Khutbah Rasulullah Saw Tentang Dajjal


Dari Abi Umamah Al-Bahiliy, beliau berkata: Rasululah s.a.w telah berkhutbah di hadapan kami. Dalam khutbahnya itu Baginda banyak menyentuh masalah Dajjal. Baginda telah bersabda: Sesungguhnya tidak ada fitnah (kerosakan) di muka bumi yang paling hebat selain daripada fitnah yang dibawa oleh Dajjal. Setiap Nabi yang diutus oleh Allah SWT ada mengingatkan kaumnya tentang Dajjal. Aku adalah nabi yang terakhir sedangkan kamu adalah umat yang terakhir. Dajjal itu tidak mustahil datang pada generasi (angkatan) kamu. Seandainya dia datang sedangkan aku masih ada di tengah-tengah kamu, maka aku adalah sebagai pembela bagi setiap mukmin. Kalau dia datang sesudah kematianku, maka setiap orang menjaga dirinya. Dan sebenarnya Allah SWT akan menjaga orang-orang mukmin. 


Dajjal itu akan datang nanti dari satu tempat antara Syam dan Irak. Dan mempengaruhi manusia dengan begitu cepat sekali. Wahai hamba Allah, wahai manusia, tetaplah kamu. Di sini akan saya terangkan kepada kamu ciri-ciri Dajjal, yang belum diterangkan oleh nabi-nabi sebelumku kepada umatnya. 

Pada mulanya nanti Dajjal itu mengaku dirinya sebagai nabi. Ingatlah, tidak ada lagi nabi sesudah aku. Setelah itu nanti dia mengaku sebagai Tuhan. Ingatlah bahawa Tuhan yang benar tidak mungkin kamu lihat sebelum kamu mati. Dajjal itu cacat matanya sedangkan Allah SWT tidak cacat, bahkan tidak sama dengan baharu. Dan juga di antara dua mata Dajjal itu tertulis KAFIR, yang dapat dibaca oleh setiap mukmin yang pandai membaca atau buta huruf. 

Di antara fitnah Dajjal itu juga dia membawa syurga dan neraka. Nerakanya itu sebenarnya syurganya sedangkan syurganya itu neraka, yakni panas. Sesiapa di antara kamu yang disiksanya dengan nerakanya, hendaklah dia meminta pertolongan kepada Allah dan hendaklah dia membaca pangkal surah Al-Kahfi, maka nerakanya itu akan sejuk sebagaimana api yang membakar Nabi Ibrahim itu menjadi sejuk. 

Di antara tipu dayanya itu juga dia berkata kepada orang Arab: Seandainya aku sanggup menghidupkan ayah atau ibumu yang sudah lama meninggal dunia itu, apakah engkau mengaku aku sebagai Tuhanmu? Orang Arab itu akan berkata: Tentu. Maka syaitan pun datang menyamar seperti ayah atau ibunya. Rupanya sama, sifat-sifatnya sama dan suaranya pun sama. Ibu bapanya berkata kepadanya: Wahai anakku, ikutilah dia, sesungguhnya dialah Tuhanmu. 

Di antara tipu dayanya juga dia tipu seseorang, yakni dia bunuh dan dia belah dua. Setelah itu dia katakan kepada orang ramai: Lihatlah apa yang akan kulakukan terhadap hambaku ini, sekarang akan kuhidupkan dia semula. Dengan izin Allah orang mati tadi hidup semula. Kemudian Laknatullah Alaih itu bertanya: Siapa Tuhanmu? Orang yang dia bunuh itu, yang kebetulan orang beriman, menjawab: Tuhanku adalah Allah, sedangkan engkau adalah musuh Allah. 
Orang itu bererti lulus dalam ujian Allah dan dia termasuk orang yang paling tinggi darjatnya di syurga.

Kata Rasulullah s.a.w lagi: Di antara tipu dayanya juga dia suruh langit supaya menurunkan hujan tiba-tiba hujan pun turun. Dia suruh bumi supaya mengeluarkan tumbuh-tumbuhannya tiba-tiba tumbuh. Dan termasuk ujian yang paling berat bagi manusia, Dajjal itu datang ke perkampungan orang-orang baik dan mereka tidak me-ngakunya sebagai Tuhan, maka disebabkan yang demikian itu tanam-tanaman dan ternakan mereka tidak menjadi. 

Dajjal itu datang ke tempat orang-orang yang percaya kepadanya dan penduduk kampung itu mengakunya sebagai Tuhan. Disebabkan yang demikian hujan turun di tempat mereka dan tanam-tanaman mereka pun menjadi. 

Tidak ada kampung atau daerah di dunia ini yang tidak didatangi Dajjal kecuali Makkah dan Madinah. Kedua-dua kota itu tidak dapat ditembusi oleh Dajjal kerana dikawal oleh Malaikat. Dia hanya berani menginjak pinggiran Makkah dan Madinah. Namun demikian ketika Dajjal datang ke pergunungan di luar kota Madinah, kota Madinah bergoncang seperti gempa bumi. Ketika itu orang-orang munafik kepanasan seperti cacing dan tidak tahan lagi tinggal di Madinah. Mereka keluar dan pergi bergabung dengan orang-orang yang sudah menjadi pengikut Dajjal. Inilah yang dikatakan hari pembersihan kota Madinah. 

Dalam hadis yang lain, di antara fitnah atau tipu daya yang dibawanya itu, Dajjal itu lalu di satu tempat kemudian mereka mendustakannya (tidak beriman kepadanya), maka disebabkan yang demikian itu tanam-tanaman mereka tidak menjadi dan hujan pun tidak turun di daerah mereka. Kemudian dia lalu di satu tempat mengajak mereka supaya beriman kepadanya. Mereka pun beriman kepadanya. Maka disebabkan yang demikian itu Dajjal menyuruh langit supaya menurunkan hujannya dan menyuruh bumi supaya menumbuhkan tumbuh-tumbuhannya. Maka mereka mudah mendapatkan air dan tanam-tanaman mereka subur. 

Dari Anas bin Malik, katanya Rasulullah s.a.w bersabda: Menjelang turunnya Dajjal ada tahun-tahun tipu daya, iaitu tahun orang-orang pendusta dipercayai orang dan orang jujur tidak dipercayai. Orang yang tidak amanah dipercayai dan orang amanah tidak dipercayai. 

Dari Jabir bin Abdullah, katanya Rasulullah s.a.w ada bersabda: Bumi yang paling baik adalah Madinah. Pada waktu datangnya Dajjal nanti ia dikawal oleh malaikat. Dajjal tidak sanggup memasuki Madinah. Pada waktu datangnya Dajjal (di luar Madinah), kota Madinah bergegar tiga kali. Orang-orang munafik yang ada di Madinah (lelaki atau perempuan) bagaikan cacing kepanasan kemudian mereka keluar meninggalkan Madinah. Kaum wanita adalah yang paling banyak lari ketika itu. 

Itulah yang dikatakan hari pembersihan. Madinah membersihkan kotorannya seperti tukang besi membersihkan karat-karat besi. 

Diriwayatkan oleh Ahmad, hadis yang diterima dari Aisyah r.a. mengatakan: Pernah satu hari Rasulullah s.a.w masuk ke rumahku ketika aku sedang menangis. Melihat saya menangis beliau bertanya: Mengapa menangis? Saya menjawab: Ya Rasulullah, engkau telah menceritakan Dajjal, maka saya takut mendengarnya. 
Rasulullah s.a.w berkata: Seandainya Dajjal datang pada waktu aku masih hidup, maka aku akan menjaga kamu dari gangguannya. Kalau dia datang setelah kematianku, maka Tuhan kamu tidak buta dan cacat. 

Dari Jabir bin Abdullah, katanya Rasulullah s.a.w bersabda: Dajjal muncul pada waktu orang tidak berpegang kepada agama dan jahil tentang agama. Pada zaman Dajjal ada empat puluh hari, yang mana satu hari terasa bagaikan setahun, ada satu hari yang terasa bagaikan sebulan, ada satu hari yang terasa satu minggu, kemudian hari-hari berikutnya seperti hari biasa.

Ada yang bertanya: Ya Rasulullah, tentang hari yang terasa satu tahun itu, apakah boleh kami solat lima waktu juga? Rasulullah s.a.w menjawab: Ukurlah berapa jarak solat yang lima waktu itu. 
Menurut riwayat Dajjal itu nanti akan berkata: Akulah Tuhan sekalian alam, dan matahari ini berjalan dengan izinku. Apakah kamu bermaksud menahannya? Katanya sambil ditahannya matahari itu, sehingga satu hari lamanya menjadi satu minggu atau satu bulan. 

Setelah dia tunjukkan kehebatannya menahan matahari itu, dia berkata kepada manusia: Sekarang apakah kamu ingin supaya matahari itu berjalan? Mereka semua menjawab: Ya, kami ingin. Maka dia tunjukkan lagi kehebatannya dengan menjadikan satu hari begitu cepat berjalan. 

Menurut riwayat Muslim, Rasulullah s.a.w bersabda: Akan keluarlah Dajjal kepada umatku dan dia akan hidup di tengah-tengah mereka selama empat puluh. Saya sendiri pun tidak pasti apakah empat puluh hari, empat puluh bulan atau empat puluh tahun. Kemudian Allah SWT mengutus Isa bin Maryam yang rupanya seolah-olah Urwah bin Masud dan kemudian membunuh Dajjal itu.

Dan menurut ceritanya setelah munculnya Dajjal hampir semua penduduk dunia menjadi kafir, yakni beriman kepada Dajjal. Menurut ceritanya orang yang tetap dalam iman hanya tinggal 12,000 lelaki dan 7,000 kaum wanita. Wallahu A'lam.

SYARIFUDDIN KHALIFAH KINI DEWASA, BAYI AJAIB NON-MUSLIM AFRIKA

SYARIFUDDIN KHALIFAH KINI DEWASA, BAYI AJAIB NON-MUSLIM AFRIKA

Kembali mengingat peristiwa tahun 90-an, dunia saat itu gempar dengan berita besar seorang bayi berumur 2 bulan dari keluarga Katholik di Afrika yang menolak dibaptis. “Mama, unisibi baptize naamini kwa Allah, na jumbe wake Muhammad” (Ibu, tolong jangan baptis saya. Saya adalah orang yang beriman kepada Allah dan RasulNya, Muhammad).

Ayah dan ibunya, Domisia-Francis, pun bingung. Kemudian didatangkan seorang pendeta untuk berbicara kepada bayinya itu: “Are You Yesus?” (Apakah kamu Yesus?).

Kemudian dengan tenang sang bayi Syarifuddin menjawab: “No, I’m not Yesus. I’m created by God. God, The same God who created Jesus” (Tidak, aku bukan Yesus. Aku diciptakan oleh Tuhan, Tuhan yang sama dengan yang menciptakan Yesus). Saat itu ribuan umat Kristen di Tanzania dan sekitarnya dipimpin bocah ajaib itu mengucapkan dua kalimat syahadat.

Bocah Afrika kelahiran 1993 itu lahir di Tanzania Afrika, anak keturunan non Muslim. Sekarang bayi itu sudah remaja, setelah ribuan orang di Tanzania-Kenya memeluk agama Islam berkat dakhwahnya semenjak kecil. Syarifuddin Khalifah namanya, bayi ajaib yang mampu berbicara berbagai bahasa seperti Arab, Inggris, Perancis, Italia dan Swahili. Ia pun pandai berceramah dan menterjemahan al-Quran ke berbagai bahasa tersebut. Hal pertama yang sering ia ucapkan adalah: “Anda bertaubat, dan anda akan diterima oleh Allah Swt.”

Syarifuddin Khalifah hafal al-Quran 30 juz di usia 1,5 tahun dan sudah menunaikan shalat 5 waktu. Di usia 5 tahun ia mahir berbahasa Arab, Inggris, Perancis, Italia dan Swahili. Satu bukti kuasa Allah untuk menjadikan manusia bisa bicara dengan berbagai bahasa tanpa harus diajarkan.

a. Latar Belakang Syarifuddin Khalifah

Mungkin Anda terheran-heran bahkan tidak percaya, jika ada orang yang bilang bahwa di zaman modern ini ada seorang anak dari keluarga non Muslim yang hafal al-Quran dan bisa shalat pada umur 1,5 tahun, menguasai lima bahasa asing pada usia 5 tahun, dan telah mengislamkan lebih dari 1.000 orang pada usia yang sama. Tapi begitulah kenyatannya, dan karenanya ia disebut sebagai bocah ajaib; sebuah tanda kebesaran Allah Swt.

Syarifuddin Khalifah, nama bocah itu. Ia dilahirkan di kota Arusha, Tanzania. Tanzania adalah sebuah negara di Afrika Timur yang berpenduduk 36 juta jiwa. Sekitar 35 persen penduduknya beragama Islam, disusul Kristen 30 persen dan sisanya beragam kepercayaan terutama animisme. Namun, kota Arusha tempat kelahiran Syarifuddin Khalifah mayoritas penduduknya beragama Katolik. Di urutan kedua adalah Kristen Anglikan, kemudian Yahudi, baru Islam dan terakhir Hindu.

Seperti kebanyakan penduduk Ashura, orangtua Syarifuddin Khalifah juga beragama Katolik. Ibunya bernama Domisia Kimaro, sedangkan ayahnya bernama Francis Fudinkira. Suatu hari di bulan Desember 1993, tangis bayi membahagiakan keluarga itu. Sadar bahwa bayinya laki-laki, mereka lebih gembira lagi.

Sebagaimana pemeluk Katolik lainnya, Domisia dan Francis juga menyambut bayinya dengan ritual-ritual Nasrani. Mereka pun berkeinginan membawa bayi manis itu ke gereja untuk dibaptis secepatnya. Tidak ada yang aneh saat mereka melangkah ke Gereja. Namun ketika mereka hampir memasuki altar gereja, mereka dikejutkan dengan suara yang aneh. Ternyata suara itu adalah suara bayi mereka. “Mama usinibibaptize, naamini kwa Allah wa jumbe wake Muhammad!” (Ibu, tolong jangan baptis saya. Saya adalah orang yang beriman kepada Allah dan RasulNya, Muhammad).

Mendengar itu, Domisia dan Francis gemetar. Keringat dingin bercucuran. Setelah beradu pandang dan sedikit berbincang, mereka memutuskan untuk membawa kembali bayinya pulang. Tidak jadi membaptisnya.


Awal Maret 1994, ketika usianya melewati dua bulan, bayi itu selalu menangis ketika hendak disusui ibunya. Domisia merasa bingung dan khawatir bayinya kurang gizi jika tidak mau minum ASI. Tetapi, diagnose dokter menyatakan ia sehat. Kekhawatiran Domisia tidak terbukti. Bayinya sehat tanpa kekurangan suatu apa. Tidak ada penjelasan apapun mengapa Allah mentakdirkan Syarifuddin Khalifah tidak mau minum ASI dari ibunya setelah dua bulan.

Di tengah kebiasaan bayi-bayi belajar mengucapkan satu suku kata seperti panggilan “Ma” atau lainnya, Syarifuddin Khalifah pada usianya yang baru empat bulan mulai mengeluarkan lafal-lafal aneh. Beberapa tetangga serta keluarga Domisia dan Francis terheran-heran melihat bayi itu berbicara. Mulutnya bergerak pelan dan berbunyi: “Fatuubuu ilaa baari-ikum faqtuluu anfusakum dzaalikum khairun lakum ‘inda baari-ikum, fataaba ‘alaikum innahuu huwattawwaburrahiim.”

Orang-orang yang takjub menimbulkan kegaduhan sementara namun kemudian mereka diam dalam keheningan. Sayangnya, waktu itu mereka tidak mengetahui bahwa yang dibaca Syarifuddin Khalifah adalah QS. al-Baqarah ayat 54.

Domisia khawatir anaknya kerasukan setan. Ia pun membawa bayi itu ke pastur, namun tetap saja Syarifuddin Khalifah mengulang-ulang ayat itu. Hingga kemudian cerita bayi kerasukan setan itu terdengar oleh Abu Ayub, salah seorang Muslim yang tinggal di daerah itu. Ketika Abu Ayub datang, Syarifuddin Khalifah juga membaca ayat itu. Tak kuasa melihat tanda kebesaran Allah, Abu Ayub sujud syukur di dekat bayi itu.

“Francis dan Domisia, sesungguhnya anak kalian tidak kerasukan setan. Apa yang dibacanya adalah ayat-ayat al-Qur’an. Intinya ia mengajak kalian bertaubat kepada Allah,” kata Abu Ayub.

Beberapa waktu setelah itu Abu Ayub datang lagi dengan membawa mushaf. Ia memperlihatkan kepada Francis dan Domisia ayat-ayat yang dibaca oleh bayinya. Mereka berdua butuh waktu dalam pergulatan batin untuk beriman. Keduanya pun akhirnya mendapatkan hidayah. Mereka masuk Islam. Sesudah masuk Islam itulah mereka memberikan nama untuk anaknya sebagai “Syarifuddin Khalifah”.

Keajaiban berikutnya muncul pada usia 1,5 tahun. Ketika itu, Syarifuddin Khalifah mampu melakukan shalat serta menghafal al-Quran dan Bible. Lalu pada usia 4-5 tahun, ia menguasai lima bahasa. Pada usia itu Syarifuddin Khalifah mulai melakukan safari dakwah ke berbagai penjuru Tanzania hingga ke luar negeri. Hasilnya, lebih dari seribu orang masuk Islam.

b. Kisah Nyata Syarifuddin Mengislamkan Ribuan Orang

Kisah nyata ini terjadi di Distrik Pumwani, Kenya, tahun 1998. Ribuan orang telah berkumpul di lapangan untuk melihat bocah ajaib, Syarifuddin Khalifah. Usianya baru 5 tahun, tetapi namanya telah menjadi buah bibir karena pada usia itu ia telah menguasai lima bahasa. Oleh umat Islam Afrika, Syarifuddin dijuluki Miracle Kid of East Africa.

Perjalanannya ke Kenya saat itu merupakan bagian dari rangkaian safari dakwah ke luar negeri. Sebelum itu, ia telah berdakwah ke hampir seluruh kota di negaranya, Tanzania. Masyarakat Kenya mengetahui keajaiban Syarifuddin dari mulut ke mulut. Tetapi tidak sedikit juga yang telah menyaksikan bocah ajaib itu lewat Youtube.

Orang-orang agaknya tak sabar menanti. Mereka melihat-lihat dan menyelidik apakah mobil yang datang membawa Syarifuddin Khalifah. Beberapa waktu kemudian, Syaikh kecil yang mereka nantikan akhirnya tiba. Ia datang dengan pengawalan ketat layaknya seorang presiden.

Ribuan orang yang menanti Syarifuddin Khalifah rupanya bukan hanya orang Muslim. Tak sedikit orang-orang Kristen yang ikut hadir karena rasa penasaran mereka. Mungkin juga karena mereka mendengar bahwa bocah ajaib itu dilahirkan dari kelarga Katolik, tetapi hafal al-Quran pada usia 1,5 tahun. Mereka ingin melihat Syarifuddin Khalifah secara langsung.

Ditemani Haji Maroulin, Syarifuddin menuju tenda yang sudah disiapkan. Luapan kegembiraan masyarakat Kenya tampak jelas dari antusiasme mereka menyambut Syarifuddin. Wajar jika anak sekecil itu memiliki wajah yang manis. Tetapi bukan hanya manis. Ada kewibawaan dan ketenangan yang membuat orang-orang Kenya takjub dengannya. Mengalahkan kedewasaan orang dewasa.

Kinilah saatnya Syaikh cilik itu memberikan taushiyah. Tangannya yang dari tadi memainkan jari-jarinya, berhenti saat namanya disebut. Ia bangkit dari kursi menuju podium.

Setelah salam, ia memuji Allah dan bershalawat kepada Nabi. Bahasa Arabnya sangat fasih, diakui oleh para ulama yang hadir pada kesempatan itu. Hadirin benar-benar takjub. Bukan hanya kagum dengan kemampuannya berceramah, tetapi juga isi ceramahnya membuka mata hati orang-orang Kristen yang hadir pada saat itu. Ada seberkas cahaya hidayah yang masuk dan menelusup ke jantung nurani mereka.

Selain pandai menggunakan ayat al-Quran, sesekali Syarifuddin juga mengutip kitab suci agama lain. Membuat pendengarnya terbawa untuk memeriksa kembali kebenaran teks ajaran dan keyakinannya selama ini.

Begitu ceramah usai, orang-orang Kristen mengajak dialog bocah ajaib itu. Syarifuddin melayani mereka dengan baik. Mereka bertanya tentang Islam, Kristen dan kitab-kitab terdahulu. Sang Syaikh kecil mampu memberikan jawaban yang memuaskan. Dan itulah momen-momen hidayah. Ratusan pemeluk Kristiani yang telah berkumpul di sekitar Syarifuddin mengucapkan syahadat. Menyalami tangan salah seorang perwakilan mereka, Syarifuddin menuntun syahadat dan mereka menirukan: “Asyhadu an laa ilaaha illallah, wa asyhadu anna Muhammadan Rasuulullah.”

Syahadat agak terbata-bata. Tetapi hidayah telah membawa iman. Mata dan pipi pun menjadi saksi, air mata mulai berlinang oleh luapan kegembiraan. Menjalani hidup baru dalam Islam. Takbir dari ribuan kaum muslimin yang menyaksikan peristiwa itu terdengar membahana di bumi Kenya.

Bukan kali itu saja, orang-orang Kristen masuk Islam melalui perantaraan bocah ajaib Syarifuddin Khalifah. Di Tanzania, Libya dan negara lainnya kisah nyata itu juga terjadi. Jika dijumlah, melalui dakwah Syarifuddin Khalifah, ribuan orang telah masuk Islam. Ajaibnya, itu terjadi ketika usia Syaikh kecil itu masih lima tahun.

Para ulama dan habaib sangat mendukung dakwah Syaikh Syarifuddin Khalifah. Bahkan ulama besar seperti al-Habib ali al-Jufri pun rela meluangkan waktunya untuk bertemu anak ajaib yang kini remaja dan berjuang dalam Islam. 

Kredit/Sumber: Dari buku Mukjizat dari Afrika, Bocah yang Mengislamkan Ribuan Orang; Syarifuddin Khalifah.

Kelebihan Para Syahid Di Hari Kiamat


Ketika manusia ketakutan di hari kiamat, bagi golongan yang mati syahid tidak merasa takut. Dalam Sunan At-Tirmidzi dan Ibnu Majah diriwayatkan dari Miqdam ibn Ma'dikarab, mengatakan bahawa Rasulullah SAW bersabda, "Orang yang mati syahid mendapatkan enam kelebihan di sisi Allah, 


Pertama diampuni dosanya pada pembelaan pertama, diperlihatkan tempat duduknya di syurga, dibebaskan dari azab kubur dan selamat dari ketakutan besar, di kepalanya diletakkan mahkota kehormatan yang satu batu mulianya bernilai lebih baik daripada dunia dan isinya, diberi pasangan 72 bidadari, dan dapat memberi pertolongan pada 70 kerabatnya. "

Dalam hadis itu disebutkan orang yang mati syahid akan selamat dari ketakutan besar, iaitu ketakutan pada hari kiamat. Demikian halnya orang yang ditugaskan sebagai askar perang di jalan Allah. Bila dia gugur dalam keadaan bertugas, Allah akan menyelamatkannya dari ketakutan besar. 

At-Thabarani telah meriwayatkan dengan sanad yang sahih dari Abu ad-Darda bahawa Nabi SAW bersabda, "Tugas di suatu tempat (sebagai askar) selama satu hari lebih baik dari puasa selama setahun, dan siapa yang gugur dalam keadaan bertugas di jalan Allah, dia akan selamat dari ketakutan besar, mendapat rezeki dan wangian dari syurga, dan pahala bertugasnya mengalir terus hingga Allah membangkitkannya. 

Diantara kemuliaan yang Allah beri kepada orang yang mati syahid adalah Allah akan membangkitkannya dengan lukanya yang mengeluarkan darah segar dan bau harum mewangi. Dalam Shahih al-Bukhari diriwayatkan dari Abu Hurairah ra bahawa Rasulullah SAW bersabda, "Demi Yang menguasai diriku, siapa yang terluka di jalan Allah, dan Allah paling mengatahui orang yang terluka di jalan Nya, dia akan datang pada hari kiamat dengan lukanya yang berdarah dan semerbak mewangi." 

At-Tirmidizi, An-Nasa'i, dan Abu Dawud meriwayatkan dengan sanad yang sahih dari Mua'dz ibn Jabal, yang mendengar Rasulullah SAW bersabda, "Siapa yang berperang di jalan Allah dari pagi hingga petang, dia memperoleh syurga. Siapa yang terluka atau berdarah di jalan Allah, maka darah itu pada hari kiamat akan kelihatan seperti yang dahulu dengan warna minyak za'faran (merah) dan bau minyak misik (kasturi, wangi). 

Ibn Hajar mengatakan, "Para ulama berkata bahawa hikmah dibangkitkan seperti itu adalah lukanya sebagai saksi atau bukti keluhurannya mengorbankan jiwa dalam ketaatan kepada Allah SWT." 


Sumber: Ensiklopedia Kiamat / Karya: Dr Umar Sulayman al-Asykar / Penerbit: Serambi

BILAL BIN RABAH MUAZIN KESAYANGAN RASULULLAH


Bilal lahir di daerah Al-Sarah yang terletak dipinggir Kota Mekah 43 tahun sebelum Hijrah. Ayahnya bernama Rabah dan ibunya bernama Hamamah, seoran wanita berkulit hitam. Sebab itulah Bilal selalu disebut dan diejek dengan gelaran Ibnus-Sauda’ yang bermaksud “Putera Wanita Hitam”. Ibu bapanya adalah hamba dan Bilal dilahirkan sebagai seorang hamba kepada keluarga Bani Abdul Dar.

Liku-liku pahit perjalannya hidupnya bermula bila kedua ibu bapanya yang berpindah dari Habsyah untuk mencari penghidupan baru di Kota Mekah dirompak di pertengahan jalan, ditangkap dan ditawan, seterusnya dijual di pasar Ukaz, lalu dibeli oleh keluarga Bani Abdul Dar.

Kedua ibu bapanya dipaksa bekerja siang dan malam dan dilayan dengan kejam oleh tuannya. Mereka tidak diberi makan dan rehat yang cukup. Pernah suatu hari abang kepada Bilal menangis kerana terlalu lapar, lalu ibunya mengambil sekeping sisa roti dari rumah tuannya, namun bila ternampak oleh tuannya, ibu Bilal di pukul dan roti tersebut disentap dari tangan abangnya lalu dilemparkan kepada seekor anjing, bagi tuannya Bilal dan keluarganya lebih hina dan jijik dari seekor anjing.

Bila abangnya Sahib dan Bilal meningkat remaja, abangnya telah dijual sebagai hamba di yaman, namun nasib abangnya agak baik kerana dia telah dibeli oleh sepasang suami isteri yang kaya tetapi tidak mempunyai anak, lalu dijadikannya Sahib anak angkat mereka.

Ibunya meninggalkan dunia akibat kerinduan yang teramat sangat kerana berpisah dengan anaknya Sahib dan akibat selalu dipukul dengan teruk oleh tuannya. Selepas ibunya meninggal, ayahnya pula turut meninggal dunia kerana sakit tenat.

Selepas ayahnya meninggal dunia, Bilal diserahkan kepada tuan yang baru, iaitu Umaiyah Bin khalaf. Walaupun Bilal seorang hamba yang rajin, jujur dan amat mematuhi suruhan tuannya, tetapi bila Umaiyah mendapat tahu Bilal telah memeluk islam, dia mula menyiksa Bilal tanpa belas kasihan supaya Bilal kembali ke agama asal mereka. Bilal enggan tunduk dan mengikut kemahuan tuannya kerana hatinya telah diserikan oleh bunga-bunga iman. Dia beriman kepada Allah dan RasulNya Muhammad s.a.w. Bagi dirinya dunia dan segala isinya sudah tidak bererti lagi jika dibandingkan dengan nikmat islam dan manisnya iman yang dikecapi dalam hatinya.

Pada mulanya, Bilal dipukul, kemudian dia diarak keliling Kota Mekah. Selepas itu Bilal dijemur di atas pasir ditengah panasnya bahang matahari, dia diseksa dan tidak diberikan makanan dan minuman. Ketika matahari berada tegak diatas kepala dan padang pasir panas membara, Bilal dipakaikan baju besi dan dijemur. Tubuh Bilal disebat dengan cemeti dan dadanya ditindih dengan batu besar. Sudah berbagai bentuk penyeksaan dan taktik yang dilakukan oleh Umaiyah kepada Bilal, namun keimanan Bilal tidak pernah luntur malah lebih menghairankan Umaiyah ialah keimanan Bilal makin bertambah.

Bila Umaiyah memaksa Bilal menyebut nama Tuhan mereka al-Latta dan al-Uzza, Bila tetap dengan iman dan takwanya mempertahankan dan menyebut kalimah “Allah,Allah, Allah,…. Ahad, Ahad, Ahad ..”

Berita penyeksaan yang begitu kejam itu akhirnya sampai kepada pengetahuan Abu Bakar as-Siddiq, lalu Abu Bakar pun pergilah menemui menemui Umaiyah untukmembeli dan menebus Bilal tanpa tawar menawar dengan harga 9 uqiyah emas. Umaiyah berkata, jika Abu Bakar meminta untuk dikurangkan harga Bilal kepada 1 uqiyah emas pun dia sanggup menjualnya, lalu Abu Bakar berkata lagi, jika Umaiyah meletakkan harga Bilal sehingga 100 uqiyah emas pun dia sanggup membelinya. Abu Bakar pun mengambil Bilal lalu memerdekakannya! Bagi Abu Bakar, Bilal adalah seorang manusia hebat dan kukuh imannya. Bila kisah ini diceritakan oleh Abu Bakar kepada Rasulullah s.a.w, maka Rasulullah s.a.w pun terus menyampaikan hasratnya untuk berkongsi wang tebusan Bilal tetapi Abu Bakar mengatakan bahawa dia telah menyelesaikan bayaran itu dengan menggunakan wangnya sendiri! Inilah kisah pengorbanan, kasih sayang, perpaduan, persaudaraan dan permuafakatan yang indah di zaman rasulullah s.a.w!

Dari seorang hamba abdi, Bilal diangkat darjatnya disisi Allah berkat kesabaran dan kegigihannya mempertahankan kalimah Allah, kalimah iman yang amat disayanginya. Dia dilantik menjadi tukang azan Rasulullah s.a.w sehingga laungan azannya bergema 5 kali sehari diseluruh penjuru Kota Mekah dan Madinah malah melepasi langit yang 7 lalu bergema di Arasyh Rabbul Jalil. Seluruh para malaikat di langit menanti-nantikan suara Bilal melaungkan azan setiap hari. Ada satu cerita seorang yang dengki dan irihati dengan Bilal telah membodek rasulullah s.a.w untuk menggantikan Bilal untuk melaungkan azan, tetapi malangnya azan itu dilaungkan secara tidak ikhlas sehingga suara azan tidak bergema seperti selalu dilaungkan oleh Bilal di langit lalu malaikat pun bertanya kepada Rasulullah s.a.w tentang hal itu.

Bilal menyertai semua peperangan dijalan Allah di zaman Nabi Muhammad s.a.w. Kewafatan Nabi s.a.w, memberikan kesan yang cukup mendalam bagi Bilal, betapa sayangnya Bilal pada Rasulullah s.a.w tidak dapat digambarkan dengan kata-kata! Sehinggakan Bilal tidak mampu melaungkan azan lagi, kerana bila tiba pada perkataan Muhammad itu, hatinya terus sebak dan air matanya terus mengalir! Selepas itu Bilal tidak mahu lagi menjadi bilal walaupun puas dipujuk oleh sahabat-sahabat Nabi s.a.w, bukan dia tidak mahu, tetapi dia tidak mampu!!!

Pada zaman Khalifah Abu Bakar, Bilal memohon untuk pergi berperang, tetapi tidak dibenarkan oleh Abu Bakar dengan alasan beliau masih memerlukan khidmat Bilal di Madinah. Mungkin Abu Bakar sudah dapat membaca isi hati Bilal yang sangat merindui mati syahid untuk bertemu dengan orang yang sangat dicintainya iaitu Muhammad s.a.w! Ini adalah kerana kewafatan baginda merupakan satu kehilangan yang besar bagi Bilal.

Sekali lagi pada zaman Khalifah Umar, Bilal memohon untuk menyertai angkatan perang islam menentang tentera Rom lalu diizinkan Saidina Umar. Kesempatan itu digunakan oleh Bilal secukupnya , beliau telah membawa isterinya turut sama berperang bersama tentera islam sehingga berjaya menakluki Baitulmuqaddis! Namun apa yang diharapkan Bilal tidak dimakbulkan Tuhan lagi.

Dia berpindah dari Mekah ke Madinah dan orang ramai sentiasa memujuk dan menyuruhnya menjadi tukang azan, namun beliau menolak dengan baik. Saidina Umar dan Saidina Ali juga pernah memujuk Bilal, tetapi Bilal tetap menolak.

Kata Saidina Umar :
“Bilal, adakah kamu seorang saja yang merasa sedih dengan kehilangan Rasulullah s.a.w? Air mata saya juga sudah kering kerana menangis! Jika boleh, saya mahu serahkan nyawa saya ini sebagai gantinya”,

lalu jawab Bilal :
“Wahai Amirul mukminin, kesedihan saya melebihi kesedihan tuan. Tuan lahir sebagai seorang yang merdeka. Berbanding saya seorang hamba. Tuan tidak pernah merasai bagaimana gembiranya seorang hamba apabila dimerdekakan. Sesungguhnya Rasulullah s.a.w membebaskan kami dari perhambaan. Dia memuliakan saya ketika orang lain menghina saya. Kemudian Rasulullah s.a.w melantik saya sebagai tukang azan. Rasulullah s.a.w juga pernah mengatakan terdengar hentakan sepatu saya di dalam syurga” kata Bilal dengan nada yang sedih dan hiba.

Selepas itu Bilal berpindah ke Syam, penduduk Syam juga meminta beliau menjadi tukang azan tetapi Bilal menolak lalu mereka pun memulaukan Bilal. Akhirnya Bilal membawa isterinya berpindah ke Damsyik setelah penduduk Syam memarahinya. Bila akhirnya wafat pada tahun 20 Hijrah / 641 Masehi di Damsyik dan dikebumikan di Damsyik ketika berumur 63 tahun.

KHUTBAH RASULULLAH SAW KETIKA MENJELANG RAMADHAN


Berikut merupakan wasiat Baginda Rasulullah SAW pada malam terakhir bulan Sya’ban, tatkala menyambut datangnya bulan Ramadhan-

"Wahai manusia!

Sungguh telah datang kepada kalian bulan Allah yang membawa berkah, rahmat dan maghfirah. Bulan yang paling mulia di sisi Allah. Hari-harinya paling utama. Malam-malamnya paling utama. Detik demi detiknya paling utama. Inilah bulan di mana kalian diundang menjadi tetamu Allah dan dimuliakan oleh-Nya.

Pada bulan ini nafas-nafas kalian menjadi tasbih, tidur kalian ibadah, amal-amal kalian diterima dan doa-doa kalian dikabulkan. Mohonlah kepada Allah, Tuhan kalian, dengan niat yang tulus dan hati yang suci agar Dia membimbing kalian untuk melakukan puasa dan membaca Kitab-Nya. Celakalah orang yang tidak mendapat ampunan Allah pada bulan agung ini.

Bersedekahlah kepada kaum fakir dan miskin. Muliakanlah orang tua. Sayangilah yang muda. Sambungkanlah tali persaudaraan. Jagalah lidah. Tahanlah pandangan dari apa yang tidak halal untuk kalian pandang. Peliharalah pendengaran dari apa yang tidak halal untuk kalian dengar.

Bertaubatlah kepada Allah dari dosa-dosa. Angkatlah tangan-tangan kalian untuk berdoa pada waktu solat. Itulah saat-saat yang paling utama ketika Allah ‘Azza wa Jalla memandang hamba-hamba-Nya dengan penuh kasih. Dia menyahut mereka ketika mereka menyeru-Nya, menyahut mereka ketika mereka memanggil-Nya dan mengabulkan doa-doa mereka ketika mereka berdoa kepada-Nya. 

Wahai manusia! 

Sesungguhnya diri kalian tergadai kerana amal-amal kalian. Oleh kerana itu, bebaskanlah dengan beristighfar. Belakang-belakang kalian berat kerana beban (dosa). Maka dari itu, ringankanlah dengan memperpanjangkan sujud. 

Ketahuilah! Allah SWT bersumpah dengan segala kebesaran-Nya, bahawa Dia tidak akan mengazab orang-orang yang solat dan sujud, dan tidak akan mengancam mereka dengan neraka pada hari manusia berdiri di hadapan-Nya. 

Wahai manusia! 

Siapa saja di antara kalian memberi makan (untuk berbuka puasa) kepada orang-orang Mukmin yang berpuasa pada bulan ini, maka di sisi Allah nilainya sama dengan membebaskan seorang hamba dan diberi ampunan atas dosa-dosa yang lalu.

Jagalah diri kalian dari api neraka walaupun hanya dengan sebiji kurma. Jagalah diri kalian dari api neraka walaupun hanya dengan seteguk air.

Wahai manusia! 

Siapa yang memperbaiki akhlaknya pada bulan ini, ia akan berhasil melalui sirath al-mustaqim pada hari ketika kaki-kaki tergelincir. Siapa yang meringankan pekerjaan orang-orang yang dimiliki tangan kanannya (pegawai atau pembantu) pada bulan ini, Allah akan meringankan persoalan-Nya pada Hari Kiamat. Siapa saja yang menahan keburukannya pada bulan ini, Allah akan menahan murka-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Siapa sahaja yang memuliakan anak yatim pada bulan ini, Allah akan memuliakannya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Siapa saja yang menyambungkan tali silaturahmi pada bulan ini, Allah akan menghubungkannya dengan rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Siapa saja yang memutuskan kekeluargaan di bulan ini, Allah akan memutuskan rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. 

Siapa saja yang melakukan solat sunat pada bulan ini, Allah akan mencatatkan baginya kebebasan dari api neraka. Siapa saja yang melakukan solat fardhu, baginya pahala seperti melakukan 70 solat fardhu pada bulan lain. Siapa saja yang memperbanyak selawat kepadaku pada bulan ini, Allah akan memberatkan timbangannya pada hari ketika timbangannya ringan. Siapa saja pada bulan ini membaca satu ayat al-Quran, pahalanya sama seperti mengkhatamkan al-Quran pada bulan-bulan yang lain. 

Wahai manusia! 

Sesungguhnya pintu-pintu syurga dibukakan bagi kalian. Kerana itu, mintalah kepada Tuhan kalian agar tidak pernah menutupkannya bagi kalian. Sesungguhnya pintu-pintu neraka tertutup. Kerana itu, mohonlah kepada Tuhan kalian untuk tidak akan pernah membukakannya bagi kalian. Sesungguhnya syaitan-syaitan terbelenggu. Kerana itu, mintalah agar mereka tak lagi pernah menguasai kalian.

Wahai manusia! 

Sesungguhnya kalian akan dinaungi oleh bulan yang senantiasa besar lagi penuh keberkatan, iaitu bulan yang di dalamnya ada suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Bulan yang mana Allah telah menjadikan puasanya suatu kefardhuan, dan qiyam pada malam harinya suatu tathawwu’.

Siapa saja yang mendekatkan diri kepada Allah dengan suatu amal kebajikan di dalamnya, samalah dia dengan orang yang menunaikan satu kefardhuan di dalam bulan yang lain. 

Ramadhan itu adalah bulan sabar, sedangkan sabar itu adalah pahalanya syurga. Ramadhan itu adalah bulan memberi pertolongan dan bulan Allah memberikan rezeki kepada Mukmin di dalamnya. 


Siapa saja yang memberikan makanan berbuka kepada seseorang yang berpuasa, yang demikian itu merupakan pengampunan bagi dosanya dan kemerdekaan dirinya dari neraka. Orang yang memberikan makanan itu memperoleh pahala seperti orang yang berpuasa tanpa sedikit pun berkurang.


Inilah bulan yang permulaannya rahmat, pertengahannya ampunan dan akhirnya pembebasan dari neraka. Siapa saja yang meringankan beban dari hamba sahaya, nescaya Allah mengampuni dosanya dan memerdekakannya dari neraka. 


Kerana itu, perbanyakkanlah empat perkara pada bulan Ramadhan: dua perkara untuk mendatangkan keredhaan Tuhan kalian, dua perkara lagi yang sangat kalian perlukan. Dua perkara yang pertama ialah mengakui dengan sesungguhnya bahawa tidak ada Tuhan selain Allah dan mohon ampunan kepada-Nya. Dua perkara yang sangat kalian perlukan ialah memohon syurga dan perlindungan dari neraka. 


Siapa saja yang memberi minum kepada orang yang berbuka puasa, nescaya Allah memberi minum kepadanya dari air kolam-Nya, dengan suatu minuman yang dia tidak merasakan haus lagi sesudahnya, sehingga dia masuk ke dalam syurga." [HR Ibnu Khuzaimah]

Apa Sebabnya Jasad Firaun Terpelihara Sehingga Kini?


SAINTIS Perancis Memeluk Islam Setelah Mengkaji Penemuan Mayat Firaun Pada pertengahan tahun 1975.
Presiden Perancis menawarkan kerajaan Mesir bantuan untuk meneliti, mempelajari dan menganalisis mumia Firaun, Ramsess II yang sangat terkenal. Firaun yang dikatakan hidup di zaman Nabi Musa yang akhirnya mati tenggelam dalam Laut Merah ketika mengejar Musa dan para pengikut baginda yang melarikan diri daripada kekejamannya. Mesir menyambut baik tawaran itu dan membenarkan mumia itu diterbangkan ke Paris.
Malah ketika sampai di sana kedatangan mumia itu disambut dengan pesta dan keramaian. Ini termasuklah apabila Mitterand dan para pemimpin Perancis yang lain tunduk hormat ketika mumia itu dibawa lalu di hadapan mereka. Mumia itu kemudiannya diletakkan di ruang khas di Pusat Arkeologi Perancis. Di situ ia bakal diperiksa sekali gus membongkar rahsianya oleh para pakar, doktor bedah dan autopsi Perancis yang dipimpin oleh doktor yang sangat terkenal, Prof. Dr. Maurice Bucaille.
Bucaille seorang pakar bedah kenamaan Perancis yang dilahirkan di Pont-L’Eveque pada 19 Julai 1920. Memulakan kerjaya di bidang perubatan am dan pada tahun 1945 beliau diiktiraf sebagai pakar di bidang gastroentorologi. Ramai kerabat diraja dan keluarga pemimpin dunia menggunakan khidmat Dr. Bucaille, termasuk Raja Faisal Arab Saudi dan pemimpin Mesir, Anwar Sadat. Lalu kesempatan beliau untuk membedah dan menyiasat mumia Firaun, mengerah seluruh tenaga dan mindanya untuk menguak misteri di sebalik penyebab kematian raja Mesir kuno itu.
Ternyata, hasilnya sangat mengejutkan. Dr. Bucaille menemukan sisa-sisa garam yang masih melekat pada jasad mumia tersebut sebagai bukti terbesar bahawa Firaun itu mati akibat tenggelam di dalam laut. Iaitu jasadnya segera dikeluarkan dari laut, ‘dirawat’ segera dan dijadikan mumia supaya jasad itu kekal awet.
Namun penemuan itu menimbulkan persoalan yang sangat besar kepada Dr. Bucaille. Bagaimana jasad tersebut masih dalam keadaan sangat baik berbanding jasad-jasad yang lazimnya tenggelam dan dikeluarkan daripada laut? Lalu beliau menyiapkan sebuah laporan akhir yang diyakininya sebagai penemuan baru, iaitu proses menyelamatkan mayat Firaun dari laut dan kaedah pengawetannya.
Laporan tersebut diterbitkan dengan tajuk; Mumia Firaun: Sebuah Penelitian Perubatan Moden (judul asalnya; Les Momies Des Pharaons Et La Midecine). Ekoran penerbitan laporan itu, Dr Bucaille dianugerah penghargaan tertinggi kerajaan iaitu Le Prix Diane Potier-Boes (Penghargaan Dalam Sejarah) oleh Academie Frantaise dan anugerah Prix General daripada Academie Nationale De Medicine, Perancis. KISAH FIRAUN DI DALAM AL QURAN.
Namun seorang rakan sempat membisikkan kepada Dr. Bucaille bahawa penemuan ini sebenarnya bukan sesuatu yang baru. “Jangan tergesa-gesa kerana sesungguhnya umat Islam telah berbicara mengenai peristiwa Firaun yang mati lemas dan mayatnya dipelihara sehingga hari ini!” Namun kata-kata itu ditentang keras oleh Dr. Bucaille kerana beliau menganggap sangat mustahil. Baginya membongkar sesebuah misteri yang lama tidak mungkin dapat diketahui kecuali dengan perkembangan teknologi moden, peralatan dan makmal canggih yang mutakhir dan tepat.
Dr. Bucaille menjadi serba salah dan bingung apabila diberitahu bahawa al-Quran yang diyakini dan dipercayai oleh umat Islam telahpun meriwayatkan kisah tenggelamnya Firaun dan kemudian mayatnya diselamatkan.
Beliau semakin tertanya-tanya, bagaimana perkara seperti itu dapat diterima oleh akal kerana mumia itu baru sahaja ditemui sekitar tahun 1898. Sedangkan al-Quran telah ada di tangan umat Islam sejak ribuan tahun sebelumnya. Sambil mata tidak lepas memandang mumia Firauan yang terbujur di hadapannya, Dr. Bucaille terus tertanya-tanya bagaimana al-Quran dapat membicarakan kisah Firaun yang jasadnya diselamatkan dari hancur sejak ribuan tahun lalu. “Apakah masuk akal di hadapanku ini adalah Firaun yang cuba menangkap Musa (Nabi)? Apakah masuk akal Muhammad (Nabi) mengetahui hal sejarah ini? Pada hal kejadian Musa dikejar Firaun telah berlaku sebelum al-Quran diturunkan,” bicara hatinya sendirian.
Lalu beliau mendapatkan kitab Injil yang di dalamnya hanya membicarakan Firaun yang tenggelam di tengah laut saat mengejar Nabi Musa tetapi tidak diceritakan mengenai mayat Firaun. Sementara dalam Kitab Perjanjian Lama (Injil Lama) pula yang diceritakan dalam kitab itu hanyalah: “Air (laut) pun kembali seperti sebuah lautan yang berombak dan beralun, menenggelamkan kereta-kereta (chariot) kuda, pasukan berkuda dan seluruh bala tentera Firaun tanpa ada seorang pun yang berjaya menyelamatkan diri. Tetapi anak-anak Israel dapat menyelamatkan diri atas daratan kering di tengah-tengah laut itu”. (Exodus 14:28 dan Psalm 136:15) Dr. Bucaille sangat terkejut kerana tidak ada disebut langsung mengenai apa yang terjadi seterusnya kepada mayat Firaun selepas tenggelam itu. Ini menjadikan beliau semakin kebingungan.
Apabila mumia dikembalikan semula ke Mesir, Dr. Bucaille terus mendapatkan kepastian mengenai mumia itu. Lalu beliau memutuskan untuk bertemu dengan para ilmuwan Islam mengenai sejarah Nabi Musa, kekejaman Firaun sehinggalah Bani Israel meninggalkan Mesir dan dikejar Firaun dengan seluruh bala tentera di belakang mereka. Maka salah seorang mereka terus bangun dan membaca ayat al-Quran berhubung sejarah tersebut untuk Dr. Bucaille mendengarkannya sendiri: “Maka pada hari ini Kami selamatkan badan kamu supaya kamu dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang yang datang sesudah kamu dan sesungguhnya kebanyakan manusia lengah dari tanda-tanda kekuasaan Kami. (Yunus: 92).” Apabila mendengar ayat ini, hati Dr. Bucaille benar-benar tersentuh. Beliau akhirnya mengakui kebenaran ayat itu kerana ia dapat diterima akal dan memberikan satu inspirasi serta dorongan kepada sains untuk maju meneroka lebih jauh lagi.
Lalu dengan hati yang begitu bergetaran dalam menahan sebak dan keharuan, beliau pun bangun dan dengan suara yang lantang berkata: “Sesungguhnya aku masuk Islam dan beriman dengan al-Quran ini.” Tidak sekadar beliau mengakui kebenaran dan memeluk Islam tetapi beliau kemudiannya pulang ke Perancis dengan menggali seluruh isi al-Quran. Akhirnya beliau berjaya menerbitkan buku yang sangat mengejutkan seluruh dunia dan sehingga kini telah diterjemahkan dalam pelbagai bahasa pada tahun 1976, iaitu The Bible, the Qur’an, and Science : The Holy Scriptures Examined in the Light of Modern Knowledge.
Melalui buku ini, Dr. Bucaille yang kemudiannya dikenali sebagai Dr. Yahya Maurice Bucaille berjaya membuktikan bahawa al-Quran adalah selari dengan fakta-fakta sains sementara kitab Injil adalah sebaliknya. “Sains dan Islam umpama saudara kembar yang tidak boleh berpisah. Ini kerana dalam Injil terdapat pelbagai kesilapan dari aspek saintifik tetapi tiada sedikitpun kesilapan seperti itu ada dalam al-Quran. “Al-Quran yang di dalamnya diceritakan segala penjelasan mengenai fenomena alam semula jadi yang sangat bertepatan dengan sains moden,” katanya. Beliau memberikan kesimpulan bahawa tidak syak lagi al-Quran benar-benar kalam Allah.

Sumber
Please Subscribe my youtube channel. Tq.

Translate

CLOSE