Bahtera Nabi Nuh A.S Dikotori Oleh Kaumnya

Bahtera Nabi Nuh A.S Dikotori Oleh Kaumnya

Setelah berabad-abad berlalu dari masa Nabi Idris, dan moral manusia sudah terlalu jauh menyimpang dari kebenaran, Allah SWT menurunkan seorang nabi bernama Nuh. Ia merupakan keturunan ke-9 dari Nabi Adam AS.

Ia diangkat menjadi nabi dan rasul pada usia 480 tahun. Ia menjalankan misinya selama lima abad dan meninggal dalam usia 950 tahun.

Nabi Nuh terkenal sebagai nabi yang fasih berbicara, bijaksana, dan sabar dalam menjalankan tugas risalahnya. Namun demikian, ia hanya mendapatkan pengikut antara 70 sampai 80 orang, itu pun hanya dari kalangan orang-orang lemah.

Bahtera Nabi Nuh

Melihat kaumnya yang keras kepala, Nabi Nuh AS berdoa kepada Allah SWT supaya kaumnya itu ditimpa musibah. Allah SWT mengabulkan doa Nabi Nuh AS dan memerintahkan ia dan pengikutnya untuk membuat perahu. Segeralah Nabi Nuh AS dan pengikutnya membuat perahu di atas bukit. Kaumnya yang keras kepala, termasuk seorang anaknya yang bernama Kana'an, terus mengolok-olok perbuatan Nabi Nuh AS dan kaumnya ini. 

Di antara mereka bahkan ada yang berani buang kotoran di dalam kapal yang belum selesai dibuat itu ketika Nabi Nuh dan pengikutnya sedang tidak ada disana. Namun akibatnya perut mereka yang buang kotoran itu menjadi sakit. Tak seorang pun bisa menyembuhkannya. Dengan merengek-rengek mereka meminta Nabi Nuh untuk mengobatinya. Nabi Nuh hanya menyuruh mereka membersihkan kapal yang mereka kotori, setelah itu mereka pun sembuh dari sakit perutnya.

Setelah perahu Nabi Nuh AS selesai, Nabi Nuh mengajak seluruh pengikutnya naik ke atas kapal. Nabi Nuh juga membawa seluruh jenis binatang masing-masing sepasang untuk tiap jenis. Ini supaya kelak jenis hewan tsb bisa berkembang biak kembali dan tidak ikut punah.

Setelah itu, azab Allah SWT berupa banjir besar yang dahsyat menghanyutkan seluruh kaumnya. Putra Nabi Nuh AS, Kana'an, termasuk di antara mereka. Dari atas geladak kapal, didorong oleh hati kecilnya, Nabi Nuh AS berteriak memanggil anaknya dan menyuruhnya bertobat, namun Kana'an tetap menolak sehingga akhirnya ia pun tenggelam.

Nabi Nuh AS sangat bersedih dan menyesali sikap putranya yang tetap keras kepala sampai saat terakhir menjelang ajalnya. Ia menyampaikan kegundahan perasaannya ini pada Allah SWT. Namun Allah SWT memberinya peringatan, bahwa meskipun putranya itu adalah keturunannya sendiri, tapi ia termasuk kafir karena mengingkari ajarannya.

Setelah kaum yang durhaka itu musnah, azab Allah SWT pun berhenti. Kapal Nabi Nuh AS tertambat di sebuah bukit. Kisah Nabi Nuh AS termuat di Al Qur'an dalam 43 ayat, 28 ayat diantaranya terdapat dalam surat Nuh.

MENGENAL ISTERI-ISTERI NABI MUHAMMAD SAW

Berikut ini nama-nama isteri Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wassalam dan sekilas penjelasannya.
1. SITI KHADIJAH
Nabi mengawini Khadijah ketika Nabi masih berumur 25 tahun, sedangkan Khadijah sudah berumur 40 tahun. Khadijah sebelumnya sudah menikah 2 kali sebelum menikah dengan Nabi SAW.
Suami pertama Khadijah adalah Aby Haleh Al Tamimy dan suami keduanya adalah Oteaq Almakzomy, keduanya sudah meninggal sehingga menyebabkan Khadijah menjadi janda. Lima belas tahun setelah menikah dengan Khadijah, Nabi Muhammad SAW pun diangkat menjadi Nabi, yaitu pada umur 40 tahun. Khadijah meninggal pada tahun 621 A.D, dimana tahun itu bertepatan dengan Mi’raj nya Nabi Muhammad SAW ke Surga. Nabi SAW sangatlah mencintai Khadijah. Sehingga hanya setelah sepeninggalnya Khadijah lah Nabi SAW baru mau menikahi wanita lain.
2.SAWDA BINTI ZAM’A
Suami pertamanya adalah Al Sakran Ibn Omro Ibn Abed Shamz, yang meninggal beberapa hari setelah kembali dari Ethiophia. Umur Sawda Bint Zam’a sudah 65 tahun, tua, miskin dan tidak ada yang mengurusinya. Inilah sebabnya kenapa Nabi SAW menikahinya.

3. AISHAH SIDDIQA
Seorang perempuan bernama Kholeah Bint Hakeem menyarankan agar Nabi SAW mengawini Aishah, putri dari Abu Bakar, dengan tujuan agar mendekatkan hubungan dengan keluarga Abu Bakar.
Waktu itu Aishah sudah bertunangan dengan Jober Ibn Al Moteam Ibn Oday, yang pada saat itu adalah seorang Non-Muslim. Orang-orang di Makkah tidaklah keberatan dengan perkawinan Aishah, kerana walaupun masih muda, tapi sudah cukup dewasa untuk mengerti tentang tanggung jawab didalam sebuah perkawinan.
Nabi Muhammad SAW bertunangan dulu selama 2 tahun dengan Aishah sebelum kemudian mengawininya.
Dan bapaknya Aishah, Abu Bakar pun kemudian menjadi khalifah pertama setelah Nabi SAW meninggal.

4. HAFSAH BINTI UMAR
Hafsah adalah putri dari Umar, khalifah ke dua. Pada mulanya, Umar meminta Uthman mengawini anaknya, Hafsah. Tapi Uthman menolak karena istrinya baru saja meninggal dan dia belum mau kawin lagi.
Umar pun pergi menemui Abu Bakar yang juga menolak untuk mengawini Hafsah. Akhirnya Umar pun mengadu kepada nabi bahwa Usman dan Abu Bakar tidak mau menikahi anaknya.
Nabi SAW pun berkata pada Umar bahwa anaknya akan menikah demikian juga Uthman akan menikah lagi.
Akhirnya, Usman mengawini putri Nabi SAW iaitu Umi Kaltsum, dan Hafsah sendiri menikah dengan Nabi SAW.
Hal ini membuat Uthman dan Umar gembira.

5. ZAINAB BINTI KHUZAYMA
Suaminya meninggal pada perang UHUD, meninggalkan dia yang miskin dengan beberapa orang anak. Dia sudah tua ketika nabi SAW mengawininya. Dia meninggal 3 bulan setelah perkawinan iaitu pada tahun 625 A.D.

6. SALAMA BINTI UMAYYA
Suaminya, Abud Allah Abud Al Assad Ibn Al Mogherab, meninggal dunia, sehingga meninggalkan dia dan anak-anaknya dalam keadaan miskin.
Dia saat itu berumur 65 tahun. Abu Bakar dan beberapa sahabat lainnya meminta dia mengahwininya, tapi kerana sangat cintanya dia pada suaminya, dia menolak.
Baru setelah Nabi Muhammad SAW mengahwininya dan merawat anak-anaknya, dia bersedia.
7. ZAINAB BINTI JAHSH
Dia adalah putri ibu saudara Nabi Muhammad SAW, Umamah binti Abdul Muthalib. Pada awalnya Nabi Muhammad SAW sudah mengatur agar Zainab mengawini Zayed Ibn Hereathah Al Kalby.
Tapi perkawinan ini kandas tidak lama, dan Nabi menerima wahyu bahwa jika mereka bercerai nabi mesti mengawini Zainab (surah 33:37).

8. ALJUAYRIYA BINTI HARITH
Suami pertamanya adalah Masafeah Ibn Safuan.
Nabi Muhammad SAW menghendaki agar kelompok dari Juayreah (Bani Al Mostalaq) masuk Islam. Juayreah menjadi tahanan ketika Islam menang pada perang Al-Mustalaq (Battle of Al-Mustalaq) .
Bapak Juayreyah datang pada Nabi SAW dan memberikan wang sebagai penebus anaknya, Juayreyah. Nabi SAW pun meminta bapanya agar membiarkan Juayreayah untuk memilih.Ketika diberi hak untuk memilih, Juayreyah menyatakan ingin masuk Islam dan menyatakan bahwa Nabi Muhammad SAW adalah utusan Allah yang terakhir. Akhirnya Nabi pun mengawininya, dan Bani Almustalaq pun masuk Islam.

9. SAFIYYA BINTI HUYAYY
Dia adalah dari kelompok Jahudi Bani Nadir.
Dia sudah menikah dua kali sebelumnya, dan kemudian menikahi Nabi SAW.
10. UMMU HABIBA BINTI SUFYAN
Suami pertamanya adalah Aubed Allah Jahish.Dia adalah anak dari Bibi Rasulullah SAW. Aubed Allah meninggak di Ethiopia. Raja Ethiopia pun mengatur perkawinan dengan Nabi SAW. Dia sebenarnya menikah dengan nabi SAW pada 1 AH, tapi baru pada 7 A.H pindah dan tinggal bersama Nabi SAW di Madina, ketika nabi 60 tahun dan dia 35 tahun.
11. MAYMUNA BINTI AL HARITH
Suami pertamanya adalah Abu Rahma Ibn Abed Alzey.
Dia masih berumur 36 tahun ketika menikah dengan Nabi Muhammad SAW yang sudah 60 tahun.
Ketika Nabi SAW membuka Makkah di tahun 630 A.D, dia datang menemui Nabi SAW, masuk Islam dan meminta agar Rasullullah mengawininya.
Akibatnya, banyaklah orang Makkah merasa terdorong untuk merima Islam dan nabi SAW.
12. MARIA AL QABTIYYA
Dia awalnya adalah orang yang membantu menangani permasalahan dirumah Rasullullah yang dikirim oleh Raja Mesir. Dia sempat melahirkan seorang anak yang diberi nama Ibrahim. Ibrahim akhirnya meninggal pada umur 18 bulan. Tiga tahun setelah menikah, Nabi SAW meninggal dunia, dan Maria akhirnya meninggal 5 tahun kemudian, tahun 16 A.H. Waktu itu, Umar bin Khatab yang menjadi Iman sholat Jenazahnya, dan kemudian dimakamkan di Al-Baqi.

Kisah Nabi Yusuf A.S

Kisah Nabi Yusuf A.S

Nabi Yusuf a.s. - (نبي يوسف عليه السلام) - merupakan salah seorang daripada golongan nabi dan rasul yang wajib diketahui. Kisah baginda dikisahkan dalam al-Qur'an iaitu dalam Surah Yusuf. Kisah baginda turut dikisahkan dengan nama Joseph, dalam Perjanjian Lama.

Baginda merupakan putera ketujuh (ada sumber mengatakan anak kesebelas) Nabi Ya'akub a.s. dan baginda berkongsi ibu yang dikenali sebagai Rahil dengan adiknya, Bunyamin. Baginda mempunyai 12 orang adik beradik lelaki dan baginda mempunyai rupa paras yang tampan dan dimanjai oleh bapanya. Walau bagaimanapun, ibu kandungnya wafat ketika baginda berusia 12 tahun.

Kasih sayang yang diperolehi dan kelebihan pada baginda dan Bunyamin mendorong 10 adik-beradik lelaki dari ibu yang lain berasa iri-hati dan dengki yang mewujudkan komplot menarik perhatian bapa mereka. Mereka bercadang untuk membunuh baginda.

Yahudza, anak lelaki keempat dari Nabi Ya’akub dan yang paling cekap dan bijaksana di antara mereka tidak bersetuju dengan cadangan pembunuhan memandangkan perlakuan tersebut adalah dilarang. Maka, demi menghalau Yusuf, dia mencadangkan untuk mencampakkan baginda ke dalam sebuah "perigi buta" yang terletak di persimpangan jalan kafilah-kafilah dagang dan para musafir beristirehat. Dengan itu, berkemungkinan Yusuf akan diselamatkan dari perigi tersebut dan di bawa oleh sesiapa sahaja untuk dijadikan hamba.

Mimpi agung

Pada malam saudara baginda mengadakan komplot tentang baginda, Yusuf sedang tidur dan bermimpikan suatu yang aneh lalu menceritakan kepada ayahnya:

(Ingatlah peristiwa) ketika Nabi Yusuf berkata kepada bapanya: "Wahai ayahku! Sesungguhnya aku mimpi melihat sebelas bintang dan matahari serta bulan; aku melihat mereka tunduk memberi hormat kepadaku". Bapanya berkata: "Wahai anakku! Janganlah engkau ceritakan mimpimu kepada saudara-saudaramu, kerana aku khuatir mereka akan menjalankan sesuatu rancangan jahat terhadapmu. Sesungguhnya syaitan adalah musuh yang nyata bagi manusia." Dan demikianlah caranya Tuhanmu memilihmu dan akan mengajarmu tafsir mimpi serta akan menyempurnakan nikmatNya kepadamu dan kepada keluarga Ya’akub sebagaimana Dia telah menyempurnakannya kepada datuk nenekmu dahulu: Ibrahim dan Ishak. Sesungguhnya Tuhanmu Maha Mengetahui, lagi Maha Bijaksana. (12:4-6)

Mimpi tersebut menunjukkan kelebihan yang diberikan Tuhan kepada baginda Nabi Yusuf. Amatlah berbahaya untuk membongkarkan mimpi tersebut kepada adik-beradiknya yang lain memandangkan dia dan adiknya, Bunyamin sudahpun dicemburui.

Yusuf dimasukkan ke dalam perigi

Pada hari sebelum mereka menjalankan rancangan, adik beradik Yusuf menghadap Nabi Ya’akub untuk meminta izin membawa Yusuf bermain bersama mereka tetapi bapanya bimbang akan keselamatan Yusuf yang berkemungkinan baginda akan dimakan serigala jika mereka tidak menjaganya.

Mereka berjaya menjalankan rancangan mereka dengan mencampakkan Yusuf ke dalam perigi dan pulang ke rumah pada senjanya dengan berpura-pura menangis dan mengatakan Yusuf dimamah serigala sambil menunjukkan baju Yusuf yang dilumuri darah palsu.

Sementara itu, baginda Nabi Yusuf telah ditemui oleh rombongan pedagang yang berhenti untuk mengambil air lalu baginda dibawa ke Mesir. Di sana, baginda dijual dengan harga beberapa dirham sahaja. Baginda dibeli oleh seorang berbangsa Qibti atau Mesir yang bernama Futhifar (dalam al-Qur'an digelar al-Aziz - diceritakan bahawa beliau adalah ketua polis). Baginda berkhidmat sebagai hamba di Mesir sehingga dewasa.

Isteri Futhifar (Zulaikha)

Yusuf hidup tenang dan tenteram di rumah Futhifar, Ketua Polis Mesir, sejak ia menginjakkan kakinya di rumah itu dan kepercayaan penuh dari kedua majikannya. Nabi Yusuf yang telah dewasa mempunyai rupa yang menawan dan menarik minat ramai perempuan Mesir dan salah satu daripadanya ialah isteri kepada tuannya.

Setelah lama menahan kehendak, isteri Futhifar memancing Yusuf agar baginda terlebih dahulu mendekatinya dan bukannya dia dulu yang mendekati Yusuf demi menjaga kehormatan dirinya sebagai isteri Ketua Polis. Dia selalu berdandan dan berhias malah menggoda Yusuf apabila baginda berada di rumah. Sikap dingin dan acuh tak acuh baginda terhadap rayuan dan ajakan Zulaikha membuat Zulaikha terdesak dengan nafsunya dan memerangkap baginda untuk ke bilik tidurnya dan menawarkan dirinya. Penolakan baginda membuatkan wajah Zulaikha kemerahan, tanda marah yang meluap-luap kerana merasakan dirinya dihina dan diremehkan oleh Yusuf dan menganggapnya suatu perbuatan kurang ajar dari seorang hamba terhadap seorang tuan .

Akhirnya, Yusuf terperangkap apabila Futhifar pulang ketika Zulaikha menarik koyak belakang baju baginda ketika mengejar baginda yang hendak ke pintu. Tanpa sempat Yusuf membuka mulut, Zulaikha memfitnah baginda di hadapan suaminya. Walau bagaimanapun, baginda terselamat dengan bukti yang berada di hadapan mereka iaitu baju baginda koyak di belakang dan bukan di hadapan. Akhirnya, Futhifar menyebelahi Yusuf dan berita itu sampai ke masyarakat umum.

Cacian dan cemuhan yang diterima Zulaikha membuatkan Zulaikha mempunyai niat untuk mengenakan Yusuf kembali. Lalu diadakan satu jamuan (di kalangan wanita) dan para jemputan diberikan pisau untuk memotong makanan mereka. Kemudian, Yusuf disuruh untuk keluar di hadapan para jemputan lalu rupa parasnya membuatkan mereka ternganga hingga mereka tidak sengaja telah melukai jari-jari tangan sendiri dan mengatakan yang Yusuf bukanlah manusia biasa tetapi malaikat.

Dengan mengambil kesempatan tentang apa yang terjadi, Zulaikha menerangkan betapa Yusuf tidak mendengar arahan tuannya dan betapa Zulaikha tidak bersalah dalam hal ini dengan mengatakan pasti dia takkan jatuh hati kepadanya kalau bukan kerana paras rupanya. Maka, ramai undangan bersetuju dan menggesa Yusuf untuk menurut sahaja. Yusuf yang tidak rela dengan gesaan itu berdoa agar dia lebih rela dimasukkan ke dalam penjara.

Futhifar, Ketua Polis Negara, suami Zulaikha memang pasti Yusuf bersih dari tuduhan yang dilemparkan dan sedar isterinya yang mencemarkan nama baik keluarganya. Kerana itu dia sanggup mengikut kata isterinya untuk memenjarakan Yusuf agar orang berpendapat yang Yusuf bersalah untuk mengembalikan nama baiknya.

Penjara dan tafsiran mimpi

Yusuf dimasukkan ke dalam penjara bukan disebabkan telah melakukan kesalahan, tetapi kerana tuannya ingin meletakkan kesalahan pada diri baginda. Walau bagaimanapun, bagi baginda, penjara adalah tempat yang aman untuk menghindari segala godaan dan tipu daya yang akan menjerumuskannya ke dalam kemaksiatan dan perbuatan mungkar dan keadaan yang sempit dan tidak selesa membolehkan baginda beribadat.

Yusuf dipenjarakan bersama dua orang pegawai istana Firaun yang dituduh hendak meracuni Firaun atas perintah dan dengan kerjasama pihak musuh istana. Salah seorang daripada mereka ialah penjaga gudang makanan dan seorang lagi ialah pelayan meja istana. Pada suatu hari, kedua tahanan itu menceritakan kepada baginda bahwa mereka telah mendapat mimpi.

Si pelayan bermimpi dia akan memerah anggur dan si penjaga gudang melihat dirinya menjunjung roti sambil dipatuk dan disambar burung. Mereka berharap agar Yusuf mentafsirkan mimpi tersebut memandangkan mereka melihat baginda sebagai orang yang boleh berbuat demikian.

Yusuf memberi tafsiran bahawa si pelayan yang memerah anggur akan dibebaskan manakala yang disambar burung akan dihukum mati. Maka, benarlah apa yang dikatakan baginda dan si pelayan itu dibebaskan.

Baginda memesan agar si pelayan itu menyebut namanya di hadapan siapa dia bekerja iaitu Firaun dan memberitahu yang dia dipenjarakan bukan atas kesalahannya. Walau bagaimanapun, si pelayan itu telah terlupa dan menyebabkan baginda terperangkap di dalam penjara untuk beberapa tahun lagi.

Ganjaran Firaun

Pada suatu hari, firaun Mesir mengumpulkan para pembesar, penasihat dan cendekiawan untuk mentafsir mimpi yang telah merunsingkan dan menakutkannya. Firaun itu bermimpi melihat tujuh ekor lembu gemuk dimakan oleh tujuh ekor lembu yang kurus-kurus. Dia juga melihat dalam mimpinya tujuh tangkai gandum hijau di samping tujuh tangkai yang lain kering.

Tiada siapapun yang dapat memberikan tafsiran bagi mimpi Firaun bahkan sebahagian mereka menganggapnya hanyalah mimpi kosong yang tidak bererti dan menganjurkan Firaun agar melupakan saja mimpinya itu.

Pelayan Firaun, pemuda yang pernah berjumpa Yusuf di dalam penjara teringat pesan Nabi Yusuf kepadanya sewaktu dia dikeluarkan dari penjara. Lalu dia memberanikan diri untuk menghampiri Firaun mengesyorkan agar Firaun merujuk kepada Yusuf.

Dengan izin Firaun, pelayan tersebut mengunjungi Nabi Yusuf di dalam penjara dan menceritakan apa yang berlaku kisah mimpi Firaun dan jawapan penasihat Firaun. Dia mengatakan kepada Nabi Yusuf jika Firaun dapat dipuaskan dengan tafsir mimpinya, berkemungkinan baginda akan dikeluarkan dari penjara setelah bertahun lamanya.

Yusuf menjawab: "Hendaklah kamu menanam bersungguh-sungguh tujuh tahun berturut-turut, kemudian apa yang kamu tuai biarkanlah dia pada tangkai-tangkainya; kecuali sedikit dari bahagian yang kamu jadikan untuk makan. Kemudian akan datang selepas tempoh itu, tujuh tahun kemarau yang besar, yang akan menghabiskan makanan yang kamu sediakan baginya; kecuali sedikit dari apa yang kamu simpan (untuk dijadikan benih). "Kemudian akan datang pula sesudah itu tahun yang padanya orang ramai beroleh rahmat hujan, dan padanya mereka dapat memerah (hasil anggur, zaitun dan sebagainya)". (12:47-49)

Nabi Yusuf yang sudah cukup derita hidup sebagai banduan yang tidak berdosa enggan keluar dari penjara sebelum peristiwanya dengan isteri Ketua Polis Negara diselesaikan terlebih dahulu dan fitnah yang dituduh ke atasnya. Baginda ingin keluar dari penjara sebagai orang yang suci bersih.

Firaun Mesir yang sudah banyak mendengar tentang Nabi Yusuf dan terkesan oleh tafsir mimpi baginda, membantu baginda lalu Firaun Mesir mengeluarkan titah untuk mengumpulkan para wanita yang telah menghadiri jamuan makan Zulaikha dan terhiris jari ketika itu. Mereka menceritakan tentang apa yang mereka lihat dan alami dalam jamuan itu dan mengatakan Nabi Yusuf adalah ia seorang yang jujur, dan bersih. Zulaikha pula mengaku dialah yang bersalah.

Hasil pertemuan itu diumumkan ke seluruh lapisan masyarakat dan atas perintah Firaun, Nabi Yusuf dikeluarkan dari penjara secara hormat dan bersih dari segala tuduhan.

Sebagai wazir Mesir

Kecerdasan, pengetahuan, kesabaran , kejujuran, keramahan dan akhlak serta budi pekerti baginda membuatkan Firaun terfikir untuk menyerahkan tugas untuk membantunya memimpin negara dan rakyat. Maka, Yusuf ditawarkan untuk tinggal di istana dan mewakili Firaun menyelenggarakan pemerintahan serta pengurusan negara serta memimpin rakyat Mesir yang diramalkan akan menghadapi masa-masa sukar dan sulit.

Nabi Yusuf tidak menolak tawaran Firaun Mesir itu. Baginda meminta agar diberi kuasa untuk pada bahagian perbendaharaan (kewangan dan pengedaran makanan). Pada hari penobatan yang dihadiri oleh para pembesar dan bangsawan, Nabi Yusuf dinaikkan sebagai wazir dengan mengenakan pakaian kerajaan dan hiasan yang mewah.

Kemudian, Firaun Mesir berkenan untuk mengahwinkan Yusuf dengan Zulaikha, janda majikannya yang telah mati ketika Nabi Yusuf masih dalam penjara. Yusuf menerima dan mendapat dua orang putera (menurut pendapat ulama, putera baginda dinamakan Ifratsim dan Minsya).

Dalam masa tujuh tahun pertama Nabi Yusuf menjalankan pemerintahan di Mesir, rakyat merasakan hidup tenteram, aman dan sejahtera. Barang-barang keperluan untuk semua tanpa terkecuali. Baginda juga tidak lupa peringatan yang terkandung dalam mimpi Firaun Mesir, lalu mempersiapkan gudang bagi penyimpanan makanan untuk musim kemarau yang bakal tiba. Maka, tempoh kemarau telah dilalui tanpa sebarang kesukaran.

Pertemuan kembali

Musim kemarau membuatkan ramai orang luar Mesir seperti dari Palestin datang untuk meminta bantuan. Antara mereka ialah adik-beradik Nabi Yusuf sendiri. Walau bagaimanapun, mereka tidak tahu bahawa Yusuf masih hidup malah menjadi orang besar memimpin negara Mesir sebagai wakil Firaun.

Yusuf ingin menguji mereka dengan meragukan identiti dan mengesyaki mereka sebagai musuh dan meminta bukti. Oleh kerana mereka adalah orang-orang musafir gharib, maka sukar sekali bagi mereka untuk memberi bukti atau membawa saksi. Nabi Yusuf memberi peluang kepada mereka dengan membenarkan mereka membeli gandum dari gudang dengan syarat mereka harus membawa Bunyamin atau mereka tidak akan mempunyai peluang lagi. Mereka kini sukar untuk membawa Bunyamin memandangkan bapa mereka Ya’akub menyayanginya dan lebih berat untuk meninggalkannya selepas khabar akan “kematian” Yusuf.

Yusuf bukanlah ingin menganiaya atau membalas dendam tetapi hanya sekadar ingin mengetahui keadaan ayah dan adik bongsunya, Bunyamin yang sudah bertahun-tahun ditinggalkan dan hanya sekadar taktik untuk mempertemukan kembali dengan ayah dan saudara-saudaranya yang sudah lama terpisah. Kemudian baginda memerintahkan pegawai-pegawainya mengisi karung-karung dengan makanan yang perlu tanpa mengambil sedikitpun barangan mereka untuk ditukar.

Tanpa mengetahu hal itu, mereka kembali di Palestin dan memberitahu Ya'akub tentang perjalanan mereka dan bagaimana Yusuf menerima mereka. Tetapi ayah mereka tidak mengizinkan mereka membawa Bunyamin kerana tidak mempercayai mereka lagi setelah apa yang berlaku ke atas Yusuf. Setelah mengetahui bahawa barang untuk ditukar dengan makanan dipulangkan kembali, mereka lebih mudah meyakinkan ayah mereka, Bunyamin dibenarkan mengikuti mereka ke Mesir.

Setibanya di istana, mereka disambut oleh Yusuf yang masih mereka belum menyedari hakikat bahawa itu adalah adik mereka. Mereka disediakan jamuan dan tempat penginapan untuk setiap dua orang sebuah rumah tetapi, Bunyamin diajak bersamanya menginap di istana. Di istana, Yusuf memberitahu segalanya kepada adiknya dan adiknya memberitahu tentang ayahnya pula.

Bunyamin ditahan

Selepas meminta diri, mereka pulang tetapi dikejar pengawal istana berkuda untuk memeriksa barangan mereka. Para pengawal mengatakan bekas minuman firaun telah hilang dan mungkin salah seorang daripada mereka telah mencurinya.Mereka mengatakan mereka ke sana bukan untuk mencuri tetapi penggeledahan tetap dilakukan lalu mereka menemui belas minuman itu.

Oleh kerana bekas itu ditemui dalam karung kepunyaan Bunyamin, maka Bunyamin ditahan dan tidak dibenarkan menyertai rombongan untuk pulang. Kerisauan muncul dalam fikiran yang lain kerana khuatir akan ayah mereka yang telahpun sengsara dengan kehilangan Yusuf.

Lalu mereka menghadap Yusuf dan merayu agar Bunyamin digantikan dengan sesiapa daripada mereka. Oleh kerana rayuan mereka tidak diterima, Yahudza sanggup menemani Bunyamin. Yang lain pula pulang ke Palestin untuk memberitahu ayah mereka.

Pertemuan kembali keluarga Ya'akub

Nabi Ya'akub berterusan bersedih atas kehilangan putera-puteranya lalu puteranya yang sembilan itu kembali mendapatkan Yusuf. Mereka merayu agar membantu mereka melepaskan Bunyamin agar mengurangkan penderitaan ayah mereka yang sudah sedia sakit. Yusuf terharu dan akhirnya mengenalkan dirinya kepada mereka dan mereka memohon maaf atas kesilapan mereka dahulu. Akhirnya, mereka semua pulang ke Palestin termasuk Yusuf untuk berjumpa kembali bapanya.

Yusuf mengajak keluarganya untuk berhijrah ke Mesir dan mereka menuruti ajakan baginda. Menurut cerita riwayat tradisi, baginda wafat ketika berumur 110 tahun di Mesir dan kerandanya di bawa oleh Nabi Musa a.s. ketika baginda berhijrah keluar Mesir agar dapat dikebumikan di sana.

Kisah Hajarul Aswad

Kisah Hajarul Aswad

Ketika Nabi Ibrahim a.s bersama anaknya membina Kaabah banyak kekurangan yang dialaminya. Pada mulanya Kaabah itu tidak ada bumbung dan pintu masuk. Nabi Ibrahim a.s bersama Nabi Ismail bertungkus lumus untuk menjayakan pembinaannya dengan mengangkut batu dari berbagai gunung.

Dalam sebuah kisah disebutkan apabila pembinaan Kaabah itu selesai, ternyata Nabi Ibrahim masih merasakan kekurangan sebuah batu lagi untuk diletakkan di Kaabah. Nabi Ibrahim berkata kepada Nabi Ismail, “Pergilah engkau mencari sebuah batu yang akan aku letakkan sebagai penanda bagimanusia.”

Kemudian Nabi Ismail a.s pun pergi dari satu bukit ke satu bukit untuk mencari batu yang baik dan sesuai. Ketika Nabi Ismail a.s sedang mencari batu di sebuah bukit, tiba-tiba datang malaikat Jibril a.s memberikan sebuah batu yang cantik. Nabi Ismail dengan segera membawa batu itu kepada Nabi Ibrahim a.s. Nabi Ibrahim a.s. merasa g embira melihat batu yang sungguh cantik itu, beliau menciumnya beberapa kali. Kemudian Nabi Ibrahim a.s bertanya, “Dari mana kamu dapat batu ini?”

Nabi Ismail berkata, “Batu ini kuterima daripada yang tidak memberatkan cucuku dan cucumu (Jibril).”

Nabi Ibrahim mencium lagi batu itu dan diikuti oleh Nabi Ismail a.s. Sehingga sekarang Hajar Aswad itu dicium oleh orang-orang yang pergi ke Baitullah. Siapa sahaja yang bertawaf di Kaabah disunnahkan mencium Hajar Aswad. Beratus ribu kaum muslimin berebut ingin mencium Hajar Aswad itu,yang tidak mencium cukuplah dengan memberikan isyarat lambaian tangan sahaja.

Ada riwayat menyatakan bahawa dulunya batu Hajar Aswad itu putih bersih,tetapi akibat dicium oleh setiap orang yang datang menziarahi Kaabah, ia menjadi hitam seperti terdapat sekarang. Wallahu a’alam.

Apabila manusia mencium batu itu maka timbullah perasaan seolah-olah mencium ciuman Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail. Ingatlah wahai saudara-saudaraku, Hajar Aswad itu merupakan tempat diperkenan doa. Bagi yang ada kelapangan, berdoalah di sana, Insya Allah doanya akan dikabulkan oleh Allah s.w.t..

Jagalah hati kita sewaktu mencium Hajar Aswad supaya tidak menyengutukan Allah s.w.t., sebab tipu daya syaitan kuat di Tanah Suci Mekah.

Ingatlah kata-kata Khalifah Umar bin Al-Khattab apabila beliau mencium batu itu (Hajar Aswad) : “Aku tahu, sesungguhnya engkau hanyalah batu biasa. Andaikan aku tidak melihat Rasulullah s.a.w. menciummu, sudah tentu aku tidak akan melakukan (mencium Hajar Aswad).”

PENGADILAN PERLETAKAN HAJARUL ASWAD

Peristiwa ini berlaku pada waktu masyarakat Makkah sedang sibuk disebabkan oleh bencana banjir besar yang turun dari gunung. Banjir ini telah menimpa dan meretakkan dinding-dinding Ka'bah yang sememangnya sudah lapuk kerana pernah terbakar. Oleh itu, dinding-dinding Ka'bah ini perlu dibaiki agar ianya elok seperti sediakala. Tambahan pula, setiap tahun ribuan manusia akan berkunjung ke Ka'bah untuk menunaikan haji.

Sebelum itupun pihak Quraisy memang sudah memikirkan untuk membaiki Ka'bah. Tempat yang tidak beratap itu menjadi sasaran pencuri mengambil barang-barang berharga di dalamnya. Hanya saja Quraisy merasa takut; kalau bangunannya diperkuat, pintunya ditinggikan dan diberi beratap, dewa Ka'bah yang suci itu akan menurunkan bencana kepada mereka. Sepanjang zaman jahiliyyah, keadaan mereka diliputi oleh pelbagai macam legenda dan kepercayaan karut yang mengancam sesiapa yang berani mengadakan sesuatu perubahan. 

Dengan demikian perbuatan itu dianggap tidak sepatutnya dilakukan. Tetapi sesudah mengalami bencana banjir, tindakan demikian itu adalah suatu keharusan, walaupun masih serba takut-takut dan ragu-ragu. Suatu kebetulan pula, telah terjadi sebuah kapal milik seorang pedagang Rumawi bernama Baqum yang datang dari Mesir, terhempas di laut dan pecah. Sebenarnya Baqum ini seorang ahli bangunan yang mengetahui juga soal-soal perdagangan. 

Sesudah Quraisy mengetahui hal ini, maka berangkatlah al-Walid bin al-Mughira dengan beberapa orang dari Quraisy ke Jeddah. Kapal itu dibelinya dari pemiliknya, yang sekalian diajaknya berunding supaya sama-sama datang ke Makkah bagi membantu mereka membina Ka'bah kembali. Baqum menyetujui permintaan itu. Pada waktu itu di Makkah ada seorang Kopti yang mempunyai keahlian sebagai tukang kayu. Persetujuan tercapai bahawa dia pun akan bekerja dengan mendapat bantuan Baqum. Sudut-sudut Ka'bah itu oleh Quraisy dibahagikan kepada empat bahagian. 

Setiap qabilah mendapat satu sudut yang harus dirombak dan dibina kembali. Sebelum bertindak melakukan perombakan itu, mereka masih ragu-ragu dan khuatir akan mendapat bencana. Kemudian al-Walid bin al-Mughira tampil ke depan dengan sedikit takut-takut. Setelah dia berdoa kepada dewa-dewanya, dia mulai merombak bahagian sudut selatan. Tinggal lagi orang menunggu-nunggu apa yang akan dilakukan Tuhan nanti terhadap al-Walid. 

Tetapi setelah ternyata sehingga pagi tiada terjadi apa-apa, mereka pun ramai-ramai merombaknya dan memindahkan batu-batu yang ada. Rasulullah SAW juga turut membawa batu-batu itu. Setelah mereka berusaha membongkar batu hijau yang terdapat di situ tetapi tidak berhasil, dibiarkannya batu itu sebagai tapak bangunan. Orang-orang Quraisy mula mengangkut batu-batu granit berwarna biru dari gunung-gunung di sekitar tempat itu, dan pembinaan pun segera dimulakan. 

Setelah bangunan itu setinggi orang berdiri dan tiba saatnya meletakkan Hajarul Aswad yang disucikan di tempatnya semula di sudut timur, maka timbullah perselisihan di kalangan Quraisy, siapa yang seharusnya mendapat kehormatan meletakkan batu itu di tempatnya. Demikian memuncaknya perselisihan itu sehingga hampir saja timbul perang saudara kerananya. Keluarga 'Abdud-Dar dan keluarga 'Adi bersepakat tidak akan membiarkan qabilah yang mana pun campur tangan dalam kehormatan yang besar ini. 

Untuk itu mereka mengangkat sumpah bersama. Keluarga 'Abdud-Dar membawa sebuah bekas berisi darah. Tangan mereka dimasukkan ke dalam bekas itu guna memperkuatkan sumpah mereka. Kerana itu peristiwa ini diberi nama La'aqatud-Dam, yakni 'jilatan darah'. Abu Umayyah bin al-Mughira dari Bani Makhzum, adalah orang yang tertua di antara mereka, dihormati dan dipatuhi. Setelah melihat keadaan sebegitu, dia berkata kepada mereka, "Serahkanlah keputusan masalah kamu ini di tangan orang yang pertama sekali memasuki pintu Shafa ini pada esok pagi". 

Lalu mereka pun menunggu pada awal pagi untuk melihat siapakah orang yang pertama memasuki pintu Shafa tersebut. Maka orang tersebut ialah Muhammad Rasulullah SAW. Tatkala mereka melihat Rasulullah SAW adalah orang yang pertama memasuki tempat itu, mereka berseru, "Ini al-Amin, kami dapat menerima keputusannya." Lalu mereka menceritakan peristiwa itu kepadanya. Baginda pun mendengarkan dan sudah melihat di mata mereka betapa berkobarnya api permusuhan itu. Baginda berfikir sebentar, lalu katanya, "Bawakan ke mari sehelai kain". 

Setelah kain dibawakan, dihamparkannya dan diambilnya batu itu sendiri dengan tangannya yang mulia itu lalu diletakkan Hajarul Aswad itu ke atas kain tersebut dengan tangannya sendiri, kemudian katanya, "Hendaknya setiap ketua kabilah memegang hujung kain ini." Mereka bersama-sama membawa kain tersebut ke tempat batu itu akan diletakkan. Lalu Rasulullah SAW mengeluarkan batu itu dari kain dan meletakkannya di tempatnya. Dengan demikian perselisihan itu berakhir dan bencana dapat dihindarkan.

Lantaran keputusan hukum yang sangat adil itu, sangatlah gembira hati orang dan bertambah hormat orang kepadanya, meskipun Rasulullah SAW pada waktu itu baru seorang anak muda. Bertambah masyhurlah Rasulullah SAW dan gelaran al-Amin itu sentiasa menjadi sebutan penduduk-penduduk Makkah.

Quraisy menyelesaikan bangunan Ka'bah sampai setinggi 18 hasta (± 11 meter), dan ditinggikan dari tanah sedemikian rupa, sehingga mereka dapat menyuruh atau melarang orang masuk. Di dalam itu mereka membuat enam batang tiang dalam dua deretan dan di sudut barat sebelah dalam dipasang sebuah tangga naik sampai ke teras di atas lalu diletakkan berhala Hubal di dalam Ka'bah. Juga di tempat itu diletakkan barang-barang berharga lainnya, yang sebelum dibina dan diberi beratap sering menjadi sasaran pencurian. 

Mengenai umur Muhammad Rasulullah SAW sewaktu membina Ka'bah dan memberikan keputusannya tentang batu itu, masih terdapat perbezaan pendapat. Ada yang mengatakan berumur 25 lima tahun. Ibnu Ishaq berpendapat umurnya 35 tahun. Kedua pendapat itu baik yang pertama atau yang kemudian, sama saja; tapi yang jelas cepatnya Quraisy menerima ketentuan orang yang pertama memasuki pintu Shafa, disusul dengan tindakan Baginda mengambil batu dan diletakkan di atas kain lalu mengambilnya dari kain dan diletakkan di tempatnya dalam Ka'bah, menunjukkan betapa tingginya kedudukan Baginda di mata penduduk Mekah, betapa besarnya penghargaan mereka kepadanya sebagai seorang yang berjiwa besar. 

Adanya pertentangan antara qabilah, adanya persepakatan La'aqatud-Dam ('Jilatan Darah'), dan penyerahan keputusan kepada sesiapa yang mula-mula memasuki pintu Shafa, menunjukkan bahwa kekuasaan di Makkah sebenarnya sudah jatuh. Kekuasaan yang dulu ada pada Qushayy, Hasyim dan Abdul Muthalib sekarang sudah tiada lagi. Adanya pertentangan kekuasaan antara keluarga Hasyim dan keluarga Umayyah sesudah kematian Abdul Muthalib memberikan kesan yang besar kepada politik Makkah.

Wallahualam.

Kisah Syurga

Kisah Syurga

Sesungguhnya di dalam syurga itu berupa sesuatu yang belum pernah di lihat oleh mata, belum pernah terdengar oleh telinga dan belum pernah terlintas oleh hati manusia. Ahli syurga bagaikan raja bersenang-lenang dengan penuh kenikmatan sedangkan umur mereka seusia dengan putera. Usia mereka kekal selamanya 33 tahun yakni seusia ketika nabi Isa AS di angkat ke langit, manakala tinggi mereka pula setinggi nabi Adam AS yakni setinggi 60 hasta dan dalamnya lintang 7 hasta. Mereka sangat kacak dan suara mereka sangat merdu. 

Mata mereka seakan bercelak, putih kulitnya, tiada berbulu badannya kecuali di kepala (kerinting rambutnya), alis dan kelopak mata. Sedang janggut, misai, ketiak dan kemaluan licin tidak berbulu. Mereka tidak kencing dan tidak buang air besar, tidak berludah dan tidak berhingus dan peluh mereka berbau kasturi. Bejana mereka dari emas dan perak, sisir rambut mereka dari emas, kayu bakar mereka dari kayu gahru yang harum (kayu kemenyan). 

Mereka sentiasa merasa aman dari azab. Hati mereka sentiasa bersatu dan tidak pernah berselisih dan benci membenci antara sesama mereka.Mereka diberi pakaian dari sutera halus yang hijau dan tebal lagi tidak akan reput atau lusuh. Di kepala mereka ada mahkota yang dapat menerangi antara timur dan barat. Mereka juga diberi pakai 70 macam perhiasan yang berubah warnanya setiap jam, berbeza warna dengan perhiasan yang lain, sedang jari-jari mereka ada sepuluh cincin, terukir pada yang; 

-Salam alaikum bima shobartum (Selamat sejahtera kamu kerana kesabaran kamu)
-Ud khuluha bisalamin aminin (Masuklah ke syurga dengan selamat dan aman)
-Tilkal janatullati urits tumu ha bima kuntum ta'malun (Itulah syurga yang diwariskan kepadamu kerana amal perbuatanmu)
-Rufi'at ankumul ahzana wal humum (Telah dihindarkan dari kamu semua risau dan dukacita)
-Albasakum alhuli wal hulal (Kami berimu pakaian dan perhiasan)
-Zawwa jakum ul hurul iin (Kami kahwinkan kamu dengan bidadari)
-Walakum fihamatasy tahihil anfusu wa taladzzul a'yun wa antum fiha khalidun (Untuk mu dalam syurga segala keinginan dan menyenangkan pandangan matamu)
-Rafaq tumunnabiyina wassiddiqin (Kamu telah berkumpul dengan para Nabi dan Siddiqin)
-Shirtum syababa laa tahromun (Kamu menjadi muda dan tidak tua selamanya)
-Sakantum fi jiwari man laa yu'dzil jiran (Kamu tinggal dengan tetangga yang tidak mengganggu tetangganya)

Penglihatan mereka dilapangkan sehingga ia memandang yang jauh-jauh seperti memandangnya dari jarak dekat. Penghabisan orang yang masuk syurga dan paling rendah kedudukannya, diberi kerajaan sepanjang penglihatannya, serupa dengan jarak 100 tahun perjalanan. Dan didirikan bagi mereka kubah dari mutiara, zabarjat dan yakut. Lebarnya seperti antara Al-Jabiyah ke Sana'a. 

Setiap pagi dan petang mereka diberi makan dengan 70,000 piring dari emas, sedangkan warna pada setiap piring tidak sama, sedang rasa makanan pada tiap suapan tidak sama, ditemukan rasa makanan pada suapan yang pertama sama rasanya dengan rasa pada suapan terakhir.Terdapat 70,000 kampung yang terdiri dari mutiara dan yakut. Setiap kampung ada 70,000 rumah sedangkan rumah-rumah itu tidak satu pecah atau rosak. 

Sebahagian bangunan di syurga diperbuat dari jalinan bata dari emas dan bata dari perak. Bumi syurga dari perak, dan tanahnya dari misik atau za'faran, debu lantainya dari kasturi yang semerbak harum, dan kerikilnya mutiara serta yakut dan urat-urat pohonnya dari perak, sedang dahannya dari mutiara dan zabarjad, daun dan buahnya berada di bawah, maka seseorang tidak menghadapi kesukaran untuk makan walaupun dalam keadaan berdiri, duduk ataupun baring. 

Diriwayatkan bahawa Rasulullah SAW bersabda: "Allah SWT telah menciptakan wajah-wajah bidadari terdiri dari 4 warna; putih, hijau, kuning dan merah. Dan tubuhnya diciptakan dari za'faran, misik dan kafur. Dan rambutnya diciptakan dari cengkeh. Bahagian tubuhnya mulai dari kaki sampai lutut tercipta dari za'faran. Dari lutut sampai buah dada tercipta dari anbar. Dari leher sampai kepala tercipta dari kafur. Andaikata meludah ke dunia, maka ludahnya akan menjelma menjadi misik. 

Pada setiap dadanya tertulis nama suaminya dan nama dari nama-nama Allah SWT. Pada setiap tangannya mengenakan 10 gelang dari emas, memakai cincin sebanyak 10 pada jari-jarinya, memakai 10 perhiasan gelang kaki dari mutiara dan permata."Sekurang-kurangnya penduduk syurga itu memiliki 80,000 pelayan dan dikahwinkan dengan 72 isteri (bidadari). Mereka diberi kekuatan 100 orang ketika makan, minum dan senggama. 

Dicipta bidadari secara langsung oleh Allah SWT dan bukan melalui proses kelahiran. Kejelitaan digambarkan seakan-akan bidadari itu permata yakut dan marjan. Yang sentiasa dara lagi sebaya umurnya, cantik, manja, rindu dan amat mencintai suaminya. Yang suci dari sebarang kotoran, haid, nifas, kencing dan air mani. Sopan menundukkan pandangan, tidak pernah disentuh oleh mana-mana jin atau manusia sebelum mereka. 

Sangat putih kulitnya. Bermata jeli, anak mata hitam pekat bagaikan mata bayi yang baru dilahirkan, bahkan lebih jernih dan lebih becahaya. Lebar matanya disertai bulu mata bagaikan sayap burung yang sedang terbang. Mempunyai betis yang tembus, yang sangat indah mata melihat sehingga boleh terlihat sumsum betis dari belakang dagingnya. 

Mempunyai kelembutan seperti lembutnya selaput telur di dalam telur yang melekat di kulit luar. Dikurniakan Allah SWT cahaya pada wajah seperti bulan purnama. Cahaya serta bau harum semerbak pada tubuh mereka dapat memenuhi dunia antara langit dan bumi. Sedangkan tutup kepala bidadari itu lebih baik dari dunia dan seisinya. Terdapat kemah-kemah yang mengandungi berpuluh-puluh bilik dari mutiara yang berlubang. 

Ada bilik yang bagaikan taman yang luas yang dipenuhi pohon-pohon palma dan di kelilingi sungai yang mengalir, yang tepiannya dilitupi oleh bunga mawar, melati dan lain-lain bunga yang tumbuh dari lembah. Ketika angin meniup taman bunga ini, seluruh taman dipenuhi bau harum semerbak. Di dalam bilik ada ruangan luas yang diperbuat dari kayu cendana dan pokok gaharu serta dilapisi dengan segala macam marmar berwarna. 

Berterbangan burung-burung seperti burung bul-bul, murai atau merpati yang pandai menyanyi. Setiap bilik dihiasi dengan perhiasan dari zamrud, batu merah, batu delima merah jingga, serta emas dan perak. Di dalam bilik yang sebegini indah inilah tempat tinggalnya bidadari itu. Mereka menantikan kedatangan suami mereka dengan menyanyikan lagu-lagu rindu bagaikan orang yang sedang mabuk cinta. 

Setiap kali mereka menyenandungkan lagu-lagu pujaan yang menyebut-nyebut suami mereka setiap itu pula bangkit nafsu kecemburuan mereka.Hadis riwayat At-Tarmizi, Rasulullah SAW bersabda: "Di sediakan tempat untuk berkumpulnya para bidadari, dan di sana mereka beryanyi semerdu suara yang belum pernah didengar oleh manusia suara semerdu itu. 

Kamilah yang kekal dan tak akan rosak (berubah), kamilah selalu senang tak pernah susah, kamilah yang puas rela tak akan marah, sungguh bahagia orang yang untuk kami dan kami untuknya." Ketika mereka yakni suami bidadari melintasi kawasan perkemahan di mana para bidadari berkumpul, maka para bidadari akan menyambut kedatangan suami mereka dengan sepenuh jiwa dan raga mereka kepadanya. 

Para bidadari akan melayan sepenuhnya keinginan suaminya, bahkan menggoda supaya suaminya terus bermesra dengannya. Para bidadari sentiasa inginkan kehidupan di atas tilam-tilam sutera yang lembut, dengan cadar yang berilau-kilauan, sentiasa berpegangan erat tangan suaminya. Hubungan senggama bersama bidadari adalah hubungan kenikmatan tanpa sebarang keletihan, peluh mahupun kotoran berupa air mani. 

Seorang suami boleh menggauli 100 bidadari dalam sehari.Bagi mereka yang menduduki syurga 'Adn, mereka akan menduduki istana-istana yang diperbuat daripada mutiara. Di dalam setiap istana terdapat 70 buah rumah dari permata yakut merah. Di dalam setiap rumah terdapat 70 buah bilik dari zamrut hijau. Di dalam setiap bilik terdapat ranjang. 

Setiap ranjang terdapat 70 permaidani dalam pelbagai warna, dan setiap permaidani terdapat seorang bidadari. Mereka akan diberi hiasan gelang dari emas, berpakaian hijau dari sutera yang bersulam benang emas. Ahli syurga akan lupa akan segala kenikmatan yang mereka alami di dalam syurga apabila mereka dihimpunkan dalam satu majlis yang agung. 

Majlis ini adalah kemuncak bagi segala kenikmatan bagi penduduk syurga kerana di dalam majlis ini, mereka dapat mendengar dengan sendiri kalimat dari Allah SWT, dapat melihat Zat Allah SWT, dapat redha dari Allah SWT dan dapat pengisytiharan yang mereka akan hidup kekal selamanya di dalam syurga oleh Allah SWT.

Wallahu'alam.

Kisah Neraka Jahannam

Neraka Jahannam

Allah menciptakan neraka bertujuan untuk menyiksa dan memberikan hukuman setimpal kepada manusia yang ingkar pada suruhannya serta ajarannya. Neraka itu dicipta beribu2 tahun lamanya dimana Allah telah memerintahkan malaikat untuk menyalakan api dan baranya pada 3 peringkat iaitu pada peringkat pertama api dinyalakan sehingga seribu tahun dan api itu bewarna merah..

Kemudian Allah menyalakan api itu pada peringkat kedua selama 1000 tahun sehingga api itu bewarna putih dan pada peringkat terakhirnya api dinyalakan berterusan selama 1000 tahun lagi sehingga api tersebut bewarna kehitaman seperti hitamnya malam dan api dan baranya sentiasa menyala dan tidak akan padam. Dikisahkan dalam sebuah hadis bahawa sesungguhnya neraka Jahannam itu adalah hiam gelap, tidak ada cahaya dan tidak pula ia menyala. Dan ianya memiliki 7 buah pintu dan pada setiap pintu itu terdapat 70,000 gunung, pada setiap gunung itu terdapat 70,000 lereng dari api dan pada setiap lereng itu terdapat 70,000 belahan tanah yang terdiri dari api, pada setiap belahannya pula terdapat 70,000 lembah dari api.

Dikisahkan dalam hadis tersebut bahawa pada setiap lembah itu terdapat 70,000 gudang dari api, dan pada setiap gudang itu pula terdapat 70,000 kamar dari api, pada setiap kamar itu pula terdapat 70,000 ular dan 70,000 kala, dan dikisahkan dalam hadis tersebut bahawa setiap kala itu mempunyai 70,000 ekor dan setiap ekor pula memiliki 70,000 ruas. Pada setiap ruas kala tersebut ianya mempunyai 70,000 qullah bisa.

Dalam hadis yang sama menerangkan bahawa pada hari kiamat nanti akan dibuka penutup neraka Jahannam, maka sebaik sahaja pintu neraka Jahannam itu terbuka, akan keluarlah asap datang mengepung mereka di sebelah kiri, lalu datang pula sebuah kumpulan asap mengepung mereka disebelah hadapan muka mereka, serta datang kumpulan asap mengepung di atas kepala dan di belakang mereka. Dan mereka (Jin dan Mausia) apabila terpandang akan asap tersebut maka bergetarlah dan mereka berlutut dan memanggil-manggil, "Ya Tuhan kami, selamatkanlah."

Diriwayatkan bahawa sesungguhnya Rasulullah S.A.W telah bersabda : "Akan didatangkan pada hari kiamat itu neraka Jahannam, dan neraka Jahannam itu mempunyai 70,000 kendali, dan pada setiap kendali itu ditarik oleh 70,000 malaikat, dan berkenaan dengan malaikat penjaga neraka itu besarnya ada diterangkan oleh Allah S.W.T dalam surah At-Tahrim ayat 6 yang bermaksud : "Sedang penjaganya malaikat-malaikat yang kasar lagi keras."Setiap malaikat apa yang ada di antara pundaknya adalah jarak perjalanan setahun, dan setiap satu dari mereka itu mempunyai kekuatan yang mana kalau dia memukul gunung dengan pemukul yang ada padanya, maka nescaya akan hancur lebur gunung tersebut. Dan dengan sekali pukulan sahaja ia akan membenamkan 70,000 ke dalam neraka Jahannam.

Api neraka itu ada tujuh pintu, tiap-tiap pintu ada bahagiannya yang tertentu dari orang laki-laki dan perempuan. Pintunya sentiasa terbuka, setengahnya di bawah dari lainnya, dari pintu ke pintu jarak perjalanan 70,000 tahun, tiap pintu lebih panas dari yang lain 70 kali ganda panasnya. Setiap pintu mempunyai penduduknya masing-masing..

Berikut ialah penduduk pada setiap pintu neraka:
  • Pintu pertama untuk orang-orang munafik, dan orang-orang yg kafir setelah diturunkan hidangan mukjizat nabi Isa a.s. serta keluarga Fir'aun sedang namanya Al-Hawiyah. 
  • Pintu kedua tempat orang-orang musyrikin bernama Jahim, 
  • Pintu ketiga tempat orang shobi'in bernama Saqar. 
  • Pintu ke empat tempat Iblis dan pengikutnya dari kaum majusi bernama Ladha, 
  • Pintu kelima orang yahudi bernama Huthomah. 
  • Pintu ke enam tempat orang nasara bernama Sa'eir
  • Pintu ke tujuh tempat orang-orang yg berdosa besar dari kalangan ummat Nabi Muhammad SAW yg sampai mati belum sempat bertaubat
Tahukah kamu bahawa neraka jahanamKu itu: 

1. Neraka Jahanam itu mempunyai 7 tingkat 
2. Setiap tingkat mempunyai 70,000 daerah 
3. Setiap daerah mempunyai 70,000 kampung 
4. Setiap kampung mempunyai 70,000 rumah 
5. Setiap rumah mempunyai 70,000 bilik 
6. Setiap bilik mempunyai 70,000 kotak 
7. Setiap kotak mempunyai 70,000 batang pokok zarqum 
8. Di bawah setiap pokok zarqum mempunyai 70,000 ekor ular 
9. Di dalam mulut setiap ular yang panjang 70 hasta mengandungi lautan racun yang hitam pekat. 
10. Juga di bawah setiap pokok zarqum mempunyai 70,000 rantai 
11. Setiap rantai diseret oleh 70,000 malaikat 

Mudah-mudahan dapat menimbulkan keinsafan kepada kita semua.

Wallahua'lam. 

Al-Quran Surah Al- Baqarah Ayat 159 

Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah Kami turunkan dari keterangan-keterangan dan petunjuk hidayat, sesudah Kami terangkannya kepada manusia di dalam Kitab Suci, mereka itu dilaknat oleh Allah dan dilaknat oleh sekalian makhluk. YA ALLAH YA RAHMAN YA RAHIM, lindunglilah dan peliharakanlah kami,kedua ibubapa kami, isteri kami, anak-anak kami, kaum keluarga kami & semua orang Islam dari azab seksa api nerakaMu YA ALLAH. Sesungguhnya kami tidak layak untuk menduduki syurgaMu YA ALLAH,namun tidak pula kami sanggup untuk ke nerakaMu YA ALLAH. Ampunilah dosa-dosa kami, terimalah taubat kami dan terimalah segala ibadah dan amalan kami dengan RAHMATMU YA ALLAH......AMIN..... 

Dari Abdullah bin 'Amr R.A, Rasulullah S.A.W bersabda:" Sampaikanlah pesanku biarpun satu ayat.."
Please Subscribe my youtube channel. Tq.

Translate

CLOSE