Malam Lailatul Qadar, Tanda dan Kelebihannya

Malam Lailatul Qadar, Tanda dan Kelebihannya


Lailatul Qadar memilki Keutamaan yang sangat besar, kerana malam ini menyaksikan turunnya Al-Qur’an Al-Karim, malam ini juga memilki keutamaan lebih baik dari seribu bulan. Orang-orang yang beriman berharap akan mendapatkan Lailatul Qadar, sehingga orang-orang beriman berlumba-lumba untuk bangun di malam harinya dengan penuh iman dan mengharap pahala dari Allah. Hal ini sesuai dengan firman Allah Swt dalam Al-Qur’an:

“Sesungguhnya Kami menurunkan Al-Qur’an pada malam Lailatul Qadar, tahukah engkau apakah malam Lailatul Qadar itu ? Malam Lailatul Qadar itu lebih baik dari seribu bulan, pada malam itu turunlah melaikat-malaikat dan Jibril dengan izin Allah Tuhan mereka (untuk membawa) segala usrusan, selamatlah malam itu hingga terbit fajar.” (QS. Al-Qadar : 1-5) 

Dalam Lailatul Qadar sangat dianjurkan untuk memperbanyak amal, sekurang-kurangnya adalah berjemaah shalat Isyak dan Subuh. Dalam satu hadis Rasulullah Saw bersabda: 

“Barangsiapa solat maghrib dan Isyak secara berjamaah sehingga habis bulan Ramadhan maka sungguh ia telah mendapat bahagian yang banyak dari lailatul qadar.” (HR. Imam Baihaqy) 

Bagi kalangan yang tidak mampu untuk beribadah sepanjang malam hendaknya memperbanyak membaca zikir dan ayat al-quran yang mengandung nilai lebih seperti ayat kursi, akhir surat al-Baqarah, surat al-Zalzalah, al-Kafirun, surat al-Ikhlash, surat Yasin karena semua ayat-tersebut memiliki fadhilah yang besar sebagaimana tersebut dalam beberapa hadis. 

Selain itu juga dianjurkan memperbanyak membaca istighfar, tasbih, tahmid, tahlil, selawat kepada Nabi SAW, dan berdoa untuk diri sendiri dan orang-orang yang kita sayangi baik yang masih hidup ataupun yang telah meninggal. (Hasyiah Shawy `ala Jalalain jilid 4 hal 455) 

Disebutkan sebagian ulama : “Barang siapa solat pada malam lailatul qadar solat sunat empat rakaat, setelah fatihah membaca surat at-Takatsur dan surat al-ikhlas 3 kali maka akan dimudahkan baginya sakaratul maut, dan dihilangkan kan azab kubur dan diberikan empat tiang dari nur yang masing-masing diatasnya ada seribu malaikat.” ( Syeikh Daud al-Fathany, Jam`ul Fawaid hal 114) 

Selain memperbanyak amal-amalan tadi, Rasulullah Saw juga menganjurkan berdoa sebagaimana sabdanya dalam satu hadits Rasulullah ditanyakan oleh Siti Aisyah: 

Dari Aisyah radhiallahu ‘anha, beliau bertanya kepada Nabi SAW: 

“Wahai Rasulullah, jika aku menjumpai satu malam merupakan lailatul qadar, apa yang harus aku ucapkan di malam itu? Beliau menjawab: Ucapkanlah: ALLAHUMMA INNAKA ‘AFUWWUN TUHIBBUL ‘AFWA FA’FU ‘ANNII (Ya Allah, sesungguhnya Engkau Dzat Yang Maha Pemaaf dan Pemurah maka maafkanlah diriku).” (HR. Ahmad, At-Turmudzi, Ibn Majah dan An-Nasai)

Tanda-tanda malam Lailatul Qadar yang menakjubkan.


1. Suasana Sejuk di Malam Lailatul Qadar. 

Saat malam Lailatul Qadar, udara terasa sejuk. Tidak panas dan tidak dingin. Suasananya sangat nyaman. Di malam itu tidak ada hawa yang panas maupun terasa dingin.

Sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam: “Lailatul qadar adalah malam yang penuh kemudahan dan kebaikan, tidak begitu panas, juga tidak begitu dingin, pada pagi hari matahari bersinar tidak begitu cerah dan nampak kemerah-merahan.” (HR. Ath Thoyalisi dan Al Baihaqi dalam Syu’abul Iman, lihat Jaami’ul Ahadits 18/361, shahih).

Suasana memang sangat sejuk sekali, sehingga terasa nikmat bagi mereka yang beritikaf lalu menemukan satu malam ini. Syaikh Khalid Al-Mushlih hafizhahullah menyatakan bahawa tidak ada tanda khusus jika seseorang telah mendapatkan Lailatul Qadar.

2. Suasana terasa sangat tenang 

Saat tiba malam lailatul Qadar, suasana terasa sangat tenang. Tidak ada kebisingan. Semuanya terasa amat tenteram dan nyaman. Inilah malam yang terasa sangat khidmat untuk beribadah kepada Allah SWT.

Dalam surat Al Qadar ayat 4 dijelaskan “Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril”.

Banyak malaikat yang akan turun pada malam Lailatul Qadar, kerana banyaknya keberkahan di malam Lailatul tersebut. Turunnya malaikat ke dunia untuk menandakan turunnya berkah dan rahmat.

Seperti halnya ketika malaikat turun saat ada yang membacakan Alqur’an, sebagaimana mereka akan mengelilingi orang-orang yang berada dalam sebuah majlis zikir. Seperti itu juga malaikat akan meletakkan sayap-sayap mereka pada penuntut ilmu, kerana malaikat sangat mengagungkan mereka.

Suasana pada malam itu memang sangat tenang sekali, tak ada suara kicau burung atau binatang lain pada malam itu. Semua tumbuhan di dunia ini bersujud kepada Allah.swt pada malam itu.

Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda,”Barang siapa melaksanakan solat pada malam lailatul qadar kerana iman dan mengharapkan redha dari Allah.swt, maka dosa-dosanya yang lalu akan diampunkan.” (HR. Bukhari)

3. Langit tampak cerah. 

Langit tampak terang dan terlihat indah. Hal ini sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW: “Malam itu adalah malam yang cerah iaitu malam ke dua puluh tujuh (dari bulan Ramadan). Dan tanda-tandanya ialah pada pagi harinya matahari terbit berwarna putih tanpa sinar yang terang dan panas.” (HR. Muslim no. 762)

Dalam hadist lain yang diriwayatkan oleh Ibnu Hibban, Sabda Rasulullah saw,”Sesungguhnya aku diperlihatkan lailatul qadar lalu aku dilupakan, ia ada di sepuluh malam terakhir. Malam itu cerah, tidak panas dan tidak dingin bagaikan bulan menyingkap bintang-bintang.” (HR. Ibnu Hibban).

Ibnu Katsir menjalaskan dalam kitab tafsirnya, bahawa catatan takdir di lauhul mahfudh dalam setahun akan diperincikan pada malam lailatul qadar, juga akan dicatat ketentuan ajal dan rezekii.

Perlu diingat juga, keterangan dari Imam Nawawi dalam Syarh Shahih Muslim bahwa catatan takdir tahunan tersebut tentu saja didahului oleh ilmu dan penulisan Allah.swt. Takdir ini nantinya akan diperlihatkan pada malaikat dan ia akan mengetahui apa yang akan terjadi, kemudian ia akan melakukan tugas sesuai dengan apa yang diperintahkan Allah.swt kepadanya.

4. Sinar matahari bersinar dengan lembut 

Di pagi hari setelah malam Lailatul Qadar, sinar matahari bersinar dengan lembut. Dan suasana hari itu pun terlihat cerah. Hal ini seperti diterangkan dalam sebuah hadits, ”Lailatul qadr adalah malam yang cerah, tidak panas dan tidak dingin, matahari pada hari itu bersinar kemerahan lemah.” Sebagaimana diriwayatkan oleh Ibnu Khuzaimah yang disahihkan oleh Al Bani.

5. Angin Berhembus Sepoi-sepoi

Pada malam Lailatul Qadar, angin pun berhembus lembut. Ini membuat suasana terasa sangat nyaman. Tidak panas dan juga tidak dingin.

6. Tidak Hujan

Pada malam Lailatul Qadar, tidak terjadi hujan. Saat itu malam terasa begitu syahdu dengan suasana langit yang cerah.

7. Terjadi di 10 Hari Terakhir Ramadhan

Malam Lailatul Qadar terjadi di sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan. Hal ini seperti sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam: “Carilah lailatul qadar pada sepuluh malam terakhir dari bulan Ramadhan.” (HR. Bukhari no. 2020 dan Muslim no. 1169)

8. Tiba di Malam Ganjil

Kedatangan malam Lailatul Qadar lebih mungkin terjadi di malam-malam ganjil bulan Ramadhan. Hal ini seperti sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam: “Carilah lailatul qadar di malam ganjil dari sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan.” (HR. Bukhari no. 2017)

Semoga perkongsian ini bermanafaat dan semoga Allah mempertemukan kita dengan malam lailatul qadar. Perbanyakkan amalan di bulan Ramadan ini. Amin.

Wallahualam.

Translate

CLOSE