereka, tidaklah janji syaitan kecuali tipuan." (QS Al-Isra :64)

Harta yang tidak dizakatkan, aku makan darinya. Aku juga makan dari makanan haram dan yang bercampur dengan riba, aku juga makan dari makanan yang tidak dibacakan nama Allah.

Aku minta agar Allah membiarkanku ikut bersama dengan orang yang berhubungan dengan isterinya tanpa berlindung dengan Allah, maka syaitan ikut bersamanya dan anak yang dilahirkan akan sangat patuh kepada syaitan.

Aku minta agar boleh ikut bersama dengan orang yang menaiki kenderaan bukan untuk tujuan yang halal.

Aku minta agar Allah menjadikan bilik mandi sebagai rumahku.

Aku minta agar Allah menjadikan pasar sebagai masjidku.

Aku minta agar Allah menjadikan syair sebagai Quranku.

Aku minta agar Allah menjadikan pemabuk sebagai teman tidurku.

Aku minta agar Allah memberikanku saudara , maka Ia jadikan orang yang membelanjakan hartanya untuk maksiat sebagai saudaraku.

Allah berfirman, "Orang - orang boros adalah saudara - saudara syaitan. " (QS Al-Isra : 27)

Wahai Muhammad, aku minta agar Allah membuatku boleh melihat manusia sementara mereka tidak boleh melihatku.

Dan aku minta agar Allah memberiku kemampuan untuk mengalir dalam aliran darah manusia.

Allah menjawab, "Silakan", aku bangga dengan hal itu hingga hari kiamat. Sebahagian besar manusia bersamaku di hari kiamat.

Iblis berkata : "Wahai muhammad, aku tak bolej menyesatkan orang sedikitpun, aku hanya boleh membisikan dan menggoda."

Jika aku boleh menyesatkan, tak akan tersisa seorangpun.

Sebagaimana dirimu, kamu tidak boleh memberi hidayah sedikitpun, engkau hanya rasul yang menyampaikan amanah.

Jika kau boleh memberi hidayah, tak akan ada seorang kafir pun di muka bumi ini.

Kau hanya boleh menjadi penyebab untuk orang yang telah ditentukan sengsara.

Orang yang bahagia adalah orang yang telah ditulis bahagia sejak di perut ibunya. dan orang yang sengsara adalah orang yang telah ditulis sengsara semenjak dalam kandungan ibunya.

Rasulullah SAW lalu membaca ayat : "Mereka akan terus berselisih kecuali orang yang dirahmati oleh Allah SWT " (QS Hud :118 - 119)

Juga membaca, " Sesungguhnya ketentuan Allah pasti berlaku" (QS Al-Ahzab : 38)

Iblis lalu berkata : " Wahai Rasul Allah takdir telah ditentukan dan pena takdir telah kering. Maha Suci Allah yang menjadikanmu pemimpin para nabi dan rasul, pemimpin penduduk surga, dan yang telah menjadikan aku pemimpin makhluk-makhluk celaka dan pemimpin penduduk neraka. aku si celaka yang terusir, ini akhir yang ingin aku sampaikan kepadamu. Dan aku tak berbohong."

Bidadari Syurga Merindui Zahid

Zahid Berbulan Madu Dengan Bidadari Syurga 

Gambar Hiasan
Pada zaman Rasulullah Sallallahu 'Alaihi Wasallam hiduplah seorang pemuda yang bernama Zahid yang berumur 35 tahun namun belum juga menikah. Dia tinggal di Suffah masjid Madinah. Ketika sedang memperkilat pedangnya tiba-tiba Rasulullah SAW datang dan mengucapkan salam. Zahid kaku dan menjawabnya agak gugup.

"Wahai saudaraku Zahid….selama ini engkau sendiri saja," Rasulullah SAW menyapa.

"Allah bersamaku ya Rasulullah," kata Zahid.

"Maksudku kenapa engkau selama ini engkau membujang saja, apakah engkau tidak ingin menikah…," kata Rasulullah SAW.

Zahid menjawab, "Ya Rasulullah, aku ini seorang yang tidak mempunyai pekerjaan tetap dan wajahku hodoh, siapa yang mahu akan diriku ya Rasulullah?"

" Asal engkau mahu, itu urusan yang mudah!" kata Rasulullah SAW.

Kemudian Rasulullah SAW memerintahkan setiausahanya untuk membuat surat yang isinya adalah melamar kepada wanita yang bernama Zulfah binti Said, anak seorang bangsawan Madinah yang terkenal kaya raya dan terkenal sangat cantik jelita.

Akhirnya, surat itu dibawa ke rumah Zahid dan ia diserah sendiri oleh Zahid ke rumah Said. Disebabkan di rumah Said sedang ada tetamu, maka Zahid setelah memberikan salam kemudian memberikan surat tersebut dan diterima di depan rumah Said.

"Wahai saudaraku Said, aku membawa surat dari Rasulullah yang mulia diberikan untukmu saudaraku."

Said menjawab, "Adalah suatu kehormatan buatku."

Lalu surat itu dibuka dan dibacanya. Ketika membaca surat tersebut, Said agak terperanjat karena tradisi Arab perkawinan yang selama ini biasanya

seorang bangsawan harus kawin dengan keturunan bangsawan dan yang kaya harus kawin dengan orang kaya, itulah yang dinamakan SEKUFU.

Akhirnya Said bertanya kepada Zahid, "Wahai saudaraku, betulkah surat ini dari Rasulullah?"

Zahid menjawab, "Apakah engkau pernah melihat aku berbohong…."

Dalam suasana yang seperti itu Zulfah datang dan berkata, "Wahai ayah, kenapa sedikit tegang terhadap tamu ini…. bukankah lebih baik dijemput masuk?"

"Wahai anakku, ini adalah seorang pemuda yang sedang melamar engkau supaya engkau menjadi istrinya," kata ayahnya.

Disaat itulah Zulfah melihat Zahid sambil menangis sejadi-jadinya dan berkata, "Wahai ayah, banyak pemuda yang tampan dan kaya raya semuanya

menginginkan aku, aku tak mau ayah…..!" dan Zulfah merasa dirinya terhina.

Maka Said berkata kepada Zahid, "Wahai saudaraku, engkau tahu sendiri anakku tidak mau…bukan aku menghalanginya dan sampaikan kepada Rasulullah bahawa lamaranmu ditolak."

Mendengar nama Rasulullah disebut ayahnya, Zulfah berhenti menangis dan bertanya kepada ayahnya, "Wahai ayah, mengapa membawa-bawa nama rasul?"

Akhirnya Said berkata, "Lamaran ke atasmu ini adalah perintah Rasulullah."

Maka Zulfah istighfar beberapa kali dan menyesal atas kelancangan perbuatannya itu dan berkata kepada ayahnya, "Wahai ayah, kenapa sejak tadi ayah berkata bahawa yang melamar ini Rasulullah, kalau begitu segera aku harus dinikahkan dengan pemuda ini. Kerena ingat firman Allah dalam

Al-Qur'an surah An Nur 24 : Ayat 51. "Sesungguhnya jawaban orang-orang mukmin, bila mereka dipanggil kepada Allah dan Rasul-Nya agar rasul menghukum (mengadili) diantara mereka ialah ucapan. Kami mendengar, dan kami patuh/taat". Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung. (Surah An Nur ayat 51)"

Zahid pada hari itu merasa jiwanya melayang ke angkasa dan baru kali ini merasakan bahagia yang tiada taranya dan segera melangkah pulang. Sampai di masjid ia bersujud syukur. Rasulullah yang mulia tersenyum melihat gerak-gerik Zahid yang berbeda dari biasanya.

"Bagaimana Zahid?"

"Alhamdulillah ia diterima ya Rasulullah," jawab Zahid.

"Sudah ada persiapan?"

Zahid menundukkan kepala sambil berkata, "Ya Rasulullah, kami tidak memiliki apa-apa."

Akhirnya Rasulullah menyuruhnya pergi ke Abu Bakar, Uthman, dan Abdurrahman bin Auf. Setelah mendapatkan wang yang cukup banyak, Zahid pergi ke pasar untuk membeli persiapan perkawinan. 

Dalam keadaan itu jugalah Rasulullah SAW menyeru umat Islam untuk menghadapi kaum kafir yang akan menghancurkan Islam.

Ketika Zahid sampai di masjid, dia melihat kaum Muslimin sudah siap-siap dengan kelengkapan senjata, Zahid bertanya, "Ada apa ini?"

Sahabat menjawab, "Wahai Zahid, hari ini orang kafir akan menghancurkan kita, maka apakah engkau tidak mengetahui?" .

Zahid istighfar beberapa kali sambil berkata, "jika begitu kelengkapan nikah ini akan aku jual dan akan ku beli kuda yang terbaik."

Para sahabat menasihatinya, "Wahai Zahid, nanti malam kamu berbulan madu, tetapi engkau hendak berperang?"

Zahid menjawab dengan tegas, "Itu tidak mungkin!"

Lalu Zahid menyitir ayat sebagai berikut, "Jika bapa-bapa, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khuatiri kerugiannya dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih baik kamu daripada cintakan Allah dan Rasul-Nya (dengan) berjihad di jalan-Nya. Maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik." (Surah At Taubah ayat 24).

Akhirnya Zahid (Aswad) maju ke medan pertempuran dan mati syahid di jalan Allah.

Rasulullah berkata, "Hari ini Zahid sedang berbulan madu dengan bidadari yang lebih cantik daripada Zulfah."

Lalu Rasulullah membacakan Al-Qur'an;

"Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur dijalan Allah itu mati, bahkan mereka itu hidup di sisi Tuhannya dengan mendapat rezeki. Mereka dalam keadaan gembira disebabkan kurnia Allah yang diberikan-Nya kepada mereka, dan mereka bergirang hati terhadap orang-orang yang masih tinggal dibelakang yang belum menyusul mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (Surah Ali Imran ayat 169-170).

"Dan janganlah kamu mengatakan terhadap orang-orang yang gugur di jalan Allah, (bahwa mereka itu) mati, bahkan (sebenarnya) mereka itu hidup, tetapi

kamu tidak menyadarinya. " (Surah Al Baqarah ayat 154).

Pada saat itulah para sahabat menitiskan air mata dan Zulfah pun berkata, "Ya Allah, alangkah bahagianya calon suamiku itu, jika aku tidak dapat mendampinginya di dunia, maka izinkanlah aku mendampinginya di akhirat."

HIKMAH

Mudah-mudahan bermanfaat dan boleh menjadi renungan buat kita bahwa, "Untuk Allah di atas segalanya dan

Burung Pipit Tolong Nabi Ibrahim

Burung Pipit Tolong Padam Api Yang Membakar Nabi Ibrahim

Gambar Hiasan: Burung Pipit
NEGARA Babylon adalah negeri yang aman dan makmur. Raja yang memerintah negeri itu ialah Raja Namrud bin Kan'an. Negeri Babylon ini mempunyai tanah yang luas dan subur.


Raja Namrud memerintahkan rakyatnya mengukir patung-patung berhala. Mereka menganggap patung-patung itu adalah Tuhan.

Ketika itu, Nabi Ibrahim diutus untuk menyeru keluarganya dan kaumnya supaya meninggalkan penyembahan berhala. Tetapi mereka tidak mengendahkannya.

Akhirnya, Nabi Ibrahim pergi ke istana Raja Namrud. Baginda mahu menemui Raja Namrud dan pembesar-pembesarnya. Baginda mahu penyembahan berhala dihentikan. Raja Namrud dan pengikutnya tidak mengendahkannya.

Pada setiap tahun, rakyat Babylon akan menyambut perayaan secara besar-besaran. Pada hari tersebut mereka akan keluar menuju ke tempat perhimpunan. Ketika itulah Nabi Ibrahim menjalankan rancangannya.

Selepas mereka keluar menyambut perayaan, Nabi Ibrahim masuk ke tempat penyembahan mereka. Baginda memecahkan patung-patung berhala kecuali patung yang paling besar.

Kemudian baginda menggantungkan kapak tadi di leher patung yang paling besar itu.

Selepas itu pulanglah semua orang daripada menyambut perayaan. Mereka pergi ke tempat berhala itu untuk menyembahnya. Alangkah terkejutnya mereka apabila didapati semua tuhan-tuhan mereka telah hancur dan berselerakan di atas lantai.

Mereka mencari Nabi Ibrahim dan menangkapnya. Raja Namrud mahu Nabi Ibrahim dibawa ke hadapan orang ramai supaya menjadi saksi atas perbuatan jenayahnya. Raja Namrud memerintahkan Nabi Ibrahim dibakar hidup-hidup.

Raja Namrud memerintahkan seluruh rakyatnya mengumpul kayu-kayu. Setelah satu timbunan kayu api yang besar dilonggokkan, api pun dinyalakan. Nabi Ibrahim diikat dan diletakkan di atas pelontar lalu dicampakkan ke dalam api yang marak itu.

Ketika Nabi Ibrahim dibakar, burung-burung yang berterbangan juga menyaksikan peristiwa tersebut. Ada seekor burung pipit yang berasa kasihan melihat baginda yang dibakar hidup-hidup itu. Burung pipit itu mahu menolong Nabi Ibrahim.

Burung pipit itu terbang mencari air. Ia menyedut dan menyimpan air tersebut di dalam paruhnya yang kecil itu. Burung-burung lain kehairanan melihat perlakuan burung pipit.

"Wahai pipit, apa yang engkau mahu lakukan?" tanya burung-burung yang lain.

"Aku mahu membantu Nabi Ibrahim. Aku mahu padamkan api yang membakar Nabi Ibrahim," jawab burung pipit.

"Macam mana kamu mahu padamkan api itu. Kamu tidak mampu membawa air yang banyak. Paruh yang kamu ada itu kecil. Sia-sia saja usaha kamu itu," kata burung lain pula.

Walau bagaimanapun, burung pipit tidak berputus asa dan meneruskan usahanya untuk membantu Nabi Ibrahim. Lalu ia membawa air yang disimpan di dalam paruhnya itu ke arah api yang marak. Dengan izin Allah, api yang marak itu semakin berkurangan. Itu sahaja yang ia mampu untuk membantu Nabi Ibrahim. Walaupun sedikit sahaja pertolongannya, ia berpuas hati. Sekurang-kurangnya ia dapat membantu Nabi Ibrahim.

Setelah kayu-kayu itu menjadi bara, maka orang ramai menghampiri unggun api yang telah menjadi bara. Burung pipit itu berasa gembira. Keyakinan burung pipit terhadap kekuasaan Allah semakin kuat dan terbang dengan penuh kesyukuran.

Orang ramai yang berada di situ berasa terkejut apabila melihat Nabi Ibrahim keluar daripada bara api itu seperti sediakala. Badannya sedikitpun tidak melecur.

Wallahualam..

Khanaz Anak Syaitan

Anak Syaitan Bernama Khanaz


Di awal Nabi Adam dan Hawa di turunkan ke Bumi., syaitan laknatullah yang tak pernah mengenal putus asa untuk menghancurkan anak cucu Adam, memikirkan bagaimana cara hendak menganggu kacau anak cucu Adam dari patuh dengan suruhan Allah. 


Suatu hari ibu syaitan laknatullah duduk berfikir "macam mana aku hendak kenakan anak cucu Adam"....dan tiba-tiba dia nampak anak dia yang bernama khanaz. lalu di panggilnya "khanaz ....mari sini ikut mak...". 

Lalu dia pun pergi menuju ke rumah Adam dan Hawa. Yang pada ketika itu Nabi Adam baru saja meninggalkan rumah untuk pergi kerja mencari nafkah. Dan tinggallah Hawa keseorangan di rumah, tiba-tiba, pintu rumah diketuk, lalu dibuka oleh Hawa dan bertanya "Siapa kamu.." ibu syaitan laknatullah menjawab "Tolong jagakan anak saya...nanti saya akan datang untuk ambil dia balik".

Hawa yang tidak mengetahui apa-apa muslihat ibu syaitan laknatullah, sedia memberi pertolongan. Apabila Adam pulang, Adam terperanjat dan bertanyakan Hawa "Anak siapa nie..?", Lalu Hawa menjawab "Tak tahulah..tadi ada seorang wanita menyuruh kita menjaga anak ini." Adam berfikir dan " Ini mesti anak syaitan, yang mahu menganggu anak cucu kita...".

"Apa harus kita lakukan sekarang..?"tanya Hawa pada Adam. Setelah lama berfikir "Kita potong-potong dagingnya sehingga kecil dan gantungkan isi-isi dagingnya di pokok luar rumah kita...Nanti bila ibunya datang biar dia nampak dan tahu anaknya sudah tiada...".

Keesokkan pagi harinya ibu syaitan laknatullah itu pun datang lagi ketika Adam sudah keluar pergi kerja. "Mana anak aku..."Tanya ibu syaitan pada Hawa. Hawa pun menjawab dan secara tidak sengaja menerangkan apa yang telah meraka lakukan terhadap anak syaitan. 

"anak kamu........Semalam Adam pulang ke rumah, lalu ia mengatahui yang anak itu anak syaitan laknatullah... lalu sudah kami kerat-kerat anak kamu dan kami gantungkan dagingnya di atas pokok luar sana ..."terang Hawa. 

"Oh...ia ke?..."jawab ibu syaitan laknatullah dengan nada yang tidak risau. Kemudian ibu syaitan laknatullah meneriak memanggil anaknya "Khanazzzzz....!!!" 

Tiba-tiba daging-daging khanaz laknatullah yang telah dikerat bergantungan di atas pokok itu pun bercantum kembali dan menjadi hidup dan menjadi khanaz laknatullah kembali dan ibu syaitan laknatullah masih tidak berputus asa dan masih meminta Hawa menjagakan khanaz lakantullah dan dia berpesan akan kembali lagi esok hari nya. 

Apabila Adam pulang dan terlihatlah anak syaitan laknatullah yang bernama khanaz laknatullah itu lagi dan bertanyakan pada Hawa kenapa anak syaitan laknatullah itu masih berada di rumah meraka. Hawa menerang apa yang berlaku. 

"Kita tak boleh biarkan usaha syaitan laknatullah untuk menganggu hidup anak cucu kita.." kata Adam. "Apa harus kita lakukan lagi.."tanya Hawa. "Begini..kita bakar anak syaitan laknatullah ini dan abunya kita buangkan ke laut, biar abunya di bawa arus laut dan ibunya tidak akan dapat mendapatkan anaknya ini lagi..." terang Adam. 

Keesokan paginya datang lah lagi ibu syaitan laknatullah ini bertanyakan khanaz laknatullah. ketika Adam sudah keluar bekerja. "Mana anak aku?" tanya ibu syaitan laknatullah. "Anak kamu sudah kami bakar dan abunya kami buang ke laut!" jawab Hawa. 

"Oh ia ke? Kata ibu sayitan laknatullah lalu meneriak mamanggil "khanaz laknatullah!!!"...kemudian bercantumlah kembali daging khanaz laknatullah dari abu dan menjadi Khanaz laknatullah kembali. Kemudian di serahkankan kembali pada Hawa untuk menjaga khanaz laknatullah. 

Apabila Adam pulang, mendapati anak syaitan laknatullah itu masih berada di rumahnya. "Ini tak boleh jadi, kita tak boleh biarkan mereka ganggu anak cucu kita"kata Adam. "Apa harus kita lakukan ?" tanya Hawa. "Begini sajalah...kita belah dua anak dia nie ..kamu telan sebelah, aku telan sebelah. Habis cerita!" Cadang Adam. 

Keesokan pagi, datanglah lagi ibu syaitan laknatullah bertanyakan anaknya ketika Adam sudah keluar bekerja. "Mana anak aku" tanya ibu syaitan laknatullah.  "anak kamu ...., kali ini kamu tak dapat balik anak kamu.."jawab Hawa. "Kenapa..?"tanya ibu syaitan laknatullah. 

"Anak kamu telah kami telan....!" Jawab Hawa dengan penuh yakin. "Ia ke...? Lalu ibu syaitan laknatullah memanggil anaknya" khanaz!!!" "ia mak...." jawab khanaz laknatullah dari dalam badan Hawa.. Bagus anakku..kamu duduk sana , jangan keluar-keluar. Arah ibu syaitan laknatullah pada khanaz laknatullah. 

Itulah cerita dia kawan-kawan...duduklah khanaz laknatullah dalam tubuh badan manusia sehinggá Hari Kiamat.

Tugas Syaitan Khanaz

  • Bila kita makan ia(laknatullah) pun makan, kita minum ia(laknatullah) pun minum. 
  • Apa aktiviti kita buat dia(laknatullah)akan menyertai JIKA KITA TIDAK MEMBACA BISMILLAH. 
  • Bila kita solat dia(laknatullah) akan berusaha supaya kita was-was, itulah mana yang sedang solat, tiba-tiba tidak ingat berapa rakaat sudah disolatkan. 
  • Buat kerja kita keliru dan ingat-ingat lupa "Eh dah buat ke Belum yer.." ubatnya banyakkan dengan BERISTAGAFAR... 
  • khanaz laknatullah akan belari / bermain dalam darah kita...ubatnya...banyakkan Zikir... 
Sahabat Rasulullah pernah bertanya bagaimana hendak mengelak dari khanaz laknatullah ini. Sabda Rasulullah S.A.W., setiap apa yang hendak kita lakukan mulakanlah dengan membaca BISMILLAH dan Doa., sekurang-sekurangnya BISMILLAH dan khanaz laknatullah akan berasa kelaparan bila kita berpuasa dan akan menjadi bertambah kurus apabila kita memulakan dengan membaca Bismillah sebelum makan. 

Bagaimana syaitan laknatullah yang tidak pernah putus asa untuk memperdaya anak cucu Adam.. Surah An Nas jua menceritakan hal syaitan laknatullah bernama khanaz laknatullah yang sentiasa membuat kita merasa was-was. 

Apa-apa pun mulakan setiap kerja aktiviti dengan nama Allah S.W.T., BISMILLAH. 

Walllahualam....

Nabi Muhammad Mencium Tangan Si Tukang Batu

Nabi Muhammad Mencium Tangan Si Tukang Batu


Diriwayatkan pada saat itu Rasulullah Saw baru tiba dari Tabuk, peperangan dengan bangsa Romawi yang kerap menebar ancaman pada kaum muslimin. Banyak sahabat yang ikut beserta Nabi dalam peperangan ini. Tidak ada yang tertinggal kecuali orang-orang yang berhalangan dan uzur.

Saat mendekati kota Madinah, di salah satu sudut jalan, Rasulullah berjumpa dengan seorang tukang batu. Ketika itu Rasulullah melihat tangan tukang batu tersebut melepuh, kulitnya merah kehitam-hitaman seperti dibakar matahari.

Sang manusia Agung itupun bertanya, “Kenapa tanganmu kasar sekali?"

Si tukang batu menjawab, "Ya Rasulullah, pekerjaan saya ini membelah batu setiap hari, dan belahan batu itu saya jual ke pasar, lalu hasilnya saya gunakan untuk memberi nafkah keluarga saya, kerana itulah tangan saya kasar."

Rasulullah adalah manusia paling mulia, tetapi baginda begitu terharu dan kagum melihat tangan si tukang batu yang kasar itu kerana mencari nafkah yang halal, lalu Rasullullah pun menggenggam tangan itu, dan menciumnya seraya bersabda,

"Hadzihi yadun la tamatsaha narun abada", 'inilah tangan yang tidak akan pernah disentuh oleh api neraka selama-lamanya'.

Rasulullah Saw tidak pernah mencium tangan para Pemimpin Quraisy, tangan para Pemimpin Khabilah, Raja atau siapapun. Sejarah mencatatkan hanya tangan puterinya Fatimah Az Zahra dan tukang batu itulah yang pernah dicium oleh Rasulullah. Padahal tapak tangan tukang batu yang dicium oleh Rasulullah itu melepuh dan kasar.

Suatu ketika seorang laki-laki melintas di hadapan Rasulullah. Orang itu di kenal sebagai pekerja yang giat dan tangkas. Para sahabat kemudian berkata, ..

“Wahai Rasulullah, andai bekerja seperti dilakukan orang itu dapat digolongkan jihad di jalan Allah (Fi sabilillah), maka alangkah baiknya.”

Mendengar itu Rasul Saw pun menjawab, “Kalau dia bekerja untuk memberi makan anak-anaknya yang masih kecil, maka itu fi sabilillah; kalau ia bekerja untuk memberi makan kedua orang tuanya yang sudah lanjut usia, maka itu fi sabilillah; kalau ia bekerja untuk kepentingan dirinya sendiri agar tidak meminta-minta, maka itu fi sabilillah.” (HR Thabrani)

Orang-orang yang pasif dan malas bekerja, sesungguhnya tidak menyedari bahawa mereka telah kehilangan sebahagian dari harga dirinya, yang lebih jauh mengakibatkan kehidupan mereka menjadi mundur. Rasulullah amat prihatin terhadap para pemalas ini.

”Maka apabila telah dilaksanakan solat, bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung”. (QS. Al-Jumu’ah 10)

”Dan Allah menjadikan bumi untukmu sebagai hamparan, supaya kamu menjalani jalan-jalan yang luas di bumi ini”. (QS Nuh19-20)

”Sesiapa sahaja pada malam hari bersusah payah dalam mencari rejeki yang halal, malam itu ia diampuni”. (HR. Ibnu Asakir dari Anas)

”Tidak ada yang lebih baik bagi seseorang yang makan sesuatu makanan, selain makanan dari hasil usahanya. Dan sesungguhnya Nabiyullah Daud, selalu makan dan hasil usahanya”. (HR. Bukhari)

”Sesungguhnya di antara dosa-dosa itu, ada yang tidak dapat terhapus dengan puasa dan solat”. Maka para sahabat pun bertanya: “Apakah yang dapat menghapusnya, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab: ”Bersusah payah dalam mencari nafkah.” (HR. Bukhari)

”Barangsiapa yang bekerja keras mencari nafkah untuk keluarganya, maka sama dengan pejuang dijaIan Allah ‘Azza Wa Jalla”. (HR. Ahmad)

Subhanallah...

p/s sila like dan share cerita ini untuk tatapan kita bersama. tq

Bangsa Jin Qarin

Bangsa Jin Qarin Dan Manusia

Siapakah Qarin?

Tentu ramai daripada kita telah tahu tentang kewujudan qarin ini tetapi kemungkinan ada yang masih tidak mengetahui tentang Qarin ini. Hakikatnya, begitulah kehendak Allah SWT bahawa setiap manusia yang dilahirkan sehinggalah matinya anak Adam, kita mempunyai satu jin kafir yang menjadi peneman ke mana sahaja kita pergi samada siang mahupun.

Qarin ini akan mengajak kita melakukan kejahatan dan menahan daripada melakukan ketaatan kepada Allah SWT. Oleh kerana ia terlalu rapat dengan manusia maka ianya digelar Qarin atau Jin pendamping manusia.

Qarin dijadikan Allah sebagai pendamping setiap manusia.Oleh yang demikian, maka Allah mengutuskan pula malaikat yang mengajak manusia ke arah kebaikan dan mencegah daripada melakukan kejahatan. Maka manusialah pula yang membuat pilihan sama ada mentaati arahan malaikat ataupun jin qarin.

Rasulullah SAW ada bersabda :

مَا مِنْكُمْ مِنْ أَحَدً إِلَّا وَمَعَهُ قَرِينُهُ مِنَ الجِنِّ وَقَرِينُهُ مِنَ المَلَائِكَةِ قَالُوا وَإِيَّاكَ يَا رسولَ اللهِ قَالَ وَإِيَّايَ وَلَكِنِّ اللهَ تعالى أَعَانَنِي عليه فَأَسْلَمَ فَلَا يَأْمُرُنِي إِلَّا بِخَيْرٍ

“Setiap kamu ada Qarin daripada bangsa jin, dan juga Qarin daripada bangsa malaikat. Mereka berkata, “Engkau juga ya Rasulullah “ sabdanya “ Ya aku juga ada, tetapi Allah telah membantu aku sehingga Qarin itu dapat kuIslamkan dan menyuruh aku dalam hal kebajikan sahaja.” (Abdullah bin Mas’ud RA)

Qarin adalah jin yang dicipta oleh Allah sebagai pendamping manusia. Boleh dikatakan ianya sebagai “kembar” setiap manusia. Setiap manusia yang dilahirkan ke dunia ini pasti ada qarinnya sendiri. Rasulullah SAW sendiri tidak terkecuali. Cuma bezanya, qarin Rasulullah adalah muslim. Manakala yang lainnya adalah kafir.

Qarin mendorong manusia ke arah kejahatan (gambar hiasan sahaja). Pada umumnya qarin yang kafir ini kerjanya mendorong manusia membuat kejahatan. Sebagai contoh dalam situasi kita hari ini, qarin akan sering membisikkan was-was, melalaikan solat, berasa berat hendak membaca al-Quran, terasa manisnya tatkala melakukan maksiat dan sebagainya. Malah ia akan bekerja sekuat tenaga untuk menghalang dampingannya daripada membuat ibadah dan kebaikan.

Maka dengan itu, untuk mengimbangi usaha qarin ini lalu Allah utuskan malaikat. Ia akan membisikkan hal-hal kebenaran dan mengajak membuat kebaikan. Maka terpulanglah kepada setiap manusia membuat pilihan mengikut pengaruh mana yang lebih kuat.
Amalan zikir menjadi pendinding manusia daripada gangguan syaitan

Walau bagaimanapun orang-orang Islam mampu menguasai dan menjadikan pengaruh qarinnya lemah tidak berdaya. Caranya dengan membaca “Bismillah” sebelum melakukan sebarang pekerjaan, banyakkan berzikir, membaca al-Quran dan taat melaksanakan perintah Allah.

Sayyidatina Aisyah menceritakan bahawa pada suatu malam Rasulullah SAW keluar dari rumahnya (Aisyah), lalu Aisyah berkata:

“Aku merasa cemburu.” tiba-tiba Baginda berpatah balik dan bertanya: “Wahai Aisyah apa yang terjadi, apakah yang menyebabkan engkau cemburu?”

Maka Aisyah berkata: “Bagaimana aku tidak cemburu orang yang seumpama engkau ya Rasulullah.”

Sabda Baginda: “Apakah engkau telah dikuasai oleh syaitan?” Aisyah bertanya lagi : “Apakah aku juga mempunyai syaitan?”

Sabda Baginda: “Setiap insan ada syaitan, iaitu Qarin.” Aisyah bertanya : “Adakah engkau pun ada syaitan ya Rasulullah?”

Jawab Baginda: “Ya, tetapi Allah membantuku sehingga Qarinku telah masuk Islam.” (Hadis Riwayat Muslim)

Di dalam hadis lain daripada Ibnu Umar RA, sabda Rasulullah SAW yang bermaksud:

فُضِّلْتُ عَلَى آدَمَ بِخَصْلَتَيْنِ كَانَ شَيْطَانِي كَافِرًا فَأَعَانَنِي اللهُ عَلَيْهِ حَتَّى أَسْلَمَ وَكَانَ أَزْوَاجِي عَوْنًا لِي وَكَانَ شَيْطَانُ آدَمَ كَافِرًا وَزَوْجَتُهُ عَوْنًا على خَطِيئَتِهِ

“Aku dilebihkan daripada Nabi Adam AS dengan dua perkara, iaitu pertama syaitanku kafir lalu Allah menolong aku sehingga dia Islam. Kedua, para isteriku membantu akan daku tetapi syaitan Nabi Adam tetap kafir dan isterinya membantunya membuat kesalahan.” (Riwayat Baihaqi)

Ibn Muflih al-Muqaddasi pula menceritakan: “Suatu ketika syaitan yang mendampingi orang yang beriman, bertemankan syaitan yang mendampingi orang kafir. Syaitan yang mengikuti orang beriman itu kurus, sedangkan yang megikuti orang kafir itu gemuk.

Maka ditanya mengapa engkau kurus? Jawab syaitan tadi “Bagaimana aku tidak kurus, apabila tuanku masuk ke rumah dia berzikir, tatkala makan dia ingat Allah, apabila minum pun begitu.” Sebaliknya syaitan yang mengikuti orang kafir itu pula berkata: “Aku sentiasa makan bersama dengannya dan begitu juga minum.”
Saat Qarin Berpisah Dengan Manusia

Seterusnya, Qarin hanya akan berpisah dengan “kembar”nya hanya apabila manusia itu meninggal dunia. Roh manusia akan ditempatkan di alam barzakh, sedangkan qarin terus hidup kerana lazimnya umur jin adalah panjang.Walau bagaimanapun, apabila tiba hari akhirat nanti maka kedua-duanya akan dihadapkan ke hadapan Allah untuk diadili. Tetapi qarin akan berlepas tangan dan tidak bertanggungjawab atas kesesatan atau kederhakaan manusia.

Kredit/Sumber: Jambubatumedia
Please Subscribe my youtube channel. Tq.

Translate

CLOSE