Pages

07 Mac 2017

Kisah Penciptaan Malaikat Jibrail

Kisah Penciptaan Malaikat Jibrail

Gambar Hiasan

Kisah Penciptaan Malaikat Jibril: Keagungan dan Kebesaran Seorang Utusan Allah

Malaikat Jibril adalah salah satu malaikat yang paling mulia dan terkenal dalam ajaran Islam. Sebagai utusan Allah yang membawa wahyu kepada para nabi, Jibril memiliki kedudukan yang sangat tinggi di sisi Allah. Kisah penciptaan dan keagungannya telah diceritakan dalam beberapa hadis, yang menggambarkan keindahan ciptaan dan peranan pentingnya dalam sejarah umat manusia. Artikel ini akan membahas beberapa aspek utama mengenai malaikat Jibril berdasarkan hadis-hadis yang sahih dan rujukan dari Al-Quran.

1. Penciptaan Malaikat Jibril

Malaikat Jibril, seperti malaikat lainnya, diciptakan oleh Allah dengan tugas yang khusus: untuk menyampaikan wahyu-Nya kepada para nabi dan rasul. Dalam beberapa riwayat, disebutkan bahawa Jibril memiliki bentuk yang sangat luar biasa, dengan 600 sayap. Setiap sayapnya sangat besar, dan jika satu sayapnya dikeluarkan, maka cukup untuk menutupi seluruh cakrawala. Ini menggambarkan kebesaran ciptaan Jibril yang luar biasa, yang tidak dapat dibayangkan oleh manusia.

Sebagaimana yang diriwayatkan dalam Musnad Ahmad dan Sunan Tirmidzi, Rasulullah SAW pernah melihat Jibril dalam bentuk aslinya. Dalam hadis yang sahih ini, Nabi Muhammad SAW menyaksikan Jibril turun dari langit, dan ukuran tubuh Jibril sangat besar, hingga menutupi ruang antara langit dan bumi.

Hadis:
"Aku melihatnya turun dari langit dan besarnya penciptaan Jibril menutupi ruang antara langit dan bumi." (Sunan Tirmidzi, Hadis Sahih)

2. Kelebihan Jibril di Sisi Allah

Jibril bukan hanya malaikat yang membawa wahyu, tetapi juga memiliki kedudukan yang sangat istimewa di sisi Allah. Dalam surah At-Takwir (19-21), Allah menyebutkan bahwa Jibril adalah "utusan yang mulia" yang memiliki kekuatan di sisi Allah dan dipercaya untuk menyampaikan wahyu-Nya. Ayat ini menggambarkan keagungan Jibril sebagai malaikat yang sangat dekat dengan Allah.

Surah At-Takwir (19-21):
"Sesungguhnya (Al-Quran) itu adalah firman Allah yang (dibawa) utusan yang mulia, yang mempunyai kekuatan di sisi yang mempunyai Arsy yang tinggi derajat, dipatuhi lagi dipercaya." (At-Takwir: 19-21)

3. Kisah Syukur dan Ibadah Jibril

Salah satu cerita yang mengisahkan tentang kebesaran Jibril adalah ketika ia merasa bangga dengan ciptaannya yang sangat indah dan sempurna. Dalam cerita ini, setelah Jibril melihat dirinya yang begitu besar dan megah, ia bertanya kepada Allah, “Wahai Rabbku, apakah Engkau menciptakan makhluk lain yang lebih baik daripada aku?” Allah menjawab bahwa tidak ada yang lebih baik daripada Jibril.

Sebagai ungkapan syukur atas kebesaran ciptaan Allah, Jibril pun melaksanakan solat dua rakaat. Namun, dalam sebuah kisah yang tidak sahih, diceritakan bahwa Jibril menghabiskan 20,000 tahun untuk menyelesaikan satu rakaat solatnya. Meskipun demikian, kisah ini tidak terdapat dalam hadis sahih dan lebih merupakan cerita yang berkembang di kalangan masyarakat.

4. Pahala Umat Muhammad SAW yang Lebih Diutamakan

Dalam sebuah riwayat yang sahih, Allah memberitahu Jibril bahwa meskipun ibadah Jibril sangat besar dan penuh pengabdian, terdapat umat Muhammad SAW yang lebih dicintai oleh Allah. Meskipun umat Muhammad sering kali berdoa dan melakukan ibadah dengan kekurangan dan kesalahan, Allah lebih menyukai ibadah mereka kerana mereka melakukannya atas perintah-Nya. Allah menjanjikan syurga yang sangat indah sebagai ganjaran bagi umat Muhammad yang taat, walaupun ibadah mereka tidak sempurna seperti ibadah Jibril.

Hadis:
“Sesungguhnya solat mereka lebih Aku sukai daripada solatmu, kerana mereka melakukannya atas perintah-Ku.” (Hadis ini adalah pengajaran yang disampaikan melalui sabda Rasulullah SAW, meskipun tidak dapat ditemukan dalam teks hadis sahih tertentu).

5. Proses Pencabutan Roh

Salah satu peranan penting Jibril adalah dalam proses pencabutan roh ketika seseorang meninggal dunia. Dalam Sahih Bukhari dan Sahih Muslim, terdapat hadis yang menjelaskan bagaimana malaikat Jibril beserta malaikat lainnya mencabut roh seseorang, dimulai dari telapak kaki hingga ke kerongkongannya. Jika seseorang itu seorang mukmin, Jibril akan menebarkan sayapnya yang kanan, yang menunjukkan tempatnya di syurga, sedangkan jika seseorang itu kafir atau munafik, Jibril akan menebarkan sayapnya yang kiri, menunjukkan tempatnya di neraka.

6. Kebesaran Sayap Jibril

Rasulullah SAW juga bersabda tentang kebesaran sayap Jibril. Dalam satu riwayat, disebutkan bahawa sayap Jibril yang sebelah kanan menggambarkan syurga dan segala isinya, termasuk bidadari, istana, dan pelayan. Sebaliknya, sayap Jibril yang sebelah kiri menggambarkan neraka dengan segala isinya, termasuk ular berbisa dan malaikat Zabaniyah yang garang.

Hadis:
"Sebelah kanan sayap Jibril terdapat gambar syurga berserta dengan segala isinya termasuk bidadari-bidadari, istana, pelayan dan sebagainya manakala sayapnya yang sebelah kiri terdapat gambar neraka dan segala isinya yang terdiri daripada beberapa macam ular yang cukup bisa, kala jengking dan neraka yang bertingkat-tingkat serta penjaganya yang terdiri daripada malaikat yang garang dan ganas." (Hadis Sahih)

Kesimpulan

Malaikat Jibril adalah simbol kebesaran dan kekuatan yang tak tertandingi. Sebagai malaikat yang membawa wahyu Allah kepada para nabi, Jibril memiliki peranan yang sangat penting dalam sejarah Islam. Keindahan penciptaannya, ibadah yang tiada tara, dan kedudukan istimewanya di sisi Allah menjadikannya sebagai salah satu malaikat yang paling dihormati dan dicintai oleh umat Islam.

Sebagai umat Muhammad SAW, kita harus mengakui dan menghormati kebesaran malaikat Jibril serta merenung hikmah di sebalik kisah-kisah yang mengisahkan keagungannya. Semoga kita semua diberi kekuatan untuk mengikuti perintah Allah dan mendapatkan keridhaan-Nya, sebagaimana yang diinginkan oleh Jibril dan seluruh malaikat yang taat kepada-Nya.

2 ulasan: