Pages

19 Februari 2014

Peristiwa Akhir Zaman Selepas turunnya Nabi Isa AS

Peristiwa Akhir Zaman Selepas turunnya Nabi Isa AS

Peristiwa Akhir Zaman Selepas Turunnya Nabi Isa AS

Di penghujung zaman, akan berlaku satu peperangan besar antara umat Islam dan golongan kufar, dikenali sebagai Armagedon. Perang ini merupakan pertempuran terakhir antara kaum Muslimin dengan Dajjal dan tenteranya sebelum kedatangan Hari Kiamat. Berikut adalah penjelasan mengenai peristiwa ini berdasarkan sumber hadis dan Al-Qur'an.

Kehadiran Imam Mahdi dan Peperangan Terakhir

Sebelum turunnya Nabi Isa AS, Imam Mahdi akan muncul sebagai pemimpin umat Islam. Dalam hadis sahih, Rasulullah SAW bersabda:

"Dunia tidak akan lenyap sehingga Allah mengutuskan seorang lelaki daripada keluargaku, namanya seperti namaku dan nama ayahnya seperti nama ayahku. Dia akan memenuhi bumi dengan keadilan seperti mana sebelumnya ia dipenuhi dengan kezaliman." (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)

Imam Mahdi akan memimpin umat Islam menghadapi Dajjal dan tenteranya. Dalam peperangan besar ini, umat Islam akan bersiap sedia untuk solat Subuh, ketika itu Nabi Isa AS akan turun dari langit untuk menyertai mereka.

Turunnya Nabi Isa AS

Nabi Isa AS akan turun di menara putih di Masjid Ummayyad, Damascus, Syria. Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, Rasulullah SAW bersabda:

"Isa putera Maryam akan turun di menara putih di sebelah timur Damascus dengan mengenakan dua helai kain yang dicelup za’faran, meletakkan kedua tangannya di sayap dua malaikat." (HR. Muslim)

Nabi Isa AS akan turun dengan mengenakan jubah putih kekuning-kuningan dan rambutnya kelihatan basah, seolah-olah baru keluar dari air. Baginda akan memberikan salam kepada kaum Muslimin yang sedang menunaikan solat Subuh. Imam Mahdi akan mempersilakan Nabi Isa AS untuk menjadi imam, tetapi Nabi Isa AS akan menolak dengan berkata:

"Sesungguhnya kamu adalah pemimpin mereka, ini adalah penghormatan Allah untuk umat ini." (HR. Muslim)

Perang dengan Dajjal

Setelah selesai solat Subuh, Nabi Isa AS akan memimpin umat Islam untuk menghadapi Dajjal. Dajjal adalah manusia dari keturunan Yahudi yang telah diberikan kekuatan besar untuk menyesatkan manusia. Dalam hadis sahih, Rasulullah SAW bersabda:

"Tidak ada satu pun makhluk sejak penciptaan Nabi Adam AS sehingga terjadinya kiamat yang lebih besar fitnahnya daripada Dajjal." (HR. Muslim)

Ketika Dajjal melihat Nabi Isa AS, dia akan mencair seperti garam terkena air. Dalam hadis, Rasulullah SAW bersabda:

"Apabila musuh Allah (Dajjal) melihat Isa, dia akan meleleh seperti garam larut dalam air." (HR. Muslim)

Nabi Isa AS akan membunuh Dajjal di pintu Lud, sebagaimana yang disebutkan dalam hadis:

"Isa putera Maryam akan membunuh Dajjal di pintu Lud." (HR. Muslim)

Penghapusan Kaum Yahudi yang Bersama Dajjal

Setelah kematian Dajjal, kaum Yahudi yang menjadi pengikutnya akan bersembunyi di balik batu dan pokok. Namun, batu dan pokok akan berkata:

"Wahai Muslim, wahai hamba Allah, ini ada Yahudi di belakangku, kemarilah dan bunuhlah dia." (HR. Bukhari dan Muslim)

Hanya pokok Gharqad tidak akan berkata demikian kerana ia adalah pokok kaum Yahudi.

Nabi Isa AS dan Kebenaran Risalah

Kehadiran Nabi Isa AS juga akan menjadi penutup kepada fitnah yang menyatakan bahawa baginda telah disalib. Allah SWT berfirman:

"Dan (Kami hukum juga) disebabkan dakwaan mereka dengan berkata: ‘Sesungguhnya kami telah membunuh Al-Masih Isa putera Maryam, Rasul Allah.’ Padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak pula menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka." (Surah An-Nisa: 157)

Nabi Isa AS akan menjelaskan kepada manusia bahawa baginda tidak pernah disalib tetapi diangkat oleh Allah SWT ke langit dan kini kembali untuk menyelesaikan tugasnya.

Kesimpulan

Peristiwa turunnya Nabi Isa AS dan peperangan melawan Dajjal adalah tanda besar menjelang kiamat yang disebutkan dalam hadis-hadis sahih. Ia mengingatkan kita untuk sentiasa memperkuat iman, mempersiapkan diri dengan amal soleh, dan menjauhi fitnah Dajjal yang penuh tipu daya.

Semoga Allah SWT melindungi kita semua daripada fitnah terbesar ini dan meneguhkan hati kita di atas kebenaran. Wallahu a'lam.


p/s Cerita ini telah pun dikemaskini/ di update pada 11/12/2024 (Rabu) kerana terdapat beberapa percanggahan dan sumber yang tidak sahih pada cerita sebelum ini. Mohon maaf kepada semua pembaca.

01 Februari 2014

Perjalanan Roh Selepas Kematian


Abul-Laits meriwayatkan dengan sanadnya dari Albaraa' bin Aazib RA berkata: "Kami bersama Nabi Muhammad SAW keluar menghantar jenazah seorang sahabat Ansar, maka ketika sampai ke kubur dan belum dimasukkan dalam lahad, Nabi Muhammad SAW duduk dan kami duduk di sekitarnya diam menundukkan kepala bagaikan ada burung di atas kepala kami, sedang Nabi Muhammad SAW mengorek-ngorek dengan dahan yang ada ditangannya, kemudian baginda SAW mengangkat kepala sambil bersabda: "Berlindunglah kamu kepada Allah dari siksaan kubur." Nabi Muhammad SAW mengulangi sebanyak 3 kali." 

Lalu Nabi Muhammad SAW bersabda: "Sesungguhnya seorang mukmin jika akan meninggal dunia dan menghadapi akhirat (akan mati), turun padanya malaikat yang putih-putih wajahnya bagaikan matahari, membawa kafan dari syurga, maka duduk di depannya sejauh pandangan mata mengelilinginya, kemudian datang malaikulmaut dan duduk didekat kepalanya dan memanggil: "Wahai roh yang tenang baik, keluarlah menuju pengampunan Allah SWT dan ridhaNya." 

Nabi Muhammad SAW bersabda lagi: "Maka keluarlah rohnya mengalir bagaikan titisan dari mulut kendi tempat air, maka langsung diterima dan langsung dimasukkan dalam kafan dan dibawa keluar semerbak harum bagaikan kasturi yang terharum di atas bumi, lalu dibawa naik, maka tidak melalui rombongan malaikat melainkan ditanya: "Roh siapakah yang harum ini?" Dijawab: "Roh fulan bin fulan sehingga sampai kelangit, dan disana dibukakan pintu langit dan disambut oleh penduduknya dan pada tiap-tiap langit dihantar oleh malaikat Muqarrbun, dibawa naik kelangit yang atas hingga sampai kelangit ketujuh, maka Allah SWT berfirman: "Catatlah suratnya di Illiyyin. Kemudian dikembalikan ia kebumi, sebab daripadanya Kami jadikan, dan didalamnya Aku kembalikan dan daripadanya pula akan Aku keluarkan pada saatnya." 

Maka kembalilah roh ke jasad dalam kubur, kemudian datang kepadanya dua malaikat untuk bertanya: "Siapa Tuhanmu?" Maka dijawab: Allah Tuhanku. Lalu ditanya: "Apakah agamamu?" Maka dijawab: "Agamaku Islam" Ditanya lagi: "Bagaimana pendapatmu terhadap orang yang diutuskan ditengah-tengah kamu?" Dijawab: "Dia utusan Allah". Lalu ditanya: "Bagaimanakah kamu mengetahui itu?" Maka dijawab: "Saya membaca kitab Allah lalu percaya dan membenarkannya" 

Maka terdengar suara: "Benar hambaKu, maka berikan padanya hamparan dari syurga serta pakaian syurga dan bukakan untuknya pintu yang menuju ke syurga, supaya ia mendapat bau syurga dan hawa syurga, lalu luaskan kuburnya sepanjang pandangan mata." Kemudian datang kepadanya seorang yang bagus wajahnya dan harum baunya sambil berkata: "Terimalah khabar gembira, ini saat yang telah dijanjikan Allah SWT kepadamu." Lalu bertanya: "Siapakah kau?" Jawabnya: "Saya amalmu yang baik." Lalu ia berkata: Ya Tuhan, segerakan hari kiamat supaya segera saya bertemu dengan keluargaku dan kawan-kawanku."

Nabi Muhammad SAW bersabda: "Adapun hamba yang kafir, jika akan meninggal dunia dan menghadapi akhirat, maka turun kepadanya malaikat dari langit yang hitam mukanya dengan pakaian hitam, lalu duduk di mukanya sepanjang pandangan mata, kemudian datang Malaikulmaut dan duduk disamping kepalanya lalu berkata: "Hai roh yang jahat, keluarlah menuju murka Allah." 

Maka tersebar disemua anggota badannya, maka dicabut rohnya bagaikan mencabut besi dari bulu yang basah, maka terputus semua urat dan ototnya, lalu diterima akan dimasukkan dalam kain hitam, dan dibawa dengan bau yang sangat busuk bagaikan bangkai, dan dibawa naik, maka tidak melalui malaikat melainkan ditanya: "Roh siapakah yang jahat dan busuk itu?" Dijawab: "Roh fulan bin fulan." dengan sebutan yang amat jelek sehingga sampai di langit dunia, maka minta dibuka, tetapi tidak dibuka untuknya. 

Kemudian Nabi Muhammad SAW membaca ayat yang bermaksud:." Tidak dibukakan bagi mereka itu pintu-pintu langit dan tidak dapat masuk syurga sehingga unta dapat masuk dalam lubang jarum."

Kemudian diperintahkan: "Tulislah orang itu dalam Sijjin." Kemudian dilemparkan rohnya itu bagitu sahaja sebagaimana ayat yang bermaksud: "Dan siapa mempersekutukan Allah, maka bagaikan jatuh dari langit lalu disambar helang atau dilemparkan oleh angin kedalam jurang yang curam."

Kemudian dikembalikan roh itu ke dalam jasad di dalam kubur, lalu didatangi oleh dua malaikat yang mendudukkannya lalu bertanya: ""Siapa Tuhanmu?" Maka dijawab: "Saya tidak tahu". Lalu ditanya: "Apakah agamamu?" Maka dijawab: "Saya tidak tahu". Ditanya lagi: "Bagaimana pendapatmu terhadap orang yang diutuskan ditengah-tengah kamu?" Dijawab: "Saya tidak tahu". Lalu ditanya: "Bagaimanakah kamu mengetahui itu?" Maka dijawab: "Saya tidak tahu" 

Maka terdengar suara seruan dari langit: "Dusta hambaKu, hamparkan untuknya dari neraka dan bukakan baginya pintu neraka, maka terasa olehnya panas hawa neraka, dan disempitkan kuburnya sehingga terhimpit dan rosak tulang-tulang rusuknya. Kemudian datang kepadanya seorang yang buruk wajahnya dan busuk baunya sambil berkata: "Sambutlah hari yang sangat jelek bagimu, inilah saat yang telah diperingatkan oleh Allah kepadamu." Lalu ia bertanya: "Siapakah kau?" Jawabnya: "Aku amalmu yang jelek." Lalu ia berkata: "Ya tuhan, jangan percepatkan kiamat, ya Tuhan jangan percepatkan kiamat."

Abul-Laits dengan sanadnya meriwayatkan dari Abu Hurairah RA berkata: "Nabi Muhammad SAW bersabda: "Seorang mukmin jika sakaratulmaut didatangi oleh malaikat dengan membawa sutera yang berisi misik (kasturi) dan tangkai-tangkai bunga, lalu dicabut rohnya bagaikan mengambil rambut didalam adunan sambil dipanggil: "Hai roh yang tenang, kembalilah kepada Tuhanmu dengan perasaan rela dan diridhoi. Kembalilah dengan rahmat dan keridhoan Allah." Maka jika telah keluar rohnya langsung ditaruh diatas misik dan bunga-bunga itu lalu dilipat dengan sutera dan dibawa ke Illiyyin. 

Adapun orang kafir jika sakaratulmaut didatangi oleh malaikat yang membawa kain bulu yang di dalamnya ada api, maka dicabut rohnya dengan kekerasan sambil dikatakan kepadanya: "Hai roh yang jahat keluarlah menuju murka Tuhammu ke tempat yang rendah hina dan siksaNya, maka bila telah keluar rohnya itu, diletakkan di atas api dan bersuara seperti sesuatu yang mendidih kemudian dilipat dan dibawa ke Sijjin." 

Alfaqih Abu Ja'far meriwayatkan dengan sanadnya dari Abdullah bin Umar RA berkata: "Seorang mukmin jika diletakkan dikubur maka diperluaskan kuburnya itu hingga 70 hasta dan ditaburkan padanya bunga-bunga dan dihamparkan sutera, dan bila ia hafal sedikit dari al-quran sukup untuk penerangannya jika tidak maka Allah SWT memberikan kepadanya nur cahaya penerangan yang menyerupai penerangan matahari, dan didalam kubur bagaikan pengantin baru, jika tidur maka tidak ada yang berani membangunkan kecuali kekasihnya sendiri, maka ia bangun dari tidur itu bagaikan masih kurang masa tidurnya dan belum puas. 

Adapun orang kafir maka akan dipersempit kuburnya sehingga menghancurkan tulang rusuknya dan masuk ke dalam perutnya lalu dikirimkan kepadanya ular segemuk leher unta, maka makan dagingnya sehingga habis dan sisa tulang semata-mata, lalu dikirim kepadanya malaikat yang akan menyiksa iaitu yang buta tuli dan bisu dengan membawa puntung dari besi yang langsung dipukulkannya, sedang malaikat itu tidak mendengar suara jeritannya dan tidak melihat keadaannya supaya tidak dikasihaninya, selain itu lalu dihidangkan siksa neraka itu tiap pagi dan petang."

Wallahu'alam.