Pages

27 Mac 2009

MENGENAL ISTERI-ISTERI NABI MUHAMMAD SAW

isteri nabi

Berikut adalah nama-nama isteri Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wassalam beserta penjelasan singkat dan beberapa hadis atau dalil yang berkaitan:

  1. Siti Khadijah
    Nabi Muhammad SAW menikahi Khadijah ketika baginda berumur 25 tahun, sedangkan Khadijah berumur 40 tahun. Sebelumnya, Khadijah telah menikah dua kali. Setelah perkahwinannya dengan Nabi, Khadijah banyak menyokong dakwah Islam hingga baginda diangkat menjadi Nabi. Khadijah meninggal pada tahun 621 M. Nabi Muhammad sangat mencintainya, dan hanya setelah wafatnya Khadijah, barulah baginda menikahi wanita lain.
    Dalil:
    Nabi Muhammad SAW bersabda:
    "Khadijah adalah wanita terbaik yang pernah aku nikahi." (HR. Muslim)

  2. Sawda Binti Zam’a
    Sawda adalah janda yang berusia 65 tahun ketika menikah dengan Nabi. Suami pertamanya meninggal, dan Sawda hidup dalam keadaan kesepian. Nabi menikahinya untuk memberikan perlindungan dan perhatian.
    Dalil:
    Hadis yang menunjukkan bahawa Nabi Muhammad SAW memberikan perhatian kepada wanita-wanita yang memerlukan perlindungan:
    "Aku telah diperintahkan untuk menjaga hak-hak mereka." (HR. Bukhari dan Muslim)

  3. Aishah Siddiqah
    Aishah adalah puteri Abu Bakar. Nabi Muhammad SAW bertunangan dengan Aishah selama dua tahun sebelum menikahinya. Aishah kemudiannya menjadi salah satu isteri Nabi yang paling dikenal, dengan peranan besar dalam sejarah Islam.
    Dalil:
    Dalam sebuah hadis, Aishah r.a. menceritakan:
    "Rasulullah SAW berkata, 'Aku telah diberi pilihan antara dunia dan akhirat, dan aku memilih akhirat.'"(HR. Bukhari dan Muslim)

  4. Hafsah Binti Umar
    Hafsah adalah puteri Umar bin Khattab. Setelah suaminya meninggal, Nabi Muhammad SAW menikahinya. Ini menjadikannya salah satu isteri yang dihormati dalam Islam.
    Dalil:
    Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an mengenai isteri-isteri Nabi:
    "Dan janganlah kamu menyakiti hati Rasulullah dan janganlah kamu menikahi isteri-isterinya sesudahnya selamanya." (Surah Al-Ahzab: 53)

  5. Zainab Binti Khuzayma
    Zainab adalah seorang janda yang menikah dengan Nabi Muhammad SAW setelah suaminya meninggal dalam perang Uhud. Malangnya, Zainab meninggal beberapa bulan selepas pernikahan mereka.
    Dalil:
    Hadis yang menggambarkan perhatian Nabi terhadap janda:
    "Sebaik-baik di antara kamu adalah orang yang paling baik terhadap keluarganya, dan aku adalah yang terbaik di antara kalian terhadap keluargaku." (HR. Tirmidzi)

  6. Salama Binti Umayya
    Salama adalah seorang wanita yang suaminya meninggal dan meninggalkan dia dalam keadaan miskin bersama anak-anaknya. Setelah menolak beberapa lamaran, dia akhirnya menikah dengan Nabi Muhammad SAW.
    Dalil:
    Hadis tentang perlindungan terhadap wanita yang telah menjadi janda:
    _"Aku adalah pelindung bagi orang yang lemah dan wanita-wanita." (HR. Bukhari)

  7. Zainab Binti Jahsh
    Zainab adalah sepupu Nabi Muhammad SAW dan sebelumnya telah menikah dengan Zayd bin Harithah. Namun, pernikahan mereka berakhir dengan perceraian, dan Nabi Muhammad SAW diwahyukan untuk menikahi Zainab.
    Dalil:
    Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an:
    "Dan (ingatlah) ketika kamu berkata kepada orang yang telah diberi nikmat oleh Allah dan kamu telah memberi nikmat kepadanya: 'Tahanlah isteri kamu untuk dirimu dan bertakwalah kepada Allah,' sedang kamu menyembunyikan dalam hatimu apa yang tidak Allah perkenankan, dan kamu takut kepada manusia, padahal Allah lebih berhak kamu takuti." (Surah Al-Ahzab: 37)

  8. Aljuwayriya Binti Harith
    Aljuwayriya adalah wanita dari suku Bani Mustaliq yang menjadi tawanan setelah perang. Ketika ditanya oleh Nabi SAW, dia memilih untuk memeluk Islam, dan Nabi menikahinya.
    Dalil:
    Allah berfirman dalam Al-Qur'an:
    "Dan wanita-wanita yang kamu nikahi dengan akad pernikahan, hendaklah mereka menjadi muhsanat (terpelihara), bukan menjadi wanita yang disia-siakan." (Surah An-Nisa: 24)

  9. Safiyyah Binti Huyayy
    Safiyyah berasal dari suku Yahudi Bani Nadir. Dia sebelumnya menikah dua kali sebelum akhirnya menikahi Nabi Muhammad SAW.
    Dalil:
    Hadis tentang bagaimana Nabi memperlakukan wanita-wanita dari golongan yang terpinggirkan:
    "Seandainya aku mengutus seorang wanita untuk menjadi pemimpin, aku akan mengutusnya." (HR. Tirmidzi)

  10. Ummu Habiba Binti Sufyan
    Ummu Habiba adalah anak kepada bibi Nabi Muhammad SAW, yang sebelumnya menikah dengan seorang lelaki yang meninggal di Ethiopia. Nabi SAW menikahinya untuk memberikan perlindungan dan menguatkan hubungan dengan keluarga Abu Sufyan.
    Dalil:
    "Rasulullah SAW bersabda: 'Perlakukan wanita dengan baik, kerana mereka adalah golongan yang lemah.'" (HR. Bukhari dan Muslim)

  11. Maymuna Binti Al-Harith
    Maymuna menikah dengan Nabi SAW setelah dia datang ke Madinah dan masuk Islam. Perkahwinannya dengan Nabi adalah perkahwinan yang terakhir baginda.
    Dalil:
    "Dan barang siapa yang menikah dengan wanita yang baik, maka dia akan mendapat kedudukan yang tinggi di sisi Allah." (HR. Tirmidzi)

  12. Maria al-Qibtiyya
    Maria adalah seorang wanita yang dikirimkan oleh Raja Mesir kepada Nabi Muhammad SAW sebagai hadiah. Dia melahirkan anak Nabi yang bernama Ibrahim, namun Ibrahim meninggal ketika masih kecil.
    Dalil:
    "Dan Tuhanmu telah memerintahkan, 'Janganlah kamu menyembah selain Dia.'" (Surah Al-Isra: 23)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan