Berbagai bentuk Malaikat Izrail Mencabut Nyawa

Bila sampai masa kematian, maka Allah SWT mengutus malaikat Maut (Izrail) mencabut roh dari tubuh orang tersebut. Allah SWT berfirman yang bermaksud: "Dan Dialah yang mempunyai kuasa tertinggi di atas hambaNya. Dan diutusNya, padamu malaikat-malaikat penjaga. Sehingga apabila datang kematian pada salah seorang di antaramu lalu ia diwafatkan oleh malaikat-malaikat Kaini, dan malaikat-malaikat Kaini itu tidak melalaikan kewajipannya."(Al-An 'un: 61)
Sekiranya orang yang akan dicabut rohnya itu orang Mukmin yang tidak berdosa, maka malaikat itu datang sebagai seorang yang rupawan. Tetapi jika datang pada orang kafir dan munafik maka mereka mendatanginya dengan rupa yang menakutkan.Bara' bin Azib telah meriwayatkan yang dikutip dalam hadith Sunan Abi Daud, Hakim, Ahmad dan lainnya menyebutkan hal tersebut sebagai berikut: "Sesunguhnya jika orang Mukmin, maka ketika dia akan keluar dari dunia ini dan menuju alam akhirat, maka dia didatangi malaikat yang turun dari langit dengan muka yang putih berseri.
Seolah-olah wajah malaikat itu seperti sinar matahari. Mereka itu membawa kain kafan yang dibawa dari syurga. Juga membawa wangian dari syurga. Malaikat datang sambil duduk sejauh mata memandang. Kemudian datanglah malaikat Maut dengan duduk di sisi kepalanya. Malaikat itu mengatakan: "Hai nafas yang baik (tenang), keluarlah anda sekarang dengan mendapatkan ampunan dari Allah dan kerelaanNya." Kemudian keluarlah roh itu seperti mengalirnya sebuah titisan yang berasal dari satu minuman, kemudian malaikat itu mengambil roh itu. "Dan sesungguhnya jika orang yang akan dicabut itu roh orang yang kafir, (dalam riwayat yang lain: orang yang "fajir" ertinya penjahat, penzina atan pendusta) maka ketika orang itu di dunia lalu dia didatangi malaikat yang turun dari langit (yang keadaannya kejam dan kasar) dengan rupanya yang hitam.
Dengan membawa pakaian berbulu, lalu mereka duduk daripadanya sejauh mata memandang. Lalu Malaikat Maut (Izrail) datang dan duduk di sisi kepalanya, sambil mengatakan, "Hai roh yang jahat, keluarlah engkau sekarang menuju kemurkaan Allah dan kemarahanNya ." Lalu dipisahkan roh itu dari tubuhnya, yang terpisahnya itu laksana dicabutnya bulu basah oleh besi panas (yang kemudian diikuti dengan putusnya keringatnya dan urat sarafnya)." (Lihat Hadith riwayat Hakim, Abu Daud, Ahmad dan lainnya).Semasa hal itu berlaku, mereka yang hidup berada di sampingnya tidak tahu apa-apa, tidak melihat sesuatu.
Perhatikan firman Allah SWT yang bermaksud: "Maka mengapa ketika nyawa sampai di kerongkongan, padahal kamu ketika itu melihat. Dan Kami lebih dekat kepadanya daripada kamu. Tetapi kamu tidak melihat."(Al- Waqiah: 83-85) Nabi SAW telah mengungkapkan tentang adanya malaikat maut yang akan memberikan berita gembira kepada mereka yang akan mati sebagai seseorang mukmin dengan janji ampunan Allah serta kecintaanNya. Namun bagi mereka yang kafir atau orang yang jahat (berdosa), bagi mereka dijanjikan pula adanya kemurkaan dan kemarahan Allah kepadanya. Berkaitan janji syurga kepada orang Mukmin yang akan mati telah diterangkan Allah dalam AI-Quran yang ertinya: "Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: Tuhan kami ialah Allah kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun pada mereka dengan mengatakan: Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu merasa sedih, dan bergembiralah kamu dengan beroleh syurga yang telah dijanjikan Allah kepadamu. Kamilah pelindung-pelindungmu dalam kehidupan dunia mahupun akhirat, yang di dalamnya kamu akan beroleh apa yang kamu inginkan, dan akan memperoleh pula di dalamnya apa yang kamu minta. Sebagai hidangan bagimu dari Tuhan Yang Maha Pengampun lagi Penyayang."(FusshiIat: 30-32)
Firman di atas menurut para ahli tafsir turun berkenaan dengan orang yang akan mati dalam keadaan serba takut dan susah, menghadapi masa akan datangnya kematian. Bahkan takutnya orang-orang yang akan mati kemudian. Dengan ayat ini maka jelaslah bahawa malaikat akan turun padanya nanti pada saat-saat kematiannya dengan berita yang membawa ketenteraman, yang seolah-olah malaikat itu akan mengatakan: "Janganlah anda susah dalam menghadapi masa akan datang, baik ketika di alam barzakh mahupun di akhirat nanti. Juga anda tidak perlu susah tentang keluarga anda, anak-anak anda, mahupun hutang-hutang anda." Bahkan diberinya berita dengan janji akan dimasukkan syurga sebagai berita gembira. Sebaliknya, bagi orang yang kafir maka malaikat berjanji kepada mereka untuk menempatkan mereka di neraka jahannam. Sepertimana Allah SWT firmankan dalam Al-Quran tentang malaikat yang akan mematikan mereka yang kafir dalam peperangan Badar, seperti dalam ayat yang menyebutkan: "Kalau kamu melihat ketika para malaikat mencabut nyawa orang-orang yang kafir seraya memukul muka dan belakang mereka dan berkata: Rasakanlah olehmu seksa neraka yang membakar. Demikian itu disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri. Sesungguhnya Allah tidak sekali-kali menganiaya hambaNya."(AL-Anfal: 50-51) Dari firman Ilahi di atas menunjukkan pada kita bagaimana para malaikat mencabut roh orang yang kafir, maka merupakan suatu cara yang mengerikan; para malaikat itu memukul wajah dan belakang mereka dan malaikat mengatakan; "Rasakanlah engkau sekarang dengan seksaan yang pedih." Kisah itu berlaka dalam peperangan Badar, namun hal itu boleh terjadi bila-bila masa saja berkaitan masalah yang menyangkut kekafiran; tidak hanya khusus bagi orang-orang kafir dalam perang Badar. Boleh berlaku pada hari ini untuk orang yang kafir.

Izrail Masukkan Roh Ke badan Adam AS

Dijadikan pada tubuh Adam ada sembilan rongga atau liang. Tujuh buah liang di kepala, dan dua buah liang di bawah badan letaknya. Tujuh buah letaknya di kepala: Dua liang mata, dua liang telinga, dua liang hidung, dan sebuah liang mulut. Yang dua macam di bawah: Sebuah liang kemaluan dan liang dubur.Dijadikan pula lima buah pancaindera:
1. Mata alat penglihatan.
2. Hidung alat penciuman.
3. Telinga alat pendengaran.
4. Mulut alat perasa manis, masin dan sebagainya.
5. Anggota tubuh lainnya seperti kulit, telapak tangan, untuk perasa, halus, kasar, dan sebagainya.
Ketika Allah akan jadikan Adam, tanah itu dicampuri air tawar, air masin, air hanyir, angin dan api. KemudianAllah resapkan Nur kebenaran dalam diri Adam dengan berbagai macam "Sifat�. Lalu tubuh Adam itu digenggam dengan genggaman "Jabarut" kemudian diletakkan di dalam "Alam Malakat."Sesungguhnya tanah yang akan dijadikan "Tubuh Adam" adalah tanah pilihan. Maka sebelum dijadikan patung, tanah itu dicampurkan dengan rempah-rempah, wangi-wangian dari Nur Sifat Allah, dan dirasmi dengan air hujan "Bahrul-Uluhiyah." Kemudian tubuh itu dibenamkan dengan air "Kudral- 'lzzah-Nya," iaitu sifat "Jalan dan Jammal", lalu diciptakan menjadi tubuh Adam yang sempurna.Cuba perhatikan fiman Allah dalam surah Ad-Dahr, ayat satu sebagaimana yang berbunyi sebagai berikut: "Apakah tidak datang kepada manusia khabar berita suatu zaman yang tidak dapat disebut-sebutkan menurut perhitungan manusia?"Yang maksudnya Allah ciptakan alam semesta dan temasuk Adam dalam waktu yang sangat lama, yang tidak dapat ditaksir dan dikira-kira menurut perhitungan manusia zaman sekarang.
Menurut keterangan ulama, ketika tubuh Adam diselubunginya dalam waktu 120 tahun, 40 tahun di tanah yang kering, 40 tahun di tanah yang basah, dan 40 tahun yang hitam dan berbau. Kemudian Allah rubah tubuh Adam dengan rupa kemuliaan. Maka tertutuplah pemandangan mata malaikat daripada melihat hakikat yang sebenamya. Mereka memandang rendah akan bakal kejadian Adam lantaran menurut penglihatan yang nyata asal kejadian Adam. Tiada lain sebabnya dari kurang makrifat mereka. Memang para malaikat telah mengetahui bahawa Adam ini akan menjadi khalifah Tuhan di dunia. Sudah tentu mereka merasa hairan, mengapa orang yang akan menjadi khalifah Tuhan demikian asal kejadiannya. Sedangkan bangsa malaikat asal kejadian mereka dari cahaya.Demikian pula roh, ketika itu diperintah masuk ke dalam tubuh Adam, ia pun merasa enggan. Segan dan malas untuk masuk ke tubuh Adam yang masih merupakan patung yang kini sudah mengeras seperti batu. Roh itu bukan masuk, malah ia berputar-putar, mengelilingi patung Adam yang terlantar di situ dikelilingi malaikat yang menyaksikan seperti Jibril, Mikail, Israfil, Izra'il dan lain-lain malaikat lagi.
Kemudian Allah menyuruh malaikat Izra'il untuk memaksa roh itu masuk ke dalam tubuh Adam. Akhirnya mahu tidak mahu roh itu menyerah kepada Izra' il.Ia dimasukkan ke dalam tubuh Adam, lalu roh itu masuk perlahan-lahan sehingga ke kepalanya yang mengambil masa selama 200 tahun. Demikianlah Allah memberi kekuatan kepada Izra'il untuk memasukkan roh ke dalam tubuh Adam. Dahulu Izra'il ditugaskan mengambil tanah untuk Adam, dan kini dia pula ditugaskan untuk mencabut nyawa umat manusia.Setelah ia meresap ke kepala Adam, maka terjadilah otak dan tersusunlah urat-urat sarafnya dengan sempurna. Kemudian terjadilah matanya seketika itu matanya terus terbuka melihat dan melirik ke kiri dan ke kanan. Dan juga melihat ke bawah di mana sebahagian daripada badannya masib merupakan tanah keras. Dilihatnya kiri dan kanan para malaikat yang sedang menyaksikan kejadian dia. Ketika itu telinga Adam telah dapat mendengar para malaikat mengucap tasbih memuji kebesaran Allah, dengan bemacam-macam ucapan kalimat tasbih dengan suara merdu dan mengasyikkan.
Kemudian ketika roh sampai ke hidungnya lalu ia bersin, serta mulutnya terbuka. Ketika itu Allah ajarkan mengucap Alhamdulillah. Itulah ucapan Adam pertama kali ke hadrat Allah. Lalu Allah berkata: "Yarkhamukallaah" yang ertinya: "Semoga engkau diberi rahmat Allah."Oleh kerana itu jika orang bersin menjadi ikutan sunat mengucap: "Alhamdulillah" dan orang yang mendengarnya sunat mengucap: Yarkhamukallaah."Kemudian ketika roh sampai pada dadanya, tiba-tiba saja ia mahu bangun. Padahal sebahagian badannya ke bawah masih menjadi tanah keras. Di sini menunjukkan sifat manusia yang suka tergesa-gesa (tidak sabar). Sebagaimana fiman Allah SWT maksudnya: "Dan adalah manusia itu, suka tergesa-gesa."Maka ketika roh itu sampai di bahagian perutnya maka terjadilah susunan isi perut dengan sempurna. Maka seketika itu terasalah lapar. Kemudian terus roh itu meresap sampai ke seluruh tubuh Adam, tangan, kaki, lalu terjadi darah daging dan tulang, urat-urat, berkulit dengan sempurna, yang mana kulit itu kian lama kian bagus dan halus. Begitulah proses kejadian-kejadian tubuh Adam.Menurut riwayat ketika Adam masih berada di Syurga sangat baik sekali kulitnya. Tidak seperti warna kulit kita sekarang ini. Kerana setelah Adam diturunkan ke dunia, terjadilah perubahan warna kulitnya. Sebagai peringatan, yang masih tertinggal warnanya hanya pada kuku manusia. Hal ini kita biasa lihat meskipun orang kulitnya hitam, tapi warna kuku adalah sama, ialah putih kemerah-merahan.Suatu keterangan bahawa Nabi Adam as dikenali dengan gelaran Abul-Basyar: (Bapa segala Manusia) dan Nabi Muhammad SAW pula dengan gelaran "Abul Ruh" atan "Abul Arwah" (Bapa segala roh).
Setelah kejadian Adam sempurna sebagal manusia, maka dialah merupakan jenis makhluk manusia yang pertama. Wajahnya cukup cantik, semua malaikat berasa kagum lihat Adam yang begitu menawan. Mereka sama sekali tidak menyangka bahawa makhluk yang asalnya dari tanah kini kelihatan indah dan menawan.Kemudian Adam dipakaikan dengan pakaian kebesaran dari syurga dengan mahkota yang ditatah intan berlian yang menambahkan lagi keagungannya sebagal seorang raja atau khalifah. Setelah itu Adam duduk di atas kerusi keemasan yang bertatah pemata sambil dikelilingi oleh para malaikat. Kemudian setelah Adam duduk di atas kerusi itu, lalu dia di usung oleh empat orang malaikat serta diiringi oleh ribuan malaikat untuk diperkenalkan kepada penghuni di langit yang pertama sehingga ke langit yang ke tujuh sampailah ke syurga.Menurut riwayat mengatakan Adam diarak oleh malaikat selama lebih kurang 100 tahun. Setelah itu barulah Adam dibawa ke syurga iaitu tempat Adam mula-mula dijadikan.
Kemudian datanglah Jibril membawa seekor kuda dari syurga yang berwarna hijau muda serta bersayap. Baunya sangat harum serta dapat berkata-kata seperti manusia. Di belakang kuda itu terdapat tempat duduk yang selesa. Jibril memegang tali pemacu, Mikail duduk di sebelah kanan Adam manakala Israfil pula duduk di sebelah kiri beliau.Diceritakan di mana saja Adam pergi dia selalu mengucapkan "Assalamualaikum" yang mana ia dijawab oleh setiap para malaikat dengan "Waa'alaikum salam."

Kisah Malaikat Izrail


Malaikat Izrail adalah salah satu di antara empat pembesar malaikat yang empat selain malaikat Jibrail, Mikail dan Israfil Dikenali malaikat maut kerana ia ditugaskan untuk mencabut nyawa makhluk-makhluk Allah SWT Malaikat Izrail diciptakan oleh Allah SWT dalam keadaan yang serupa dengan malaikat Mikail baik wajahnya, saiznya, kekuatannya, lisannya dan sayapnya. Semuanya tidak kurang dan tidak lebih.

Dari kepala hingga kedua telapak kakinya berbulu Za'faran dan di setiap bulu ada satu juta muka dan setiap satu juta muka mempunyai satu juta mata dan satu juta mulut. Setiap mulut ada satu juta lidah, setiap lidah boleh berbicara satu juta bahasa. Jika seluruh air di lautan dan sungai di dunia disiramkan di atas kepalanya, nescaya tidak setitikpun akan jatuh melimpah.Disebutkan, ketika Allah SWT mencipta Al-Maut dan menyerahkan kepada malaikat Izrail, maka berkata malaikat Izrail: "wahai Tuhanku, apakah Al-Maut itu?". 

Maka Allah SWT menyingkap rahsia Al-Maut itu dan memerintah seluruh malaikat menyaksikannya. Setelah seluruh malaikat menyaksikannya Al-Maut itu, maka tersungkurlah semuanya dalam keadaan pengsan selama seribu tahun.Setelah para malaikat sedar kembali, bertanyalah mereka: "Ya Tuhan kami, adakah makhluk yang lebih besar dari ini?" Kemudian Allah SWT berfirman: "Akulah yang menciptakannya dan Akulah yang lebih Agung daripadanya. Seluruh makhluk akan merasakan Al-Maut itu".Kemudian Allah SWT berfirman: "Hai Izrail, ambillah Al-Maut itu, dan Aku telah menyerahkannya kepada mu". Maka malaikat Izrail pun berkata: "Ya Tuhanku, apa dayaku untuk mengambil nya sedangkan ia lebih agung dari ku". Kemudian Allah SWT memberikan kekuatan, sehinggalah Al-Maut itu menetap di tangannya.

Setelah itu Al-Maut berkata: "Ya Tuhanku, izinkanlah aku untuk berseru di dalam langit sekali sahaja". Maka, setelah diizinkan, berserulah ia dengan suara yang amat keras: "Aku ini adalah Al-Maut, tugasku sebagai pemisah orang yang saling mencintai. Aku adalah Al-Maut, tugasku memisahkan antara anak dan ibunya. Aku adalah Al-Maut, tugasku memisahkan saudara lelaki dan wanita. Aku adalah Al-Maut, tugasku menghancurkan bangunan rumah dan gedung-gedung, Aku adalah Al-Maut, tugasku meramaikan kuburan. Aku adalah Al-Maut, tugasku mencari dan mendatangi kamu semuanya, walaupun kamu berada dalam lapis benteng yang amat kuat. Dan tiada satupun makhluk yang tidak merasakan kepedihanku".

Malaikat Izrail diberi kemampuan yang luar biasa oleh Allah SWT sehingga arah barat dan timur dapat dijangkau dengan mudah olehnya sebagaimana keadaan seseorang yang sedang menghadapi sebuah meja makan yang dipenuhi dengan pelbagai macam makanan yang siap untuk dimakan. Ia juga boleh membolak-balikkan dunia sebagaimana kemampuan seseorang boleh membolak-balikkan wang syilling.Sewaktu malaikat Izrail menjalankan tugasnya mencabut nyawa makhluk-makhluk dunia, ianya akan turun ke dunia bersama-sama dengan dua kumpulan malaikat iaitu malaikat Rahmat dan malaikat Azab.

Wallahu'alam.


Sambungan Kisah Hajarul Aswad


Batu Hajarul Aswad akan dibangkitkan pada hari kiamat, dengan mempunyai 2 lidah dan 2 mata dan boleh berkata-kata serta memberitahu ” Ya tuhanku dia kucup (cium) aku, dia betul-betul ikhlas“
Sabda Rasulullah SAW yang bermaksud: “Demi Allah! Allah akan membangkitkannya (Hajarul Aswad) pada hari kiamat, baginya sepasang mata untuk melihat dan lidah untuk berkata-kata; menjadi saksi kepada sesiapa yang mengusapnya dengan kebenaran.” (Hadis riwayat al-Tirmizi)
Walapun ia adalah batu, ia hidup. Siapa yang menciumnya, ia akan menjadi saksi. Kalau tidak dapat mengucupnya, cukuplah sekadar istilam (mencium dari jauh secara isyarat). Quran juga tahu siapa yang membaca dan mengucupnya. Quran juga menjadi saksi dan lawyer di hari kiamat. Begitu juga kulit dan bumi menjadi saksi bercakap di sana:

Fussilat [21] Dan (setelah berlaku yang demikian), berkatalah mereka kepada kulit-kulit badan mereka: Mengapa kamu menjadi saksi terhadap kami? Kulit-kulit badan mereka menjawab: Allah yang berkuasa menjadikan tiap-tiap sesuatu pandai berkata-kata, telah menjadikan kami dapat berkata-kata dan Dialah yang menciptakan kamu pada mulanya dan kepadaNyalah kamu dikembalikan (untuk menerima balasan)

Zalzalah [4] Pada hari itu bumi pun menceritakan khabar beritanya:
Rasulullah s.a.w berpesan kepada Sayyidina Umar yang pergi bersama rombongan 124,000 sahabat pergi membuat haji bersamanya ” Ya Umar, jangan kamu menyusahkan orang lain dengan sebab kamu ghairah hendak mengucup hajaraul aswad.
Kalau ada peluang kucuplah, tapi jangan berebut hingga menyusahkan orang lain. Menyusahkan dan menyakitkan orang islam yang lain besar dosanya.

Israk & Mikraj Nabi Muhammad SAW

Israk & Mikraj Nabi Muhammad SAW

Israk Mikraj adalah satu perjalanan kilat Nabi Muhammad pada malam hari atas kudrat dan iradat Allah dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa. Baginda kemudian naik ke langit sampai ke Sidratil Muntaha, bahkan ke Mustawa dan sampai di bawah Arasy Allah (suatu tempat di mana alam ini diatur) dengan menembusi tujuh lapis langit, lalu kembali semula ke Makkah pada malam yang sama.

Kisah-kisah dalam peristiwa Israk dan Mikraj mengandungi sesuatu yang amat menakjubkan kerana ia tidak samadengan cara perjalanan ditempuh oleh manusia biasa. Perjalanan ini adalah perjalanan istimewa menggunakan kenderaan Allah yang kelajuannya tidak boleh ditandingi dengan apa saja kenderaan yang direka oleh manusia. 

Dalam peristiwa itu Rasulullah SAW diperlihatkan kekuasaan Allah serta balasan yang bakal diterima umatnya di akhirat nanti. Firman Allah bermaksud: â€oeDan demi sesungguhnya! (Nabi Muhammad SAW) telah melihat (Jibril dalam bentuk rupanya yang asal) pada waktu yang lain iaitu di Sidratil Muntaha. "

Dekatnya ada syurga tempat tinggal, (Muhammad melihat Jibril) ketika Sidratil Muntaha diliputi oleh sesuatu yang meliputinya. "Penglihatan (Muhammad SAW) tidak berkisar daripada menyaksikan dengan tepat (akan pemandangan yang indah di situ yang diizinkan melihatnya), dan tidak pula melampaui batas. "Demi sesungguhnya Baginda telah melihat sebahagian daripada sebesar-besar tanda-tanda (yang membuktikan luasnya pemerintahan dan kekuasaan) Tuhan- Nya." - (Surah an-Najm, ayat 13-18).

Antara pengajaran dalam peristiwa itu ialah mengenai wanita. Dalam perjalanan Israk dan Mikraj, Rasulullah SAW turut melewati satu kawasan berbau sungguh harum dengan bau-bauan kasturi. Lalu Baginda bertanya kepada Jibril kawasan apakah yang sedang mereka lalui. Jibril menjawab: "Itulah makam Masyitah, seorang wanita penghulu syurga." 

Beliau ialah adalah pengasuh anak Firaun, pemerintah kejam di Mesir yang mengaku dirinya Tuhan. Masyitah berfizikal lemah, mempunyai semangat kuat dan jiwa keIslaman sehingga mampu menafikan keangkuhan Firaun.Masyitah ialah pelayan raja. Beliau adalah seorang rakyat yang masih sedar dan beriman kepada Allah tetapidisebabkan kekejaman Firaun, beliau dan ramai lagi terpaksa menyembunyikan keimanan mereka.

Pada suatu hari, ketika Masyitah menyikat rambut puteri Firaun, tiba-tiba sikat itu terjatuh. Dengan tidak sengaja, beliau menyebut nama Allah. Apabila puteri itu mendengar perkataan ‘Allah’, dia bertanya kepada Masyitah, siapakah Allah itu. Masyitah pada mulanya enggan menjawab tetapi selepas didesak berkali-kali, beliau akhirnya memberitahu bahawa Allah adalah Tuhan Yang Esa dan Tuhan Sekalian Alam. Puteri itu mengadu kepada Firaun mengenai perkara itu menyebabkan Firaun terlalu marah apabila mengetahui Masyitah menyembah tuhan selainnya. 

Masyitah dipaksa Firaun memperakui dirinya (Firaun) sebagai Tuhan, tetapi dengan penuh keberanian beliau berkata: "Tuhan aku dan Tuhan kamu adalah Allah." Perkataan itu menimbulkan kemarahan Firaun, lalu memerintahkan dibuat patung lembu daripada tembaga untuk diisiminyak bagi merebus Masyitah. Menteri Firaun, iaitu Hamman, salah seorang penghuni neraka, diperintahkan Firaun untuk membunuh Masyita. Firaun memerintahkan patung lembu itu diletakkan di atas api sehingga panas menggelegak dan mengarahkan Masyitah dan ahli keluarganya dilontar seorang demi seorang.

Pada waktu giliran bayinya hendak dimasukkan ke dalam lembu itu untuk direbus, Masyitah hampir mengaku kalah dan menyerah kepada kemahuan Firaun kerana terlalu sayangkan anaknya. Tetapi dengan kehendak Allah, berlaku kejadian luar biasa apabila bayi itu dengan fasih berkata: "Wahai ibuku! Teruskanlah dan jangan menyerah kalah, sesungguhnya engkau di atas (jalan) kebenaran."Masyitah dan keluarganya mempertahankan keimanan mereka dengan mengatakan Allah Tuhan Yang Esa dan Firaunhanya manusia biasa. Lalu semuanya syahid dibunuh Firaun.

Keberanian seorang wanita memperjuangkan kebenaran dan keimanan ini dirakam dan diingati setiap tahun olehseluruh manusia melalui peristiwa Israk Mikraj. Semua ahli keluarga Masyitah mendapat balasan syuhada daripada Allah kerana mempertahankan akidah sehingga mati.Dalam perjalanan itu, Baginda turut diperlihatkan 10 jenis seksaan yang menimpa wanita yang membuatkan Rasulullah SAW menangis setiap kali mengenangkannya. Dalam perjalanan itu, antaranya Baginda diperlihatkan perempuan yang digantung dengan rambut dan otak di kepalanya mendidih. 

Mereka adalah perempuan yang tidak mahu melindungi rambutnya daripada dilihat lelaki lain. Seksaan lain yang diperlihatkan Baginda ialah perempuan yang digantung dengan lidahnya dan tangannya dikeluarkan daripada punggung dan minyak panas dituangkan ke dalam kerongkongnya. Mereka adalah perempuan yang suka menyakiti hati suami dengan kata-katanya.Baginda juga melihat bagaimana perempuan digantung buah dadanya dari arah punggung dan air pokok zakum dituang ke dalam kerongkongnya. 

Mereka adalah perempuan yang menyusui anak orang lain tanpa keizinan suaminya.Ada pula perempuan diikat dua kakinya serta dua tangannya sampai ke ubun dan dibelit beberapa ular dan kalajengking. Mereka adalah perempuan yang boleh solat dan berpuasa tetapi tidak mahu mengerjakannya, tidak berwuduk dan tidak mahu mandi junub. Mereka sering keluar rumah tanpa mendapat izin suaminya terlebih dulu dan tidak mandi iaitu tidak bersuci selepas habis haid dan nifas.

Selain itu, Baginda melihat perempuan yang makan daging tubuhnya sendiri manakala di bawahnya ada api yangmenyala. Mereka adalah perempuan yang berhias untuk dilihat lelaki lain dan suka menceritakan aib orang lain.Baginda juga melihat perempuan yang memotong badannya sendiri dengan gunting dari neraka. Mereka adalahperempuan yang suka memasyhurkan diri sendiri supaya orang melihat akan perhiasannya.

Seksaan lain yang dilihat Baginda ialah perempuan yang kepalanya seperti kepala babi dan badannya pula sepertikeldai. Mereka adalah perempuan yang suka mengadu domba dan sangat suka berdusta.Ada pula perempuan yang Baginda nampak rupanya berbentuk anjing dan beberapa ular serta kala jengking masuk kedalam mulutnya dan keluar melalui duburnya. Mereka adalah perempuan yang suka marah kepada suaminya danmemfitnah orang lain.

Sejarah Pembinaan Telaga Zamzam

Pembinaan Telaga Zamzam

Orang pertama menggunakan kain yang mempunyai lebihan labuh di belakang dari kalangan wanita ialah ibu Nabi Ismail a.s yang digunakan untuk menyembunyikan kesan kakinya daripada Siti Sarah. Nabi Ibrahim a.s membawa ibu Nabi Ismail (Siti Hajar) serta anaknya Nabi Ismail a.s yang masih lagi menyusu dan kemudian meninggalkannya berhampiran Kaabah di sebatang pokok yang besar di atas Zamzam. 

Ketika itu Kota Mekah masih belum berpenghuni serta tidak mempunyai air. Nabi Ibrahim a.s meninggalkan mereka berdua di sana. Diletakkan di sisi mereka berdua sebungkus buah tamar dan sebekas air. Kemudian Nabi Ibrahim a.s bertolak pulang, lalu baginda diikuti oleh ibu Nabi Ismail a.s lalu bertanya: Wahai Ibrahim! Ke manakah kamu hendak pergi dan meninggalkan kami di lembah yang tidak mempunyai seorang manusia dan apa-apa pun ini? 

Siti Hajar bertanya mengenai perkara itu berkali-kali, tetapi baginda tidak menghiraukannya. Siti Hajar bertanya lagi: Adakah Allah memerintah kamu berbuat begini? Baginda menjawab: Memang benar. Isterinya berkata: Kalau begitu tiada halangan bagi kami. Kemudian ibu Nabi Ismail kembali semula ke tempatnya, lalu Nabi Ibrahim a.s bertolak pergi sehingga baginda tidak kelihatan lagi. Setelah itu Nabi Ibrahim a.s menghadapkan mukanya ke arah kiblat (Kaabah sekarang ini) kemudian terus mengangkat tangan sambil berdoa: 

(رَبَّنَا إِنِّي أَسْكَنْتُ مِنْ ذُرِّيَّتِي بِوَادٍ غَيْرِ ذِي زَرْعٍ عِنْدَ بَيْتِكَ الْمُحَرَّمِ، رَبَّنَا لِيُقِيمُوا الصَّلَاةَ فَاجْعَلْ أَفْئِدَةً مِنَ النَّاسِ تَهْوِي إِلَيْهِمْ وَارْزُقْهُمْ مِنَ الثَّمَرَاتِ لَعَلَّهُمْ يَشْكُرُونَ)

Yang bermaksud: (Wahai Tuhanku! Sesungguhnya aku telah menempatkan sebahagian dari zuriat keturunanku di sebuah lembah (Tanah Suci Mekah) yang tidak ditumbuhi tanaman, di sisi rumahMu yang diharamkan mencerobohinya. Wahai Tuhan kami, (mereka ditempatkan di situ) supaya mereka mendirikan sembahyang (dan memakmurkannya dengan ibadat). Oleh itu, jadikanlah hati sebahagian daripada manusia tertarik gemar kepada mereka, (supaya datang beramai-ramai ke situ) dan kurniakanlah rezeki kepada mereka dari berbagai jenis buah-buahan dan hasil tanaman, semoga mereka bersyukur). 

Sepeninggalan Nabi Ibrahim a.s, ibu Nabi Ismail a.s menyusukan anaknya dan memberi minum air yang ditinggalkan oleh Nabi Ibrahim a.s di dalam bekas. Apabila air di dalam bekas itu habis, anaknya terus kehausan. Kerana tidak sanggup melihat keadaan anaknya yang kehausan, Siti Hajar terus menuju ke bukit Safa yang paling hampir dengan tempat beliau duduki. Beliau berdiri di atas bukit itu dan berpaling ke lembah untuk melihat kalau-kalau ada seseorang. Siti Hajar tidak melihat walau seseorang pun ada di sana, lalu beliau turun semula dari bukit Safa sehingga menghampiri perlembahan tersebut. 

Kemudian beliau menuju ke bukit Marwah dan berdiri di atasnya untuk melihat kalau-kalau ada seseorang di sana. Tetapi beliau tidak juga mendapatinya. Beliau melakukan keadaan sedemikian sebanyak tujuh kali. Ketika berada di atas bukit Marwah, Siti Hajar telah mendengar suatu suara membisikkan kepadanya: Diamlah. Siti Hajar cuba memerhatikan suara tersebut. Suara itu masih tetap kedengaran, lalu suara tersebut berkata: Sesungguhnya aku telah mendengar bahawa di sisimu ada pertolongan. Tiba-tiba dia mendapati malaikat menunjukkan tempat Zamzam, lalu beliau terus menggalinya dengan tumit, ada yang mengatakan beliau menggali dengan menggunakan kedua tangannya sehingga keluar air. 

Kemudian beliau membatasinya dan beliau berkata dengan tangannya begini untuk memenuhkan bekasnya dengan air tersebut, setelah bekasnya dipenuhi dengan air beliau terus berlalu untuk meminum dan menyusu anaknya, lalu malaikat berkata kepadanya: Janganlah kamu takut kepada kesusahan, sesungguhnya di sana akan dibina sebuah rumah Allah (Baitullah) yang akan dibina oleh kanak-kanak ini dan ayahnya, sesungguhnya Allah tidak akan menyusahkan keluarganya. 

Setelah itu beliau bertemu dengan satu rombongan dari Jurhum lalu mereka turun dan menuju ke kawasan yang paling rendah di Mekah, mereka melihat burung-burung berterbangan dan berkata, sesungguhnya burung-burung ini berterbangan mengelilingi air, kami percaya bahawa di lembah (wadi) ini terdapat air, mereka mengutus seorang atau dua orang untuk melihatnya dan utusan tersebut mendapati di sana terdapat air lalu kembali dan memberitahu kepada rombongan mereka. Lalu mereka meminta kebenaran dari ibu Ismail untuk pergi mendapatkan air tersebut, ibu Nabi Ismail membenarkannya dengan berkata: Ya, tetapi jangan kamu jadikan air itu sebagai hak kamu, mereka menjawab: Ya.

Menggali Semula Zamzam

Ketika Abdul Mutalib sedang tidur di Hijir, datang seseorang di dalam mimpinya dan berkata kepadanya: Galilah "Barrah" (iaitu nama telaga Zamzam). Beliau menjawab: Apakah Barrah? Sehingga keesokan harinya pula, beliau tidur di tempat yang sama. Lalu datang lagi seseorang di dalam mimpinya dan berkata kepadanya: Galilah "Madnunah" (iaitu nama telaga Zamzam). Beliau menjawab: Apakah Madhnunah? Kemudian beliau pun beredar dari situ sehinggalah keesokan harinya, beliau kembali tidur di tempat yang sama. Lalu datang lagi seseorang di dalam mimpinya dan berkata kepadanya: Galilah "Tayyibah" (iaitu nama telaga Zamzam). 

Beliau menjawab: Apakah Tayyibah? Pada hari yang keempat, beliau bermimpi lagi dan telah dikatakan kepada beliau: Galilah Zamzam. Beliau menjawab: Apakah Zamzam? Beliau berkata: Janganlah kamu menimba air itu dan membatasnya. Kemudian beliau ditunjukkan tempatnya. Setelah itu baginda menggalinya sebagaimana yang telah ditunjukkan kepadanya. Orang-orang Quraisy bertanya kepada beliau: Apakah ini semua wahai Abdul Mutalib? Beliau menjawab: Aku diperintahkan supaya menggali telaga Zamzam. Ketika dijumpai Zamzam dan melihat patung kijang. 

Orang-orang Quraisy terus mempercayainya. Abdul Mutalib terus menggalinya. Beliau menemui dua ekor patung kijang yang diperbuat dari emas. Kedua-duanya adalah patung kijang yang di tanam oleh Bani Jurhum ketika mereka keluar dari Mekah. Tempat tersebut merupakan telaga Nabi Ismail bin Nabi Ibrahim a.s. Setelah Abdul Mutalib menggali telaga Zamzam dan setelah Allah tunjukkan tempat serta memilih beliau untuk menggali Zamzam, Allah s.w.t telah menambahkan kemuliaan beliau dengan sebab Zamzam tersebut dan kaumnya juga dapat menikmatinya.
Please Subscribe my youtube channel. Tq.

Translate

CLOSE