Kisah batu aneh semasa berwukuf

Kisah batu aneh semasa berwukuf


Dalam sebuah hadith menceritakan pada zaman dahulu ada seorang lelaki wukuf di Arafah. Dia berhenti di satu kawasan yang luas. Pada waktu itu orang sedang melakukan ibadat haji. 



Wukuf di Arafah adalah salah satu rukun haji. Bahkan wukuf di Arafah disebut sebagai haji yang sebenarnya kerana apabila seseorang itu berwukuf di Padang Arafah dianggap hajinya telah sempurna walaupun yang lainnya tidak sempat dilakukan.

Sabda Rasulullah SAW :

"Alhajju Arafat" (Haji itu di Arafah).

Rupanya lelaki itu tadi masih belum mengenali Islam dengan lebih mendalam.

Masih dalam istilah 'muallaf'. Semasa dia berada di situ, dia telah mengambil tujuh biji batu lalu berkata pada batu itu :

"Hai batu-batu, saksikanlah olehmu bahawa aku bersumpah bahawa tidak ada tuhan melainkan ALLAH dan Muhammad itu pesuruh ALLAH."

Setelah dia berkata begitu dia pun tertidur di situ. Dia meletakkan ketujuh-tujuh batu itu di bawah kepalanya.

Tidak lama kemudian dia bermimpi seolah-olah telah datang kiamat.

Dalam mimpi itu juga dia telah diperiksa segala dosa-dosa dan pahalanya oleh Tuhan.

Setelah selesai pemeriksaan itu ternyata dia harus masuk ke dalam neraka. Maka dia pun pergi ke neraka dan hendak memasuki salah satu daripada pintu-pintunya.

Tiba-tiba seketika batu kecil yang dikumpulnya tadi datang dekat pintu neraka tersebut. Tetapi mereka tidak sanggup rupanya.

Malaikat azab telah berada di situ. Semua malaikat itu menolaknya masuk ke pintu neraka tersebut.

Tapi sanggup rupanya. Kemudian dia pun pergi ke pintu lain. Para malaikat itu tetap berusaha hendak memasukkannya ke dalam neraka tapi tidak berjaya kerana batu mengikut ke mana sahaja dia pergi.

Akhirnya habislah ketujuh pintu neraka didatanginya.

Para malaikat yang bertindak akan menyiksa orang-orang yang masuk neraka berusaha sekuat tenaga untuk menolak lelaki itu dalam neraka tetapi tidak berjaya.

Sampai di pintu neraka nombor tujuh, neraka itu tidak mahu menerimanya kerana ada batu yang mengikutinya. Ketujuh-tujuh batu itu seolah-olah membentengi lelaki itu daripada memasuki neraka. Kemudian dia naik ke Arasy di langit yang ketujuh. Di situlah ALLAH berfirman yang bermaksud :

"Wahai hambaku, aku telah menyaksikan batu-batu yang engkau kumpulkan di padang Arafah. Aku tidak akan menyia-nyiakan hakmu. Bagaimana aku akan menyia-nyiakan hakmu sedangkan aku telah menyaksikan bunyi 'syahadat' yang engkau ucapkan itu. Sekarang masuklah engkau ke dalam syurga."

Sebaik sahaja dia menghampiri pintu syurga itu, tiba-tiba pintu syurga itupun terbuka lebar. Rupanya kunci syurga itu adalah kalimat syahadat yang diucapkannya dahulu.

Sumber: Sinarharian

Rusia Bakal Jadi Milik Islam

Paderi Besar Katholik Ortodok Rusia
Gambar: Paderi Besar Katholik Ortodok Rusia Dmitri Smirnov

“Rusia Bakal Jadi Milik Islam” – Paderi Besar Katholik Ortodok Rusia

Seorang Imam Besar Katolik Ortodoks, Dmitri Smirnov, menyampaikan sebuah khutbah gereja yang menggemparkan di depan ratusan jemaahnya. Dia mengatakan masa depan Rusia akan menjadi milik pemeluk Islam. 

Berikut ini ceramahnya kepada jemaatnya sebagaimana Muslimina beritakan:


Kalian lihat, ketika umat Islam merayakan hari besar keagamaannya, tidak satu pun orang yang berani melewati mereka, karena di seluruh dunia di masjid-masjid dan jalan-jalan kota di padati jutaan ribu umat Islam yang sedang bersujud kepada Tuhannya.

Saksikanlah, barisan jutaan umat manusia yang beribadah dengan sangat teratur dan mengikuti shaf mereka masing-masing, dan hal itu tidak perlu diajarkan. Mereka berbaris dengan tertib tanpa harus di perintah.

Lalu dimana kalian bisa melihat pemeluk Kristen seluruh dunia, bisa beribadah bersama? Dan hal itu tidak ada dalam Kristen, kalian tidak akan pernah melihatnya.

Lihatlah mereka, orang Muslim kerap membantu dengan sukarela tanpa berharap imbalan, tapi pemeluk Kristen malah sebaliknya.

Kalian tanyakan pada wanita tua itu (sambil menunjuk wanita yang lumpuh yang berada di gerejanya). Menurut wanita tua itu, seorang pengemudi Muslim sering menyediakan jasa transportasinya untuk mngantarnya ke gereja di Moskow.

Dan setiap wanita tua itu ingin memberinya upah, tapi pengemudi Muslim selalu menolaknya dengan alasan bahwa Islam melarang mengambil upah pada wanita lansia, jompo, dhuafa dan anak-anak yatim di berbagai panti dan yayasan.

Dengarkanlah persaksiannya, padahal wanita tua itu bukan ibu atau kerabatnya, tapi pengemudi Muslim mengatakan dalam Islam wajib menghormati orang yang lebih tua, apalagi orang tua yang lemah dan tak berdaya tersebut.

Keikhlasan pribadi pengemudi Muslim tersebut tidak ada ditemukan dalam pemeluk Kristen yang mengajarkan kasih, tapi pengemudi Kristen bisa tanpa belas kasih meminta upah atas jasa transportasinya pada wanita tua itu. Dia mengatakan layak mendapat upah karena itu adalah profesinya sebagai jasa transportasinya.

Seorang Muslim justru lebih dekat dengan Sang Mesiah, tapi orang Kristen hanya ingin uang. Apakah kalian tidak merasakan?

Bagaimana dalam prosesi penebusan dosa, siapa saja harus membayar kepada pendetamu, entah itu miskin atau manula, wajib memaharkannya sebagai ritual pengampunan dosa.

Saksikan juga, seorang Muslim tidak tertarik untuk mngambil upah pada orang-orang lansia. Mereka begitu ikhlas dengan sukarela membawakan barang-barang serta belanjaan wanita tua itu. Sampai sang wanita tua itu hendak berdoa ke gereja, sang pengemudi Muslim setia antar jemput wanita tua itu.

Inilah kenapa saya mengatakan masa depan Rusia akan menjadi milik mayoritas pemeluk Islam dan negeri ini akan mnjadi milik Islam. Kalian lihat pribadi yang berbudi luhur dan santun, mampu membuat dunia tercengang, ternyata akhlak Muslim lebih mulia daripada jemaat Kristen.

Kalian mendengar bahwa Islam dituduhkan sebagai agama teroris, tapi itu hanya isu belaka yang pada kenyataannya umat Islam lebih mengedepankan tata krama serta kesopanan.

Walau mereka di fitnah sebagai teroris, tapi populasi jumlah mualaf di Eropa dan Rusia makin ramai berdatangan ke tempat ibadah orang Muslim untuk memeluk Islam, karena para mualaf tahu betul bahwa Islam tidak sekejam yang dunia tuduhkan.

Sekarang dan selamanya, masa depan Rusia akan menjadi milik umat Islam. Di masa depan adalah kembalinya kejayaan Islam. Lihat populasi Muslim di Rusia, telah berjumlah 23 juta dan pemeluk Kristen mngalami penurunan menjadi 18 juta, lalu sisa yang lainnya masih tetap komunis.

Ini sebuah fakta bahwa Islam sekarang menjadi agama terbesar di Rusia. Di utara bekas pecahan negara Uni Soviet mayoritas Muslim yaitu Republik Chechnya, Tarjikistan, Kajakhstan, Uzbeckistan dan Dagestan. Lalu umat Islam telah menjamah di kota-kota besar Rusia termasuk Moskow.

Imam Besar mengakhiri khutbahnya dan turun ke mimbarnya dengan mata yang berair, di mana para jemaatnya masih trpaku dan haru, tidak menyangka seorang Imam Besar Katolik bisa mengagungkan orang Muslim.

Sebagian jemaat ada yang menangis melihat cara ajaran Islam, ternyata berbudi luhur dan tidak layak di sebut “teroris”.

Kisah Qarun dan Nabi Musa

qarun, nabi musa, musa, emas, harta
Gambar Hiasan: Emas salah satu daripada harta kekayaan Qarun

Kisah Qarun dan Nabi Musa

Qarun (Bahasa Arab قارون ) adalah seorang dari umat Nabi Musa AS dan mempunyai pertalian kekeluargaan dengan baginda. Dia merupakan salah seorang sepupu Nabi Musa, berasal dari Bani Israel. Qarun disebut dalam Al-Quran sebanyak empat kali, dua kali di surah Al-Qasas, satu kali di surah Al-'Ankabut dan satu kali di surah Al-Mu’min.



Qarun ialah anak dari Yashar adik kandung Imran ayah Musa. Baik Musa mahupun Qarun masih berketurunan Yaqub, kerana keduanya merupakan cucu dari Quhas putra Lewi, Lewi bersaudara dengan Yusuf anak dari Yaqub, hanya berlainan ibu. Salasilah lengkapnya adalah Qarun bin Yashar bin Qahit/ Quhas bin Lewi bin Yaqub bin Ishaq bin Ibrahim.


Awal kehidupan Qarun sangatlah miskin dan memiliki banyak anak. Sehingga pada suatu hari dia meminta Nabi Musa untuk mendoakannya kepada Allah supaya diberikan harta kekayaan dan permintaan tersebut dimakmulkan oleh Allah. Dikisahkan pula dalam Al-Qur'an dia juga sering mengambil harta dari Bani Israel yang lain dan dia memiliki ribuan gudang harta melimpah ruah, penuh berisikan emas dan perak.

Harta Qarun yang Melimpah Ruah

Qarun dikurniakan oleh Allah SWT rezeki dan harta kekayaan yang tidak ternilai banyaknya. Dia hidup mewah, selalu beruntung dalam usahanya mengumpulkan kekayaan, sehingga hartabendanya bertimbun-timbun sehinggakan para pembawa kunci hartanya tidak berdaya membawa atau memikul kunci-kunci peti khazanahnya kerana terlalu banyak dan berat.


Qarun hidup mewah dan terkenal di dalam masyarakatnya. Segala-gala tentangnya adalah luar biasa dan lain dari yang lain. Mahligai-mahligai tempat tinggalnya, pakaiannya sehari-hari, pelayan-pelayannya serta hamba-hamba sahayanya melebihi keperluannya. Namun begitu, dia masih merasa belum puas dengan kekayaan yang dimilikinya dan sentiasa berusaha untuk menambahkan hartanya, sifat manusia yang haloba yang tidak pernah puas dengan apa yang sudah dicapai. Jika ia sudah memiliki segantang emas ia ingin memperolehi segantang yang kedua dan demikianlah seterusnya.

Sebagaimana halnya dengan kebanyakan orang-orang kaya yang telah dimabukkan oleh harta bendanya, Qarun tidak sedikit pun merasa bahawa dia mempunyai kewajiban terhadap fakir miskin dengan harta kekayaannya itu. Dalam hidupnya, ia hanya memikirkan kesenangan dan kesejahteraan peribadinya, memikirkan bagaimana ia dapat menambahkan lagi kekayaannya yang sudah melimpah ruah itu.

Qarun telah dinasihatkan oleh pemimpin-pemimpin kaumnya agar menyumbangkan sebahagian daripada kekayaannya bagi menolong fakir miskin dan orang-orang yang tidak berpakaian dan kelaparan. Beliau telah diperingatkan bahawa kekayaan yang diperolehi itu adalah kurniaan dari Tuhan semata-mata yang wajib disyukuri dengan melakukan amal kebajikan terhadap sesama manusia dan meringankan penderitaan fakir miskin dan orang-orang yang ditimpa musibah. Diperingatkan kepadanya bahawa Allah SWT yang telah memberinya rezeki yang banyak itu, dapat pula menarik semula nikmat kesenangan apabila kewajipannya terhadap masyarakat diabaikan.

Nasihat yang baik dan peringatan yang jujur oleh pemimpin-pemimpin kaumnya itu tidak diendahkan oleh Qarun, malah tidak mendapat tempat di dalam hatinya. Bahkan ia merasa bahawa kekayaannya menjadikannya pemberi nasihat dan bukan penerima nasihat. Orang ramai harus tunduk kepadanya, mematuhi perintahnya, mengiakan kata-katanya serta membenarkan segala tindak tanduknya.

Qarun Mula Angkuh dan Sombong 

Qarun menyombongkan diri dengan mengatakan kepada orang-orang yang memberikan nasihat bahawa kekayaan yang beliau miliki adalah semata-mata hasil jerih payahnya dan hasil kecekapan dan kepandaiannya berusaha dan bukan merupakan kurniaan atau pemberian dari sesiapapun. Oleh itu, ia bebas menggunakan harta kekayaannya semahunya dan tidak merasa terikat oleh kewajipan sosial untuk membantu golongan yang memerlukan. Sebagai tentangan bagi para orang yang menasihatinya, Qarun makin meningkatkan cara hidup mewahnya dan sengaja menunjuk-nunjuk kekayaannya dengan berlebih-lebihan.

Apabila ia keluar, ia mengenakan pakaian dan perhiasan yang bergemerlapan, membawa pembantu yang ramai dari kebiasaannya dan menunggang kuda-kuda yang dihiasi dengan indah. Kemewahan yang ditonjolkan itu, menjadikan ramai orang iri hati terhadapnya terutama mereka yang masih lemah imannya. 

Mereka berbisik-bisik di antara sesama mereka, mengeluh dengan berkata: “Mengapa kami tidak diberi rezeki dan kenikmatan seperti yang telah diberikan kepada Qarun? Alangkah mujurnya nasib Qarun dan alangkah bahagianya dia dalam hidupnya di dunia ini! Dan mengapa Tuhan melimpahkan kekayaan yang besar itu kepada Qarun yang tidak mempunyai rasa belas kasihan terhadap orang-orang yang melarat dan sengsara, orang-orang yang fakir dan miskin yang memerlukan pertolongan berupa pakaian mahupun makanan. Dimanakah letak keadilan Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Pengasih itu?” 

Qarun yang tidak mempedulikan nasihat agar bersedekah akhirnya didatangi oleh Nabi Musa AS yang menyampaikan kepadanya bahawa Allah SWT telah mewahyukan perintah berzakat bagi tiap-tiap orang yang kaya dan berada.

Diterangkan oleh Nabi Musa AS kepadanya bahawa di dalam harta kekayaan, ada bahagian yang telah ditentukan oleh Tuhan sebagai hak fakir miskin yang wajib diserahkan kepada mereka. Qarun merasa jengkel untuk menerima perintah wajib berzakat itu dan menyatakan keraguan dan kesangsian terhadap Nabi Musa AS. Ia berkata: “Hai Musa, kami telah membantumu dan menyokongmu dalam dakwahmu kepada agama barumu. Kami telah menuruti segala perintahmu dan mendengarkan segala kata-katamu. 

Sikap kami yang lunak itu terhadap dirimu telah memberanikan engkau bartindak lebih jauh dari apa yang sepatutnya dan mulailah engkau ingin meraih harta benda kami. Engkau rupanya ingin juga menguasai harta kekayaan kami setelah kami serahkan kepadamu hati dan fikiran kami sebulat-bulatnya. Dengan perintah wajib zakatmu ini engkau telah membuka topengmu dan menunjukkan dustamu dan bahawa engkau hanya seorang pendusta dan ahli sihir belaka.”

Tuduhan Qarun yang ingin melepaskan dirinya dari kewajipan berzakat itu ditolak oleh Nabi Musa AS yang menegaskan bahawa kewajipan berzakat itu mesti dilaksanakan kerana ia adalah perintah Allah yang wajib ditaati. Qarun tidak dapat mengelakkan diri dari kewajiban zakat itu setelah berbantah dan berdebat dengan Musa, maka ia menyerah dan ditentukan berapa besar zakat yang harus dikeluarkan dari harta kekayaannya.

Setelah tiba di kediamannya, ia menghitung-hitung bahagian yang harus dizakatkan dari harta miliknya. Qarun merasa jumlah yang harus dizakatkan terlalu besar dan merasa sayang untuk mengeluarkan dari khazanahnya sejumlah wang tanpa memperolehi sesuatu keuntungan dan laba sebagai pulangan. Akhirnya Qarun mengambil keputusan untuk tidak mengeluarkan zakat walau apapun yang akan terjadi akibat tindakannya itu. Untuk menguatkan pemboikotannya terhadap kewajiban mengeluarkan zakat, Qarun menyebarkan fitnah terhadap Nabi Musa AS dengan mengajak orang ramai agar menentang perintah mengeluarkan zakat sebagaimana diperintahkan oleh Nabi Musa AS.

Tipu Daya Qarun Terhadap Nabi Musa

Ia menyebarkan fitnah seolah-olah Nabi Musa AS dengan dakwahnya dan penyiaran agama barunya bertujuan ingin memperkayakan diri dan bahawa perintah zakatnya itu adalah merupakan cara perampasan yang halus terhadap milik-milik para pengikutnya. Lebih jahat lagi untuk menjatuhkan Nabi Musa AS dan kewibawaannya, Qarun berpakat dengan seorang wanita agar mengaku di depan umum bahawa ia telah melakukan perbuatan zina dengan Nabi Musa AS. Akan tetapi Allah SWT tidak rela RasulNya difitnah oleh tuduhan palsu yang diaturkan oleh Qarun itu. Maka digerakkanlah hati wanita tersebut untuk menyatakan keadaan yang sebenar dan bahawa apa yang ia tuduhkan kepada Nabi Musa AS adalah fitnah Qarun semata-mata dan bahawasanya Nabi Musa AS adalah bersih dari perbuatan yang dituduh itu.

Nyatalah bagi Nabi Musa AS bahawa Qarun berniat tidak baik dan tidak dapat diharapkan untuk menjadi pengikut yang soleh yang mematuhi perintah Allah terutama perintah wajib zakat bahkan ia dapat merosakkan akhlak dan iman para pengikut Musa dengan sikap dan cara hidupnya yang berlebih-lebihan. Tambahan pula, Qarun sentiasa berusaha untuk merosakkan kewibawaan Nabi Musa AS dengan melontarkan fitnah serta berbagai hasutan. 


Qarun dan hartanya tenggelam ditelan bumi

Akhirnya, Nabi Musa berdoa kepada Allah SWT agar menurunkan azab ke atas diri Qarun yang sombong dan bongkak itu, agar menjadi pengajaran bagi kaumnya yang sudah mulai goyah imannya melihat kenikmatan yang berlimpah-limpah yang telah Allah kurniakan kepada Qarun. Maka dengan izin Allah SWT, maka terjadilah tanah runtuh yang dasyat di atas mana terletak bangunan yang mewah tempat tinggal Qarun dan gedung-gedung harta kekayaannya. Terbenamlah ketika itu juga Qarun hidup-hidup beserta semua harta kekayaan yang menjadi kebanggaannya.

Peristiwa yang menimpa Qarun dan harta kekayaannya itu menjadi contoh bagi pengikut-pengikut Nabi Musa AS serta ubat rohani bagi mereka yang iri hati dan menginginkan kenikmatan dan kemewahan hidup sebagaimana yang telah dimiliki oleh Qarun. Mereka berkata seraya bersyukur kepada Allah: “Sekiranya Allah telah melimpahkan rahmat dan kurniaNya, nescaya kami dibenamkan pula seperti Qarun yang selalu kami inginkan kedudukan duniawinya. Sesungguhnya kami telah tersesat ketika kami beriri hati dan menginginkan kekayaannya yang membawa binasa baginya. Aduhai benar-benar tidaklah beruntung orang-orang yang mengingkari nikmat Allah.”

Nota:

Cerita di atas terdapat dalam surah “Qashash” ayat 76 sehingga 82 dan surah “Al-Ahzab” ayat 69. Wallahua'lam.

Gempar! Sungai Euphrates Di Syria Hampir Kering Sepenuhnya.

Sungai Euphrates, Efrat, eufrat, furat
Sungai Euphrates, syria, eufrat, gunung emas, furat
Gambar: Sungai Euphrates mengalir di tiga negara besar, Turki, Suriah, dan Iraq

Gempar! Sungai Euphrates Di Syria Hampir Kering Sepenuhnya.

Namanya Sungai Eufrat atau Furat. Turut dikenali dengan nama lain iaitu Euphrates dan al-Furat yang bermaksud 'air paling segar'. Sungai Furat antara sungai terpanjang di Asia Barat. Ia merentasi tiga buah negara iaitu Iraq, Syria dan Turki.

Daripada Abu Hurairah r.a. Rasulullah s.a.w. bersabda: "Tidak terjadi hari kiamat sehingga Sungai Furat menjadi surut airnya, sehingga ternampak sebuah gunung daripada emas. Maka ramai orang yang berperang untuk merebutkannya. Maka terbunuhlah sembilan puluh sembilan daripada seratus orang yang berperang. Dan masing-masing yang terlibat berkata: "Mudah-mudahan akulah orang yang terselamat itu".

Dalam riwayat lain pula disebutkan: "Sudah dekat suatu masa dimana Sungai Furat akan menjadi surut airnya lalu ternampak perbendaharaan daripada emas, maka barang siapa yang hadir disitu janganlah ia mengambil sesuatupun daripada harta itu". - Hadis riwayat Bukhari dan Muslim.

Imam Bukhari juga meriwayatkan hadis lainnya, Rasulullah SAW bersabda, Segera Sungai Eufrat akan memperlihatkan kekayaan (gunung) emas. Maka, siapa pun yang berada pada waktu itu tidak akan dapat mengambil apa pun darinya. Imam Abu Dawud juga meriwayatkan hadis yang sama.

Dalam hadis itu, Rasulullah pernah bersabda bahwa sungai yang mengalir di tiga negara besar, Turki, Suriah, dan Iraq itu pada saatnya nanti akan menyingkapkan harta karun yang besar berupa gunung emas. Selain itu, dalam kitab Al-Burhan fi `Alamat al-Mahdi Akhir az-Zaman diungkapkan bahwa keringnya Sungai Eufrat merupakan saat datangnya al-Mahdi sebagai akhir zaman.

Hadis itu jelas menerangkan bahawa sungai yang mengalir di tiga negara besar ini akan surut apabila tiba waktunya. Ketika itu akan tersingkaplah harta karun yang tersembunyi di dalamnya.

Begitu besar nilainya apabila diibaratkan bagai gunung emas hingga manusia sanggup berbunuhan untuk merebut kekayaan itu.

Sudah keringkah sungai ini?

Sungai Euphrates di Syria ini hampir sepenuhnya kering. Lihat pada gambar yang diambil pada 24/05/2014. Gambar ini menunjukkan sungai Euphrates/ Efrat ini sudah mula hendak kering. 

Salah satu punca ianya kering adalah disebabkan oleh negara Turki yang memotong bekalan air untuk Syria. Subhan-Allah ini perkara yang luar biasa..Sungai Efrat kering adalah perkara yang amat menakutkan kita semua. Inilah Tanda kiamat yang semakin jelas YANG kita lihat. Ya ALLAH

Benarkah ada harta karun didalamnya?

Itu juga belum pasti. Namun, dua batang anak sungai yang mengalir ke Sungai Furat sudah kering. Dan penduduk tempatan menemui kepingan syiling dan perhiasan emas dari dasar anak sungai yang telah surut itu.

Malah, para pengkaji Barat juga sentiasa cuba mencari kebenaran apakah Sungai Furat menyimpan harta tersembunyi seperti yang disabdakan oleh Rasulullah s.a.w.

Justeru, tidak hairanlah jika pencerobohan Barat keatas Iraq turut dikaitkan sebagai salah satu agenda mereka yang mahu merebut kekayaan yang tersembunyi dalam Sungai Furat.

Apa yang pasti, ingatan Rasulullah terhadap apa yang bakal berlaku ke atas Sungai Furat tidak mustahil akan terjadi tidak lama lagi.

Ketika ini, sudah dapat dilihat peperangan berlaku dimana-mana sahaja terutama di kalangan mereka yang tamak. Manusia akan bertelingkah hingga berbunuhan demi berebut kekayaan dari sungai ini.

Seperti yang dikatakan, keringnya Sungai Furat dan timbulnya kekayaan itu suatu petanda bahawa kiamat bakal menjelma tidak lama lagi.

Allah berfirman: "Sesungguhnya kiamat itu pasti datang, yang Aku sembunyikan masa kedatangannya supaya setiap dari kamu dibalas dengan apa yang telah kamu lakukan". - Surah Taha, Ayat: 15.

Ingatlah pesan Rasulullah agar menjauhkan diri darinya. Lupakan kekayaan itu!

Wallahualam

Kisah Nabi Yunus a.s.


Kisah Nabi Yunus a.s

Nabi Yunus a.s. ialah salah seorang rasul dan nabi yang diturunkan oleh Allah s.w.t. untuk membimbing manusia ke jalan yang benar.

Tidak banyak yang dikisahkan oleh Al-Quran tentang Nabi Yunus sebagaimana yang telah dikisahkan tentang nabi-nabi lain seperti Musa, Yusuf dan lain-lain. Dan sepanjang yang dapat dicatat dan diceritakan oleh para sejarawan dan ahli tafsir tentang Nabi Yunus ialah bahawa beliau bernama Yunus bin Matta (Dalam Perjanjian Lama, Yunus bin Amittai hanya disebutkan di luar kitab Yunus sendiri yakni dalam II Raja-raja 14:25). 

Ia telah diutuskan oleh Allah untuk berdakwah kepada penduduk di sebuah tempat bernama "Ninawa" yang bukan kaumnya dan tidak pula ada ikatan darah dengan mereka. Ia merupakan seorang asing mendatang di tengah-tengah penduduk Ninawa itu. Ia menemui mereka berada di dalam kegelapan, kebodohan dan kekafiran, mereka menyembah berhala menyekutukan kepada Allah.

Nabi Yunus a.s. membawa ajaran tauhid

Yunus membawa ajaran tauhid dan iman kepada mereka, mengajak mereka agak menyembah kepada Allah yang telah menciptakan mereka dan menciptakan alam semesta, meninggalkan persembahan mereka kepada berhala-berhala yang mereka buat sendiri dari batu dan berhala-berhala yang tidak dapat membawanya manfaaat atau mudarat bagi mereka. 

Ia memperingatkan mereka bahawa mereka sebagai manusia makhluk Allah yang utama yang memperoleh kelebihan di atas makhluk-makhluk yang lain tidak sepatutnya merendahkan diri dengan menundukkan dahi dan wajah mereka menyembah batu-batu mati yang mereka pertuhankan, padahal itu semua buatan mereka sendiri yang kadang-kadang dan dapat dihancurkan dan diubah bentuk dan memodelnya. Ia mengajak mereka berfikir memperhatikan ciptaan Allah di dalam diri mereka sendiri, di dalam alam sekitar untuk menyedarkan mereka bahawa Tuhan pencipta itulah yang patut disembah dan bukannya benda-benda ciptaannya.

Ajaran-ajaran Nabi Yunus itu bagi para penduduk Ninawa merupakan hal yang baru yang belum pernah mereka dengar sebelumnya. Kerananya mereka tidak dapat menerimanya untuk menggantikan ajaran dan kepercayaan yang telah diwariskan oleh nenek moyang mereka yang sudah menjadi adat kebiasaaan mereka turun temurun. Apalagi pembawa agama itu adalah seorang asing tidak seketurunan dengan mereka.

Mereka berkata kepada Nabi Yunus: "Apakah kata-kata yang engkau ucapkan itu dan kedustaan apakah yang engkau anjurkan kepada kami tentang agama barumu itu? Inilah tuhan-tuhan kami yang sejati yang kami sembah dan disembahkan oleh nenek moyamg kami sejak dahulu. 

Alasan apakah yang membenarkan kami meninggalkan agama kami yang diwariskan oleh nenek moyang kami dan menggantikannya dengan agama barumu? Engkau adalah seorang yang ditengah-tengah kami yang datang untuk merusakkan adat istiadat kami dan mengubah agama kami dan apakah kelebihan kamu diatas kami yang memberimu alasan untuk mengurui dan mengajar kami. 

Hentikanlah aksimu dan ajak-ajakanmu di daerah kami ini. Percayalah bahawa engkau tidak akan dapat pengikut diantara kami dan bahawa ajaranmu tidak akan mendapat pasaran di antara rakyat Ninawa yang sangat teguh mempertahankan tradisi dan adat istiadat orang-orang tua kami."

Barkata Nabi Yunus menjawab: "Aku hanya mengajak kamu beriman dan bertauhid menurut agama yang aku bawa sebagai amanat Allah yang wajib ku sampaikan kepadamu. Aku hanya seorang pesuruh yang ditugaskan oleh Allah untuk mengangkat kamu dari lembah kesesatan dan kegelapan menuntun kamu ke jalan yang benar dan lurus menyampaikan kepada kamu agama yang suci bersih dari benih-benih kufur dan syirik yang merendahkan martabat manusia yang semata-mata untuk kebaikan kamu sendiri dan kebaikan anak cucumu kelak. 

Aku sesekali tidak mengharapkan sesuatu upah atau balas jasa daripadamu dan tidak pula menginginkan pangkat atau kedudukan. Aku tidak dapat memaksamu untuk mengikutiku dan melaksanakan ajaran-ajaranku. Aku hanya mengingatkan kepadamu bahawa bila kamu tetap membangkang dan tidak menghiraukan ajakanku , tetap menolak agama Allah yang aku bawa, tetap mempertahankan akidahmu dan agamamu yang bathil dan sesat itu, nescaya Allah kelak akan menunjukkan kepadamu tanda-tanda kebenaran risalahku dengan menurunkan azab seksa-Nya di atas kamu sebagaimana telah dialami oleh kaum terdahulu iaitu kaum Nuh, Aad dan Tsamud sebelum kamu.

Mereka menjawab peringatan Nabi Yunus dengan tentangan seraya mengatakan: "Kami tetap menolak ajakanmu dan tidak akan tunduk pada perintahmu atau mengikut kemahuanmu dan sesekali kami tidak akan takut akan segala ancamanmu. Cubalah datangkan apa yang engkau ancamkan itu kepada kami jika engkau memang benar dalam kata-katamu dan tidak mendustai kami." 

Nabi Yunus tidak tahan tinggal dengan lebih lama di tengah-tengah kaum Ninawa yang berkeras kepala dan bersikap buta-tuli menghadapi ajaran dan dakwahnya. Ia lalu meninggalkan Ninawa dengan rasa jengkel dan marah seraya memohon kepada Allah untuk menjatuhkan hukumannya atas orang-orang yang membangkang dan berkeras kepala itu.

Sepeninggalan Nabi Yunus penduduk Ninawa mulai melihat tanda-tanda yang mencemaskan seakan-akan ancaman Nabi Yunus kepada mereka akan menjadi kenyataan dan hukuman Allah akan benar-benar jatuh di atas mereka membawa kehancuran dan kebinasaan sebagaimana yang telah dialami oleh kaum musyrikin penyembah berhala sebelum mereka. 

Mereka melihat keadaan udara disekeliling Ninawa makin menggelap, binatang-binatang peliharaan mereka nampak tidak tenang dan gelisah, wajah-wajah mereka tanpa disadari menjadi pucat tidak berdarah dan angin dari segala penjuru bertiup dengan kecangnya membawa suara gemuruh yang menakutkan.

Dalam keadaan panik dan ketakutan , sedarlah mereka bahawa Yunus tidak berdusta dalam kata-katanya dan bahawa apa yang diancamkan kepada mereka bukanlah ancaman kosong buatannya sendiri, tetapi ancaman dari Tuhan. Segeralah mereka menyatakan taubat dan memohon ampun atas segala perbuatan mereka, menyatakan beriman dan percaya kepada kebenaran dakwah Nabi Yunus seraya berasa menyesal atas perlakuan dan sikap kasar mereka yang menjadikan beliau marah dan meninggalkan daerah itu.

Untuk menebus dosa, mereka keluar dari kota dan beramai-ramai pergi ke bukit-bukit dan padang pasir, seraya menangis memohon ampun dan rahmat Allah agar dihindarkan dari bencana azab dan seksaan-Nya. Ibu binatang-binatang peliharaan mereka dipisahkan dari anak-anaknya sehingga terdengar suara teriakan binatang-binatang yang terpisah dari ibunya seolah-olah turut memohon keselamatan dari bencana yang sedang mengancam akan tiba menimpa mereka. 

Allah yang Maha Mengetahui bahawa hamba-hamba-Nya itu jujur dalam taubatnya dan rasa sesalannya dan bahawa mereka memang benar-benar dan hatinya sudah kembali beriman dan dari hatinya pula memohon dihindarkan dari azab seksa-Nya, berkenan menurunkan rahmat-Nya dan mengurniakan maghfirat-Nya kepada hamba-hamba-Nya yang dengan tulus ikhlas menyatakan bertaubat dan memohon ampun atas segala dosanya. 

Udara gelap yang meliputi Ninawa menjadi terang, wajah-wajah yang pucat kembali merah dan ebrseri-seri dan binatang-binatang yang gelisah menjadi tenang, kemudian kembalilah orang-orang itu ke kota dan kerumah masing-masing dengan penuh rasa gembira dan syukur kepada Allah yang telah berkenan menerima doa dan permohonan mereka.

Berkatalah mereka didalam hati masing-masing setelah merasa tenang, tenteram dan aman dari malapetaka yang nyaris melanda mereka: "Di manakah gerangan Yunus sekarang berada? Mengapa kami telah tunduk kepada bisikan syaitan dan mengikuti hawa nafsu, menjadikan dia meninggalkan kami dengan rasa marah dan jengkel kerana sikap kami yang menentang dan memusuhinya. Alangkah bahagianya kami andaikan ia masih berada di tengah-tengah kami menuntun dan mengajari kami hal-hal yang membawa kebahagiaan kami di dunia dan di akhirat. Ia adalah benar-benar rasul dan nabi Allah yang telah kami sia-siakan. Semoga Allah mengampuni dosa kami."

Adapun tentang keadaan Nabi Yunus yang telah meninggalkan kota Ninawa secara mendadak, maka ia berjalan kaki mengembara naik gunung turun gunung tanpa tujuan. Tanpa disadari ia tiba-tiba berada disebuah pantai melihat sekelompok orang yang lagi bergegas-gegas hendak menumpang sebuah kapal. Ia minta dari pemilik kapal agar diperbolehkan ikut serta bersama lain-lain penumpang. 

Kapal segera melepaskan sauhnya dan meluncur dengan lajunya ke tengah laut yang tenang. Ketenangan laut itu tidak dapat bertahan lama, kerana sekonyong-konyong tergoncang dan terayunlah kapal itu oleh gelombang besar yang datang mendadak diikuti oleh tiupan angin taufan yang kencang, sehingga menjadikan juru mudi kapal berserta seluruh penumpangnya berada dalan keadaan panik ketakutan melihat keadaan kapal yang sudah tidak dapat dikuasai keseimbangannya.

Para penumpang dan juru mudi melihat tidak ada jalan untuk menyelamatkan keadaan jika keadaan cuaca tetap mengganas dan tidak mereda, kecuali dengan jalan meringankan beban berat muatan dengan mengorbankan salah seorang daripada para penumpang. Undian lalu dilaksanakan untuk menentukan siapakah di antara penumpang yang harus dikorbankan. Pada tarik pertama keluarlah nama Yunus, seorang penumpang yang mereka paling hormati dan cintai, sehingga mereka semua merasa berat untuk melemparkannya ke laut menjadi mangsa ikan.

Kemudian diadakanlah undian bagi kali kedua dengan masing-masing penumpang mengharapkan jangan sampai keluar lagi nama Yunus yang mereka sayangi itu, namun melesetlah harapan mereka dan keluarlah nama Yunus kembali pada undian yang kedua itu. Demikianlah bagi undian bagi kali yang ketiganya yang disepakati sebagai yang terakhir dan yang menentukan nama Yunuslah yang muncul yang harus dikorbankan untuk menyelamatkan kapal dan para penumpang yang lain. 

Nabi Yunus yang dengan telitinya memperhatikan sewaktu undian dibuat merasa bahawa keputusan undian itu adalah kehendak Allah yang tidak dapat ditolaknya yang mungkin didalamnya terselit hikmah yang ia belum dapat menyelaminya. Yunus sedar pula pada saat itu bahawa ia telah melakukan dosa dengan meninggalkan Ninawa sebelum memperoleh perkenan Allah, sehingga mungkin keputusan undian itu adalah sebagai penebusan dosa yang ia lakukan itu. Kemudian ia beristikharah menghenimgkan cipta sejenak dan tanpa ragu segera melemparkan dirinya ke laut yang segera diterima oleh lipatan gelombang yang sedang mengamuk dengan dahsyatnya di bawah langit yang kelam-pekat.

Nabi Yunus a.s. ditelan ikan

Selagi Nabi Yunus berjuang melawan gelombang yang mengayun-ayunkannya, Allah mewahyukan kepada seekor ikan paus untuk menelannya bulat-bulat dan menyimpangnya di dalam perut sebagai amanat Tuhan yang harus dikembalikannya utuh tidak tercedera kelak bila saatnya tiba. Nabi Yunus yang berada di dalam perut ikan paus yang membawanya memecah gelombang timbul dan tenggelam ke dasar laut merasa sesak dada dan bersedih hati seraya memohon ampun kepada Allah atas dosa dan tindakan yang salah yang dilakukannya tergesa-gesa. Ia berseru didalam kegelapan perut ikan paus itu: "Ya Tuhanku, sesungguhnya tiada Tuhan selain Engkau, Maha sucilah Engkau dan sesungguhnya aku telah berdosa dan menjadi salah seorang dari mereka yang zalim."

Setelah selesai menjalani hukuman Allah , selama beberapa waktu yang telah ditentukan, ditumpahkanlah Nabi Yunus oleh ikan paus itu yang mengandungnya dan dilemparkannya ke darat . Ia terlempar dari mulut ikan ke pantai dalam keadaan kurus lemah dan sakit. Akan tetapi Allah dengan rahmat-Nya menumbuhkan di tempat ia terdampar sebuah pohon labu yang dapat menaungi Yunus dengan daun-daunnya dan menikmati buahnya. 

Nabi Yunus setelah sembuh dan menjadi segar kembali diperintahkan oleh Allah agar pergi kembali mengunjungi Ninawa di mana seratus ribu lebih penduduknya mendamba-dambakan kedatangannya untuk memimpin mereka dan memberi tuntunan lebih lanjut untuk menyempurnakan iman dan aqidah mereka. Dan alangkah terkejutnya Nabi Yunus tatkala masuk Ninawa dan tidak melihat satu pun patung berhala berdiri. Sebaliknya ia menemui orang-orang yang dahulunya berkeras kepala menentangnya dan menolak ajarannya dan kini sudah menjadi orang-orang mukmin, soleh dan beribadah memuja-muji Allah s.w.t.

Cerita tentang Yunus terurai di atas dikisahkan oleh Al-Quran dalam surah Yunus ayat 98, surah Al-Anbiaa' ayat 87, 88 dan surah Ash-Shaffaat ayat 139 sehingga ayat 148.

Wallahualam.

Kisah Nabi Zulkifli Dan Tipu Daya Iblis

Kisah Nabi Zulkifli Dan Tipu Daya Iblis

Nabi Zulkifli atau nama sebenarnya Basyar bin Ayub AS bin Amose bin Tarekh bin Rum bin Ish bin Ish bin Ishaq AS bin Ibrahim AS merupakan anak dari Nabi Ayub as dan merupakan seorang raja dizamannya . Zulkifli A.s adalah salah seorang nabi Allah..dan dalam AlQuran ada disebutkan tentang baginda dalam dua petikan ayat yang bermaksud :

" Dan ingatlah kisah Ismail, Idris dan Zulkifli..Semua mereka termasuk orang-orang yang sabar...Kami telah memasukkan mereka ke dalam rahmat kami..Sesungguhnya mereka termasuk orang-orang yang soleh"..(Al-Anbiya :21, 85-86).


"Dan ingatlah akan Ismail, Ilyasa', dan Zulkifli..Semuanya termasuk orang-orang yang paling baik "..( SHAAD, 38 : 48 )


Baginda dikenali Ezekiel dalam kitab injil..yang telah dibawa ke Babylon selepas kemusnahan Jurusalem..Baginda dirantai dan dipenjarakan...Baginda menghadapi segala kepayahan dengan sabar dan mencela perbuatan mungkar Bani Israel.

Ibn Jarir telah meriwayatkan satu peristiwa yang memberi cahaya kepada hidup Nabi Zulkifli..Apabila ilyasa' a.s meningkat tua...dia ingin memberikan tugas untuk memimpin bangsa israel kepada yang sesuai..dan hanya orang yang dipertimbangkan olehnya iaitu orang yang berpuasa pada siang hari , mengingati Allah pada malam hari dan menahan dari sifat marah.

Setelah mengumumkannya, salah seorang daripada mereka berdiri dan berkata ..."Aku akan patuhi pada syarat-syarat tersebut."...dan mengulanginya sebanyak tiga kali...dan lelaki itu berjanji dengan bersungguh-sungguh akan memenuhi syarat-syarat tersebut..Maka dia dilantik untuk membawa tugas tersebut.

Iblis Memulakan tipu daya terhadap Nabi Zulkifli

Selepas beberapa lama, dia telah di beri ujian...Pada satu hari...syaitan dalam jelmaan lelaki tua mengetuk pintu rumahnya..Lelaki tua itu dibenarkan masuk dan membuat aduan tentang kekejaman orang ramai terhadap dirinya..Dia menyuruh lelaki tua itu datang semula pada waktu petang dan berjanji akan membetulkan kesilapantersebut.

Lelaki tua itu berjanji tetapi tidak kembali semula pada waktu yang ditetapkan....Keesokan harinya lelaki tua itu datang lagi dan mengadu perkara yang sama...maka disuruh lelaki tersebut datang pada sebelah petang...Lelaki tua itu berjanji bersungguh-sungguh untuk datang pada sebelah petang ...tapi tetap memungkirinya...

Pada hari ketiga, lelaki tua itu datang semula mengetuk pintu rumahnya sekali lagi...Pada kali ini, pintu tidak lagi dibuka...Maka syaitan tersebut menyelinap masuk pintu biliknya dan menunjukkan diri nya yang sebenar pada lelaki itu...Dia sangat terkejut melihat jelmaan syaitan tersebut lalu menyoalnya...Lalu dia mendapati lelaki tua itu adalah syaitan yang cuba membuatnya marah namun syaitan itu gagal..Akhirnya lelaki tersebut dikenali sebagai ZULKIFLI kerana berjaya menunaikan janjinya dengan Nabi Ilyasa'.....Dia menahan marahnya walaupun dikacau oleh syaitan tadi..Tidak lama selepas itu dia diangkat sebagai nabi.

Wabak Penyakit Menular Semasa Pemerintahan Nabi Zulkifli

Baginda memerintahkan kaum israel untuk berperang dengan sesiapa yang melakukan kerosakan di bumi dan sesiapa yang menentang agama Allah..Para pengikutnya enggan menurut perintahnya kerana mereka takut mati..Sebagai balasan , kebanyakan mereka akhirnya ditimpa dengan malapetaka..Sejenis wabak telah menular dan menyebabkan kematian yang menyedihkan...Mereka lantas lari meninggalkan tempat tersebut untuk menyelamatkan diri.

Tiada siapa yang tinggal untuk mengebumikan mayat penduduk yang mati..Mayat-mayat membusuk dibawah sinaran cahaya matahari..Nabi Zulkifli keluar dari tempat persembunyian selepas tujuh hari..Baginda sangat sedih melihat keadaan yang dasyat yang dialami pengikutnya dan merayu...: "..Ya Allah, Engkau telah membinasakan pengikutku..Kasihanilah mereka dan kurniakanlah kehidupan baru pada mereka"...lalu Allah memakbulkan doa nabi, maka diberikan kembali kehidupan kepada mereka....Alhamdulillah...

Sebagaimana disebutkan dalam Al-Quran :Setelah itu Kami bangkitkan kamu sesudah mati, supaya kamu bersyukur." (Al-Baqarah , 2: 56 )

Kemudian , Nabi Zulkifli a.s, meninggalkan pengikutnya dan berhijrah ke Babylon dan wafat di sana...Begitula kisah kesabaran seorang Nabi...dan sentiasa la bersyukur dengan nikmat Allah...berjihad lah di jalan nya walau seperit mana pun ujiannya... InsyaAllah...pasti ada hikmah nya..Allah itu maha pemurah dan mengasihani hamba-hamba nya...Subhanallah

Rahsia Sembahyang 5 Waktu



Dialoq Antara Orang Yahudi dan Nabi Muhammad SAW

Ali bin Abi Talib r.a berkata :

"Sewaktu Rasullullah S.A.W duduk bersama para sahabat muhajirin dan ansar, maka dengan tiba-tiba datanglah satu rombongan orang-orang Yahudi lalu berkata : ' Ya Muhammad, kami hendak tanya kepada kamu kalimat-kalimat yang telah diberikan oleh Allah kepada Nabi Musa A.S. yang tidak diberikan kecuali kepada para Nabi utusan Allah atau malaikat muqarrab.'



Lalu Rasullullah S.A.W. bersabda:'Silakan bertanya.'

Berkata orang Yahudi: 'Sila terangkan kepada kami tentang 5 waktu yang diwajibkan oleh Allah ke atas umatmu.'

Sabda Rasullullah S.A.W.:

'Sembahyang Zuhur jika tergelincir matahari, maka bertasbihlah segala sesuatu kepada tuhanNya, Sembahyang Asar itu ialah saat ketika Nabi Adam A.S. memakan buah Khuldi,Sembahyang Maghrib itu adalah saat Allah menerima taubat Nabi Adam A.S.,maka
setiap mukmin yang bersembahyang Maghrib dengan ikhlas kemudian dia berdoa meminta sesuatu pada Allah maka pasti Allah akan mengkabulkan permintaannya. Sembahyang Isya' itu ialah sembahyang yang dikerjakan oleh para Rasul-Rasul sebelumku. Sembahyang Subuh
adalah sebelum terbit matahari, ini kerana apabila matahari terbit, terbitnya di antara dua tanduk syaitan dan di situ sujudnya tiap orang kafir.'

Setelah orang Yahudi mendengar penjelasan dari Rasullullah S.A.W. maka mereka berkata: 'Memang benar apa yang kamu katakan itu Muhammad, katakanlah kepada kami apakah pahala yang akan didapati oleh orang yang sembahyang.

Rasullullah S.A.W bersabda:

'Jagalah waktu-waktu sembahyang terutama sembahyang yang pertengahan,sembahyang Zuhur, pada saat itu nyalanya neraka Jahanam,orang mukimin yang mengerjakan sembahyang pada ketika itu akan diharamkan keatasnya wap api neraka Jahanam pada hari Kiamat.'

Sabda Rasullullah S.A.W. lagi:

'Manakala sembahyang Asar, adalah saat di mana Nabi Adam A.S. memakan buah Khuldi. Orang mukmin yang mengerjakan sembahyang Asar akandiampunkan dosanya seperti bayi yang baru lahir.'

Setelah itu Rasullullah S.A.W. membaca ayat yang bermaksud:

'Jagalah waktu-waktu sembahyang terutama sekali sembahyang yang pertengahan, sembahyang Maghrib itu adalah saat di mana taubat Nabi Adam A.S. diterima. Seorang mukimin yang ikhlas mengerjakan sembahyang Maghrib kemudian meminta sesuatu dari Allah maka Allah akan perkenankan.'

Sabda Rasullullah S.A.W.:

'Sembahyang Isya' (atamah). Katakan kubur itu adalah sangat gelap dan begitu juga pada hari Kiamat, maka seorang mukmin yang berjalan dalam malam yang gelap untuk pergi menunaikan sembahyang Isya' berjamaah, Allah S.W.T. haramkan dari terkena nyalanya api neraka dan diberinya cahaya untuk menyeberangi titi sirath.'

Sabda Rasullullah S.A.W. seterusnya:

'Sembahyang Subuh pula, seorang mukmin yang mengerjakan sembahyang subuh selama 40 hari secara berjamaah, diberi oleh Allah S.W.T. dua kebebasan iaitu:

1. Dibebaskan dari api neraka.
2. Dibebaskan dari nifaq.

Setelah orang Yahudi mendengar penjelasan dari Rasullullah S.A.W. maka mereka berkata: 'Memang benarlah apa yang kamu katakan itu wahai Muhammad (S.A.W). 

Kini katakan pula kepada kami semua kenapakah Allah S.W.T. mewajibkan puasa 30 hari ke
atas umatmu?'.

Sabda Rasullullah S.A.W.: 

'Ketika Nabi Adam memakan buah pohon yang dilarang, lalu makanan itu tersangkut dalam perut Nabi Adam A.S.selama 30 hari. Kemudian Allah S.W.T. mewajibkan ke atas keturunan
Adam A.S. berlapar selama 30 hari. Sementara izin makan diwaktu malam itu adalah sebagai kurnia Allah S.W.T. kepada makhlukNya.'

Kata orang Yahudi: 'Wahai Muhammad, memang benarlah apa yang kamu katakan itu. Kini terangkan kepada kami ganjaran pahala yang diperolehi dari puasa itu.'

Sabda Rasullullah S.A.W.: 

'Seorang hamba yang berpuasa dalam bulan Ramadhan dengan ikhlas kepada Allah S.W.T. dia akan diberi oleh Allah S.W.T. tujuh perkara:

1. Akan dicairkan daging haram yang tumbuh dari badannya (daging yang tumbuh dengan makanan yang haram).
2. Rahmat Allah sentiasa dekat dengannya.
3. Diberi oleh Allah sebaik-baik amal.
4. Dijauhkan dari merasa lapar dan haus.
5. Diringan baginya siksa kubur (siksa yang sangat mengerikan).
6. Diberikan cahaya oleh Allah S.W.T. pada hari Kiamat untuk menyeberang titian sirath.
7. Allah S.W.T. akan memberinya kemudian di syurga.'

Kata orang Yahudi: 'Benar apa yang kamu katakan itu Muhammad. Katakan kepada kami kelebihanmu antara semua para nabi-nabi.'

Sabda Rasullullah S.A.W.: 

'Seorang nabi mengunakan doa mustajabnya untuk membinasakan umatnya, tetapi saya tetap menyimpankan doa saya (untuk saya gunakan memberi syafaat pada umat saya di hari kiamat).'

Kata orang Yahudi: 'Benar apa yang kamu katakan itu Muhammad, kini kami mengakui dengan ucapan Asyhadu Alla illaha illallah, wa annaka Rasulullah (kami percaya bahawa tiada Tuhan kecuali Allah dan engkauutusan Allah).'

"Dan sesungguhnya akan Kami berikan cubaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah2an. Dan berilah berita
gembira kepada orang2 yang sabar." (Al-Baqarah : 155)

Cara Mengenali Orang Mukmin Di Hari Kiamat

Disebutkan didalam satu riwayat, bahawasanya apabila para makhluk dibangkitkan dari kubur, mereka semuanya berdiri tegak di kubur masing-masing selama 44 tahun UMUR AKHIRAT dalam keadaan TIDAK MAKAN dan TIDAK MINUM, TIDAK DUDUK dan TIDAK BERCAKAP.

Bertanya orang kepada Rasulullah saw : "Bagaimana kita dapat mengenali ORANG-ORANG
MUKMIN kelak di hari qiamat?" 

Maka jawabnya Rasulullah saw, "Umat dikenal kerana WAJAH mereka putih disebabkan oleh WUDHU'." Bila qiamat datang maka malaikat datang ke kubur orang mukmin sambil
membersihkan debu di badan mereka KECUALI pada tempat sujud. Bekas SUJUD tidak dihilangkan. Maka memanggillah dari zat yang memanggil. Bukanlah debu itu dari debu kubur mereka,akan tetapi debu itu ialah debu KEIMANAN mereka. Oleh itu tinggallah debu itu sehingga mereka melalui titian Siratul Mustaqim dan memasuki alam syurga,sehingga setiap orang melihat para mukmin itu mengetahui bahawa mereka adalah pelayan Ku dan hamba-hamba Ku. Disebutkan oleh hadith Rasulullah saw bahawa sepuluh orang yang mayatnyaTIDAK BUSUK dan TIDAK REPUT dan akan bangkit dalam tubuh asal diwaktu mati :

1. Para Nabi
2. Para Ahli Jihad
3. Para Alim Ulama
4. para Syuhada
5. Para Penghafal Al Quran
6. Imam atau Pemimpin yang Adil
7. Tukang Azan
8. Wanita yang mati kelahiran/beranak
9. Orang mati dibunuh atau dianiaya
10. Orang yang mati di siang hari atau di malam Jumaat jika mereka itu dari kalangan orang yang beriman.

Peristiwa Selepas Kiamat

Di dalam satu riwayat yang lain dari Jabir bin Abdullah ra sabda Rasulullah saw: Apabila datang hari qiamat dan orang orang yang berada di dalam kubur dibangkitkan maka Allah swt memberi wahyu kepada Malaikat Ridhwan:Wahai Ridhwan, sesungguhnya Aku telah mengeluarkan hamba-hamba Ku berpuasa (ahli puasa) dari kubur mereka di dalam keadaan letih dan dahaga. Maka ambillah dan berikan mereka segala makanan yang digoreng dan buah buahan syurga. 

Maka Malaikat Ridhwan menyeru, wahai sekelian kawan-kawan dan semua anak-anak yang belum baligh, lalu mereka semua datang dengan membawa dulang dari nur dan berhimpun dekat Malaikat Ridhwan bersama dulang yang penuh dengan buahan dan minuman yang lazat dari syurga dengan sangat banyak melebihi daun-daun kayu di bumi. 

Jika Malaikat Ridhwan berjumpa mukmin maka dia memberi makanan itu kepada mereka sambil mengucap sebagaimana yang difirman oleh Allah swt di dalam Surah Al-Haqqah bermaksud : "Makan dan minumlah dengan sedap disebabkan AMAL yang telah kamu kerjakan pada HARI yang telah LALU itu."

Wallahualam...

Manusia Raksasa Kaum ‘Ad Umat Nabi Hud AS

Penemuan Manusia Raksasa Kaum ‘Ad Umat Nabi Hud AS


Manusia Raksasa Kaum ‘Ad Umat Nabi Hud AS telah ditemui hasil daripada aktiviti eksplorasi gas wilayah selatan gurun pasir Arab. Wilayah di gurun pasir Arab selatan ini disebut “Penempatan kosong” (Empty Quarter atau Rab al-Khaliy). Fosil manusia raksasa itu ditemui oleh Pasukan The Aramco Exploration.

Demi keselamatan tapak arkeologi tersebut, tentera Arab Saudi telah menjaga kawasan penemuan ini dan tidak seorang pun dibenarkan memasuki lokasi kecuali para pegawai eksplorasi Aramco.

Ada sesetengah pihak yang cuba menafikan penemuan ini dengan mengatakan bahawa gambar ini adalah ‘super impose’. Ini adalah cubaan penafian dari pihak yang ingin menentang kebenaran sejarah yang sebenarnya. Mereka lebih gemar dan taksub kepada sejarah yang mengatakan manusia hasil dari evolusi monyet dan beruk. 

Kemurkaan Allah Terhadap Kaum ‘Ad Umat Nabi Hud AS

Allah s.w.t. telah merakamkan dalam al-Qur’an sebuah kisah yang amat mengerikan dan dahsyat pernah berlaku di atas muka bumi ini. Kisah ini juga merupakan mesej untuk memberitahu betapa murkanya Allah s.w.t. terhadap sikap dan tindakkan manusia yang menentang kebenaran dan melampau sehingga menyebabkan kerosakan di muka bumi.

Kaum ‘Aad merupakan kaum yang mahir dalam seni bina sehingga mereka mampu mendirikan bangunan dan gedung-gedung indah di setiap tempat tinggi dengan harapan mereka dapat hidup selama-lamanya.

Allah s.w.t. mengutus kepada kaum ‘Aad seorang Nabi yang dilantik daripada kalangan mereka iaitu Nabi Hud a.s. untuk memberi peringatan. Malangnya kaum ‘Aad menolak dan mendustakan Nabi Hud a.s.

Allah s.w.t. merakamkan kisah tersebut dalam al-Qur’an :

“Dan (Hud berkata) : ‘Hai kaumku, mohonlah ampun kepada Tuhanmu lalu bertaubatlah kepada-Nya, nescaya Dia menurunkan hujan yang sangat deras atasmu, dan Dia akan menambahkan kekuatanmu, dan janganlah kamu berpaling dengan berbuat dosa.’

Kaum ‘Aad membalas : ‘Hai Hud, kamu tidak mendatangkan kepada kami suatu bukti yang nyata, dan kami sekali-kali tidak akan meninggalkan sembahan-sembahan kami kerana perkataanmu, dan kami sekali-kali tidak akan mempercayai kamu. Kami tidak mengatakan melainkan bahawa sebahagiaan sembahan kami telah menimpakan penyakit gila atas dirimu’.”

Allah s.w.t. menjelaskan bagaimana kaum ‘Aad dibinasakan dalam firman-Nya :


“Adapun ‘Aad (kaum Nabi Hud), maka mereka telah dibinasakan dengan angin rebut yang kencang , yang melampau kencangnya, yang diarahkan menyerang mereka tujuh malam lapan hari terus menerus. (Kalaulah engkau menyaksikannya) maka engkau akan melihat kaum itu bergelimpangan mati , seolah-olah mereka , batang-batang pohon kurma yang (tumbang dan) lompang. Dengan yang demikian dapatkah engkau melihat lagi sisa-sisa mereka (yang masih hidup)?” (Surah al-Haaqqah ayat 6-8)





Kajian geografi menunjukkan bahawa tempat tinggal kaum ‘Aad ialah di bumi Ahqaf yang terletak di sebelah utara Hadramaut. Disebelah utaranya terletak Ar Rab’ Khali, manakala timurnya ialah Oman . Mereka ialah kaum yang menyembah berhala, antaranya yang bernama Waddn, Suwa’an, Yaghus, Ya’uq dan Nasran. Kaum ‘Aad yang dibinasakan ialah kaum ‘Aad yang terdahulu (pertama). Adapun kaum ‘Aad yang terkemudian (kedua) mereka menetap di Yaman.

Menurut cerita daripada penduduk Hadramaut . Sesungguhnya Nabi Hud a.s menetap di Hadramaut selepas kaum ‘Aad di binasakan sehingga baginda wafat dan dikebumikan ditimur Hadramaut iaitu dua marhalah daripada bandar Turim berhampiran lembah (Barhut)

Allah s.w.t. telah menyebutkan kehebatan kaum ‘Aad dalam firman-Nya yang bermaksud : “Tidakkah engkau perhatikan, bagaimana Tuhanmu lakukan terhadap kaum ‘Aad (yang kufur derhaka). Iaitu penduduk Iram yang mempunyai bangunan-bangunan yang tinggi tiangnya (sesuai dengan penduduknya.) (Surah al-Fajr ayat 6-7)

Seorang ahli arkeologi bernama Nicholas Clapp telah menemui lokasi lagenda purba itu. Daripada penemuan arkeologi tersebut didapati bahawa menara dan tiang-tiang yang disebutkan dalam al-Qur’an begitu mengagumkan dan mempunyai bentuk-bentuk khas . Catatan sejarah mendapati kaum ‘Aad adalah kaum yang terkaya di dunia. Mereka sangat maju dalam pertanian ‘frankincence’ , salah satu tanaman yang paling berharga pada waktu itu. Manakala hasil daripada penggalian , telah ditemui sisa runtuhan sebuah kota yang amat luar biasa. Kota tersebut dikelilingi dinding memiliki ukuran begitu luas dan istananya merupakan bangunan yang sangat menakjubkan. Tiang-tiangnya memiliki teknologi arkitektual yang tinggi, berbentuk bulat dan disusun dalam serambi yang melengkung, berlapis emas atau perak. Ruang-ruang di antara tiang-tiang tersebut sangat mengagumkan.

Firman Allah s.w.t. yang bermaksud :

“Adapun kaum ‘Aad , maka mereka berlaku sombong takbur di muka bumi dengan tiada sebarang alasan yang benar , serta berkata : “Siapakah yang lebih kuat daripada kami?” Dan (mengapa mereka bersikap demikian?) tidakkah mereka memerhatikan bahawa Allah yang menciptakan mereka (daripada tiada kepada ada) adalah lebih besar kekuatan-Nya daripada mereka? Dan sememangnya mereka sengaja mengingkari tanda-tanda kekuatan Kami (sedang mereka sedia mengetahui.) (Surah al-Fushilat ayat 15)


Begitulah sikap kaum ‘Aad sehingga mendatangkan kemurkaan Allah s.w.t . Akibatnya mereka dibinasakan dengan taufan. – (Dipetik dari tulisan Ustaz Mohd Wahid Abd. Hanif dari Majalah Solusi 05/2009)
Penemuan Arkeologi di Kota Iram

Pada awal tahun 1990 muncul keratan akhbar dalam beberapa surat khabar yang terkemuka di dunia yang menyatakan “Kota Legenda Arabia yang Hilang Telah Ditemui”, “Kota Legenda Arabia Ditemukan”, “Ubar, Atlantis di Padang Pasir.” Yang membuat penemuan arkeologi ini lebih menarik adalah kenyataan bahawa bandar ini juga disebut dalam Al-Quran. Ramai orang, yang sejak dahulu beranggapan bahawa kaum ‘Ad sebagai-mana diceritakan dalam Al Quran hanyalah sebuah legenda atau beranggapan bahawa lokasi mereka tidak akan pernah ditemui, tidak dapat menyembunyikan kehairanan mereka atas penemuan ini. Penemuan bandar ini, yang hanya disebutkan dalam cerita lisan Suku Badwi, membangkitkan minat dan rasa ingin tahu yang sangat mendalam.

Nicholas Clapp, seorang arkeolog amatur yang menemui kota legenda yang disebutkan dalam Al Quran ini. Sebagai seorang Arabophile dan pembuat filem dokumentari berkualiti, Clapp telah menjumpai sebuah buku yang sangat menarik selama penelitiannya tentang sejarah Arab. Buku ini berjudul Arabia Felix yang ditulis oleh seorang peneliti Inggeris bernama Bertram Thomas pada tahun 1932. Arabia Felix adalah wakil Rom untuk bahagian selatan semenanjung Arabia yang sekarang ini merangkumi Yaman dan sebahagian besar Oman. Bangsa Yunani menyebut daerah ini “Eudaimon Arabia”. Sarjana Arab abad pada pertengahan menyebutnya sebagai “Al-Yaman As-Sa’idah” 20.




Semua nama tersebut bermaksud “Arabia yang Beruntung “, kerana orang-orang yang hidup di daerah tersebut di masa lalu dikenali sebagai orang-orang yang paling beruntung pada zamannya. Jadi apakah yang untung itu?

Keberuntungan mereka sebahagian berkaitan dengan kawasan mereka yang strategik menjadi perantara dalam perdagangan rempah ratus antara India dengan tempat-tempat di utara semenanjung Arab. Di samping itu, orang-orang yang berdiam di daerah ini menghasilkan dan mengedarkan “frankincense” sejenis getah wangi dari pokok langka. Kerana sangat disukai oleh masyarakat kuno, tanaman ini digunakan sebagai dupa dalam berbagai upacara keagamaan. Pada saat itu, tanaman tersebut sekurang-kurangnya sama berharganya dengan emas.

Thomas memaparkan tentang suku-suku yang “beruntung” ini dengan panjang lebar dan menyatakan bahawa ia telah menemui jejak sebuah bandar purba yang dibina oleh salah satu dari suku-suku ini. Itulah bandar yang dikenali suku Badwi dengan sebutan “Ubar”. Pada salah satu perjalanannya ke daerah tersebut, orang-orang Badwi yang hidup di padang pasir itu menunjukkan pusat-pusat usang dan menyatakan bahawa pusat-pusat tersebut mengarah ke bandar kuno Ubar. Thomas, yang sangat berminat dengan perkara ini dan mahu mengkaji lebih dalam lagi.

Clapp, setelah mengkaji tulisan Thomas, yakin akan kewujudan bandar yang hilang tersebut. Tanpa banyak membuang masa, beliau memulakan penelitiannya. Clapp membuktikan kewujudan Ubar dengan dua cara. Pertama, ia menemukan pusat-pusat yang menurut suku Badwi benar-benar ada. Ia meminta NASA (Badan Luar Angkasa Nasional Amerika Syarikat) untuk menyediakan foto satelit daerah tersebut. Selepas rundingan yang panjang, beliau berjaya memujuk pihak yang berkuasa untuk memotret daerah tersebut.

Clapp meneruskan mempelajari pelbagai manuskrip dan peta kuno di perpustakan Huntington di California. Tujuannya adalah untuk menemukan peta dari daerah tesebut. Setelah melalui penelitian singkat, ia menemukannya. Yang ditemuinya adalah sebuah peta yang dilukis oleh Ptolomeus, ahli geografi Yunani-Mesir pada tahun 200 M. Pada peta ini ditunjukkan lokasi sebuah bandar tua yang ditemui di daerah tersebut dan jalan-jalan yang menuju ke kota tersebut.

Sementara itu, beliau menerima khabar bahawa NASA telah melakukan pemotretan. Dalam foto-foto tersebut, beberapa pusat kafilah dapat di lihat, suatu hal yang sulit untuk dicari dengan mata kasar, tetapi boleh dilihat sebagai satu kesatuan dari luar angkasa. Dengan membandingkan foto-foto ini dengan peta tua yang di tangannya, akhirnya Clapp menjumpai kesimpulan yang ia cari: pusat-pusat dalam peta tua sesuai dengan pusat-pusat dalam gambar yang diambil dengan satelit. Tujuan akhir dari jejak-jejak ini adalah sebuah tapak yang luas yang ditengarai dahulunya merupakan sebuah bandar.

Akhirnya, lokasi bandar legenda yang menjadi subjek cerita-cerita lisan suku Badwi dijumpai. Tidak berapa lama kemudian, penggalian bermula dan peninggalan dari sebuah bandar mulai tampak di bawah gurun pasir. Demikianlah, bandar yang hilang ini disebut sebagai “Ubar, Atlantis di Padang Pasir”.

Lalu, apakah yang membuktikan bandar ini sebagai bandar kaum ‘Ad yang disebutkan dalam Al Quran?

Begitu runtuhan-runtuhan mula digali, diketahui bahawa bandar yang hancur ini adalah milik kaum ‘Ad dan berupa tiang-tiang Iram yang disebutkan dalam Al Quran, kerana di antara pelbagai struktur yang di-gali terdapat menara-menara yang secara khusus disebutkan dalam Al-Quran .


Dr. Zarins, seorang ahli pasukan kajian yang memimpin penggalian mengatakan bahawa kerana menara-menara itu disebut sebagai bentuk khas bandar ‘Ubar, dan kerana Iram disebut mempunyai menara-menara atau tiang-tiang, maka itulah bukti terkuat setakat ini, bahawa tapak yang mereka gali adalah Iram, bandar kaum ‘Ad yang disebutkan dalam Al Quran:

“Apakah kamu tidak memperhatikan, bagaimana Tuhanmu telah melakukan terhadap kaum Aad (yang kufur derhaka). Iaitu penduduk “Iram” yang mempunyai bangunan-bangunan yang tinggi tiangnya, (sesuai dengan penduduknya). Yang belum pernah diciptakan sepertinya (tentang besar dan kukuhnya) di segala negeri (pada zamannya)?.” (Surah Al-Fajr 89: 6-8)

Hanya Allah s.w.t. yang mengetahuinya dengan tepat 

Sejauh mana kebenaran gambar-gambar ini hanya Allah Ta’ala yang mengetahuinya. Wallahu’alam….

Please Subscribe my youtube channel. Tq.

Translate

CLOSE